A24

20 5 0
                                    

HAPPY READING





  Aula SMANSA kini ramai oleh para siswa siswi yang ingin melihat jalannya debat OSIS untuk masa jabatan tahun ini.

Arsya sudah siuman sejak semalam, Hari ini dia memaksa Mamih dan Abang nya Agara mengizinkannya berangkat sekolah.

"Mihh ayolahhh Arsy sudah sembuh kok, Arsy berangkat yahh??? kasian biru sendirian." Lirih Arsya memohon kepada Ina.

"Nanti kalau badan kamu drop Mamih kena Marah Granpa sayang." Balas Ina.

"Nanti kalau Arsy ngga ikut Pemilihan dan debat OSIS hari ini Arsy bakalan di Cap sebagai Anak yang ngga berprestasi, Mamih sayang kan sama Arsy?? izinin Arsy berangkat ya??" Mohon Arsya pada Ina.

Ina pun lama kelamaan tak tega melihat anak gadisnya terus merengek, meskipun begitu Ina hanya mengizinkan Arsya mengikuti debat sampai selesai lalu kembali ke rumah sakit.

Arsya turun dari mobilnya dibantu Abang dan supirnya, Arsya berjalan tertatih-tatih dengan pelan menuju aula dimana debat pemilihan OSIS akan dimulai.

sampai di aula SMANSA, Biru shock melihat Arsya berangkat ke sekolah dengan seragam lengkap namun berjalan lemah ke arahnya dibantu oleh Nathan.

"Sya Lo ngapain berangkat." Tanya biru kaget, Seharusnya Arsya masih dirumah sakit bukan?? bukankah semalam dia baru saja masuk rumah sakit.

"gue mau kita menang bareng ru, gue juga ngga mau bikin Lo debat sendirian." Balas Arsya disertai senyuman tipis dibibir pucatnya.

Arsya duduk disebelah biru dengan tenang sampai waktu debat dimulai.

***

"Nic kok Arsya bisa berangkat sih?" Tanya Gema heran, semalam Nicho baru saja memberi tau dirinya dan teman-temannya bahwa Arsya demam tinggi hingga masuk rumah sakit.

"Gue gatau." Jawab Nicho singkat sambil terus menatap biru lekat.

"Pasti itu si ketua nya takut kalah tuh kalau ngga ada Arsya makanya dia nyuruh Arsya berangkat meskipun Arsya lagi sakit gitu, ngga ngotak banget." Ujar Yusqi mengompori teman-temannya.

"Anjing!" umpat Nicho tertahan.

"Napa si?" Tanya Gema.

"Sampe si Arsy Kenapa-kenapa, gue geprek tu bocah terus gue jadiin makanan peliharaan nya si Dafa." Kata Nicho menggebu-gebu.

Tak lama Awan datang bersama gadis berhijab dibelakangnya dengan pandangan sang gadis terus menunduk.

"Bos kok baru Dateng?" Tanya Gema.

"Gue abis jemput dia, sorry telat." Balas Awan sambil bersalaman ala lelaki dengan teman-temannya.

"Kok Lo bisa jemput dia?" Tanya Nicho penasaran.

"Dia cewe yang dulu gue ceritain." Jawab Awan, Nicho mengangguk paham.

"Lo ngga ada rasa kan sama dia?" Tanya Nicho lagi.

"Gila Lo! engga lah gue cuma suka Arsya syelza devyan." Jawab Awan pasti.

"Gue pegang omongan Lo." Ucap Nicho sungguh-sungguh.

"Okkeyy Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Selamat Pagii semuanya,,, Selamat sejahtera bagi kita semua..." Salam Sang MC pembuka Acara Debat kali ini.

"Disini Kita Akan menyaksikan bagaimana tanggapan dan bantahan Para CaKaWaKa OSIS(Calon Ketua dan Wakil Ketua) Masa bakti Tahun 2022/2023."

"Dimana Para Juri dan Siswa siswi SMANSA Boleh mengajukan pertanyaan untuk ditanggapi dan dijawab oleh para CaKaWaKa OSIS SMANSA, Lalu Juri dan Siswa siswi SMANSA juga boleh mengajukan Kritik serta Saran untuk OSIS kedepannya bagaimana." Lanjut MC.

"OKE Disini Ada pasangan nomer urut 1 ada Biru Toretto Dominic dengan Arsyana syelza devyan, Lalu pasangan nomor urut 2 ada Firman Gani Setiawan dengan Hana Tristina Lafida dan kandidat terakhir nomer urut 3 ada Hasan Avila dengan Vania Larissa,,,"

"Baik untuk Juri bisa dimulai pertanyaan nya, dan untuk CaKaWaKa sebaiknya pertanyaan dari juri maupun dari siswa siswi yang hadir untuk dicatat." Ujar Sang MC.

Pak Lee Selaku Waka Kesiswaan mengajukan pertanyaan pertama untuk CaKaWaKa, "Ekhem Baiklah saya mulai dengan pertanyaan pertama dari saya untuk memulai debat kali ini, pertanyaannya adalah 'Bagaimana kalian menjembatani sekolah agar sekolah ini menjadi sekolah yang maju dan berkembang.' "Ucap Pak Lee memberikan pertanyaan.

"Baik silahkan dijawab Oleh para kandidat CaKaWaKa." Ujar MC.

Biru mengangkat Tangan kanan, "Saya Izin menjawab pertanyaan dari Bapak, Untuk memajukan dan mengembangkan sekolah ini tentu bukan hanya kewajiban dari OSIS, namun lewat organisasi ini kami yakin kami bisa membuat sekolah lebih maju dan berkembang."

"Dan kami akan berusaha lebih keras memajukan sekolah dengan mengikuti perlombaan antar sekolah dikota, Daerah bahkan Nasional, kami akan mengumumkan anak² berbakat untuk menyalurkan bakat mereka agar mereka juga bisa membawa nama sekolah ini menjadi sekolah yang lebih maju dan berkembang, Sekian Jawaban dari kami Terimakasih." Lanjut Arsya.

Prok prok prok...

"Terimakasih itu dia jawaban dari Kandidat nomer 1, bagaimana untuk kandidat no 2 dan 3??" Tanya MC.

Vania CaKaWaKa nomer urut 3 mengangkat Tangan, "Saya izin menjawab pertanyaan Bapak sekaligus memberikan tanggapan atas jawaban dari Kandidat nomer 1." Ujarnya.

"Silahkan."

"Kamu menjembatani Sekolah dengan menguatkan organisasi legal sekolah dan membubarkan organisasi ilegal yang ada disekolah untuk mengurangi pencema

mengurangi pencemaran nama baik sekolah, Lalu untuk tanggapan dari jawaban kandidat nomer urut1 menurut saya kurang efisien, lalu bagaimana dengan nasib anak² yang tidak memiliki bakat apakah mereka akan menjadi penghambat untuk kemajuan sekolah ini??" Tanya Vania.

"baik saya izin menjawab, Saya yakin semua anak pasti mempunyai bakat, semua anak terlahir spesial dan istimewa. mungkin bukan tidak mempunyai bakat namun mereka belum mengetahui bakat mereka sendiri, disitulah kita akan mengaktifkan kembali ekstrakurikuler yang ada yang telah lama vakum untuk aktif kembali untuk mengasah kemampuan dan bakat anak², sekian Jawaban dari saya Terimakasih."

"Baik cukup, Terimakasih." Ujar Pak Lee.

"Baik pertanyaan selanjutnya Kita beri kesempatan siswa siswi yang hadir untuk memberikan kritik dan saran tentang OSIS, yang berkenan memberikan kritik dan saran maupun pertanyaan bisa mengangkat tangan."

Tak lama ada Siswi cantik yang duduk dibarisan paling depan berdiri dan mengangkat Tangan, Lalu MC memberikan Mic agar suara siswi tersebut bisa terdengar oleh seluruh orang yang hadir.

"Terimakasih atas waktuny, saya mengajukan saran bahwa untuk lebih teliti kepada Anak² nakal yang membuat organisasi ilegal diluar sekolah, saya ingin sekolah ini lebih terjaga tanpa adanya musuh dari luar maupun dari dalam sekolah, terima kasih." Ucap siswi tersebut lalu ia duduk kembali setelah memberikan Mic kepada MC.

Firman selaku kandidat nomer urut 2 mengangkat tangan tanda ingin menjawab ucapan sang siswi tadi, "Baik saya izin menjawab, saya jamin dibawah kepemimpinan saya, saya akan memastika. sekolah ini bersih dari organisasi ilegal diluar sekolah, jika saya menemukan organisasi ilegal akan segera saya bubar kan saat itu juga bersama dengan sang leader yang akan masuk keruang BK!" Jawab Ditambah Tegas Membuat tepuk tangan bergema di aula.

Prok prok prok...

"Itu dia lagi ngomongin kita ga sih?" Tanya Gema berbisik pad Daffa yang sedang duduk anteng bersama Lesa.

Daffa hanya menjawab dengan kedikan bahu tanda tak tahu.

"Itu dia lagi ngomongin kita ga sih?" Tanya Gema lagi namun kali ini dia bertanya pada Nicho.

"Mungkinn, padahal Marpoer ngga pernah bikin onar ye ga?" Tanya Nicho balik.

"bener tuh, beuh dasar orang² sirik jijik gue." Ujar Gema kesal.

"Bos kok Lo diem aja?" Tanya Gema.

"Dengerin aja udah, kita liat aja sepinter apa dia buat bisa bubarin geng kita." Jawab Awan tenang.

Gena dan Nicho mengangguk Paham.

*TBC

𝗔𝗦𝗔(TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang