Gadis dengan almamater berwarna hitam memasuki gerbang sekolahnya dengan headset ditelinganya yang sedang mengalunkan musik favoritnya.
Senyum tipis mengiringi setiap langkah kecilnya dikoridor sekolah yang masih agak sepi karena mungkin belum terlalu banyak siswa siswi yang sudah berangkat ke sekolah .
Disepanjang koridor, beberapa siswa yang berpapasan segara menyapa gadis itu.
"Hai ka, selamat pagiii"
"Selamat pagi Sya"
"Pagi manis"
"Pagi dek"
"Morning ka"
Gadis itu tak menanggapi banyak, dia hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya, ia pun melanjutkan pergi ke kelasnya.
Didepan pintu masuk kelasnya, gadis itu menghela nafas terlebih dahulu.Dia memasuki kelasnya dengan santai masih dengan senyum cerah yang menghiasi wajah cantiknya itu.
"Tumben kalem Lo pagi ini??" Tanya seorang siswi pada gadis yang baru saja memasuki kelasnya dengan penuh tanda tanya.
Gadis yang baru memasuki kelas tersebut adalah Arsyana syelza Devyan
gadis dengan surai coklat panjangnya dan juga netra coklat hazel yang bisa membuat orang terhipnotis dengan tatapannya tersebut."Ngga papa, lagi pengen aja Fir. Btw temen temen yang lain belum datang yah? atau gue nya yang kepagian?" Jawab Arsya sambil bertanya juga pada siswi tersebut yang tak lain merupakan sahabat karib Arsya sendiri.
Siswi tersebut adalah Firaya Stephora atau kerap disapa Fira, gadis dengan perangainya yang ceria dan juga humoris.
"Iya nih belum pada berangkat kayaknya, lagian tumben Lo berangkat nya pagi bener." Ucap fira pada Arsya.
"Hehehe gue takut telat bang Nathan hari ini kelas siang, takut kalo agak siangan malah kejebak macet." Jawab Arsya sambil melepaskan headset yang menyumpal telinganya.
Lalu dia pun duduk disebelah fira tersebut karena dia memang duduk sebangku dengan Fira.
"Kenapa ngga nebeng sama Nicho?" tanya Fira lagi .
"Lah paling tu bocah masih molor."jawab Arsya jengah.
"Ealahh kebo juga tu tukang listrik." gumam Fira yang jelas tak didengar oleh Arsya.
Tukang listrik yang Fira maksud adalah Nicho sepupu Arsya.Tidak lama kemudian kelas pun ramai karna para siswa penghuni kelas tersebut sudah berangkat dan memasuki kelas mereka.
Brakkk
Tiba tiba pintu kelas didorong dengan keras oleh seorang gadis cantik dengan cengirannya saat seisi kelas menatap horor dirinya, dia langsung meminta maaf dan berlalu ke Bangkunya.
"Hehehe peace guys." Cengirnya sambil mengangkat dua jari 'peace'
"Woi Sya! tumben Lo berangkat pagi." Serunya pada Arsya sambil menepuk bahu gadis itu, dia sedikit heran dengan Arsya yang biasanya berangan menjelang bell masuk Sekarang sudah duduk manis di bangkunya dengan merebahkan kepalanya di meja.
"Brisik Lo Sa, gue mau tidur ngantuk banget sumpah." Ucap Arsya jengah dengan kehebohan sahabatnya itu.
Falesa Adara Wilson,kerap disapa Lesa gadis blasteran indo-australi ini memang cukup menarik, gadis dengan senyum manis yang menjadi ciri khasnya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗔𝗦𝗔(TAHAP REVISI)
Teen Fiction[𝐖𝐀𝐉𝐈𝐁 𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐁𝐀𝐂𝐀] 𝐋𝐢𝐡𝐚𝐭𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐧𝐣𝐚 𝐢𝐭𝐮, 𝐢𝐧𝐝𝐚𝐡𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐩𝐚𝐫𝐚𝐬𝐦𝐮, 𝐩𝐚𝐝𝐚𝐦𝐧𝐲𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐬𝐢𝐬 𝐤𝐞𝐩𝐞𝐫𝐠𝐢𝐚𝐧𝐦𝐮. 𝐆𝐞𝐥𝐚𝐩 𝐬𝐞𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡𝐧𝐲𝐚 𝐢𝐭𝐮𝐥𝐚𝐡 𝐡𝐚𝐫�...