A12

26 12 0
                                    

HAPPY READING










☁️☁️☁️

  Arsya mengehela nafas panjang, ia sedikit tak enak pada Biru karna sejak tadi selalu diperhatikan oleh Nicho.

"Nic lu ngga pulang? emang Om Ardan ngga nyariin?" Tanya Arsya berusaha sabar.

"Ngga tuh, gue tadi udah izin." Jawab Nicho cuek tanpa mengalihkan pandangannya dari game.

"Sya, ini untuk Visi misi nya mau gimana? buat program kerjanya udah selesai." Ucap Biru.

Arsya tampak berfikir, "Emm bentar gue cari buku kepemimpinan dulu, kali aja ada contoh Visi misinya." Ucap Arsya sembari beranjak dari duduk dan mencari buku yang di inginkannya.

setelah menemukan bukunya Arsya pun mengemukakan ide-ide yang diperolehnya,

"Ru gmna kalo Visi OSIS kita gini 'Menjadi wadah bagi siswa untuk mengembangkan segala potensi yang ada sehingga terbentuk siswa yang cerdas, kreatif ,dinamis , berpartisipasi ,dan berbudi pekerti luhur'." Jelas Arsya.

"Nanti buat detailnya gue jelasin lebih dalam lagi gimana bagus ngga?" Tanya Arsya meminta pendapat Biru.

"Bagus, tapi-" Jawab Biru,

"Udah sih kalau setuju mah bilang aja kalau ngga cari bahan visi sendiri deh Sono." Cibir Nicho pada Biru.

"Lu gatau apa-apa, diem." Tukas Arsya kesal.

"Li gitiwi ipi-ipi diim." Cibir Nicho.

Tok tok tok.

Terdengar seseorang mengetuk pintu Perpustakaan.

"Masuk, padahal itu pintu kagak ditutup." Ucap Nicho dari dalam ruangan.

Memang benar yang dikatakan Nicho, pintu perpustakaan tak Ditutup apalgi dikunci, lalu mengapa orang itu tak langsung masuk.

"Assalamualaikum." Ucap seseorang dengan nada tegas dan jelas.

Nicho langsung beranjak dari posisi rebahannya dan langsung duduk mendengar suara itu.

"Wa-wa'alaikumsalam." Jawab Nicho gugup.

"Wa'alaikumsalam." Jawab juga Arsya dan Biru kompak.

"Kek." Panggil Arsya sembari mencium tangan sang Kakek di ikuti Biru dan Nicho.

"Saya dengar kamu akan menjadi Wakil calon pemimpin sekolah." Tanya Kakek Tora dengan nada sedikit ditekan.

Arsya meringis, "Insyaallah Kek, do'akan Arsya terpilih." Ucapnya.

"Pasti dan harus." Tegas Kakek Arsya.

Nicho hanya diam meringis melihat Arsya sedang dinasehati oleh Kakek dari pihak Ibunya itu.

"Lalu kalian sedang apa disini?" Tanya Kakek Tora sembari melihat-lihat buku yang menumpuk dimeja karna ulah Arsya dan Biru.

"Kita sedang membuat Visi misi dan rencana program kerja Kek." Jelas Arsya.

"Baiklah kalau begitu, kerjakan dengar benar saya tidak ingin mendengarkan kata gagal untuk kali ini." Ucap Kakel Tora sembari Menatap Arsya tajam,

"Dan kamu Nicho, sedang apa kamu disini jika hanya mengganggu mereka lebih baik kamu kembali ke kamarmu sendiri." Titahnya pada Nicho.

Arsya yang mendengarnya pun langsung mengejek Nicho tanpa Suara.
'mampus lu' Ucap Arsya tanpa Suara.

'awas lu.' Balas Nicho sambil melototi Arsya.

𝗔𝗦𝗔(TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang