Happy reading ←(*꒪ヮ꒪*)
Levi membuka pintu kamarnya, disambut Rōgue yang berlari dan menjilati kakinya. Membuat si raven gemas ingin mengacak-acak bulunya.
" Sekarang kau bertambah besar." ucapnya, menangkup muka Rōgue.
" Woof! "
" Mungkin suatu saat nanti Rōgue ku yang imut tergantikan Rōgue yang besar dan kuat." kekehnya lalu mulai melangkah maju diikuti Rōgue disebelahnya.
Tujuannya kali ini adalah melihat surat balasan sahabatnya atau Mr. J... Levi dan Mr. J masih sering membalas surat satu sama lain hingga membuat hubungan kian merekat. Senyuman merekah di wajah indah Levi ketika sampai di pohon biasanya.
Ia menggali tanah dengan hati-hati lalu mengambil kertas yang kotor. Matanya menyendu, pasti surat ini cukup lama tidak dibalas karena minggu kemarin ia tidak ada di kerajaan.
Hei, sebentar lagi ulang tahunmu bukan? Bolehkah aku mengirimkanmu hadiah sebelum hari itu tiba?
Levi mengangguk lucu dan segera menulis balasan surat itu.
Boleh, aku akan menunggu hadiah darimu. Kalau bisa kirimkan padaku dengan cepat!
Rona tipis menjalar di kedua pipinya. Levi bergegas mengubur suratnya kembali ke dalam tanah. Jantungnya berdetak tak karuan, ia menyenderkan punggungnya di batang pohon dan mencoba menenangkan dirinya.
Setelah tenang Levi membuka matanya lalu beranjak dari duduknya. Kemudian merapikan pakaiannya dan pergi dari tempat itu untuk menuju ke istananya kembali.
Ketika pintu istana terbuka, Levi terkejut akan kehadiran pria berambut pirang yang menyambutnya dengan senyuman hangat. Kuchel menoleh kebelakang, ia menarik tangannya agar mendekati pria itu.
" Raja Erwin, mengapa kesini di pagi hari begini? "
" Aku hanya ingin berkunjung saja, sesekali menghabiskan waktu bersamamu agar kita semakin dekat."
" Baiklah, kau ingin pergi kemana? "
" Tidak usah jauh-jauh dari sini. Cukup mengelilingi kerajaan Maria saja."
" Mn. Tunggu sebentar, aku akan ganti pakaian dulu." ucap Levi dibalas anggukan antusias oleh Erwin.
Kuchel memekik bahagia melihat interaksi keduanya yang mulai akrab. Ia harus mengabarkan kabar baik ini kepada suaminya nanti. Erwin reflek menoleh kearah wanita paruh baya yang menyuruhnya duduk di kursi.
" Ah terimakasih Yang mulia Ratu."
" Aish tidak perlu berterimakasih, anda ingin minum apa? Teh hangat atau kopi? "
" Terserah anda Yang mulia Ratu."
Kuchel terkekeh, " Anda sangat sangat sopan... baiklah saya akan membuatkan khusus untuk anda." balasnya lalu melenggang pergi.
Tak berselang lama Levi akhirnya muncul, sedikit tak percaya diri dengan pakaian yang dipilihkan Mikasa. Langkahnya perlahan mendekati Erwin yang tak menyadari keberadaannya.
" Mm bisakah kita pergi sekarang? "
" Tentu saja-?!! "
Kedua mata Erwin seketika melotot lebar melihat penampilan Levi. Benar-benar tak bisa mengalihkan pandangannya kearahnya. Levi saat ini, memakai pakaian yang memperlihatkan perutnya. Dan bagian bawahnya hanya tertutupi kain tipis sehingga siapapun bisa saja melihat pakaian dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Full Of Lust [EreRi]
FanfictionLevi adalah Pangeran dari kerajaan Maria. Dia adalah seorang laki-laki namun memiliki alat kelamin perempuan?! ‼️ SEBELUM MEMBACA tolong perhatikan urutan chapternya, dikarenakan chapter book ini tidak urut karena ada masalah‼️Jadi mohon maaf atas t...