HAPPY READING
Awan beranjak berbalik ke ruang tamu untuk menemui Ayahnya dan berniat meminta penjelasan atas drama ini.
Terlihat Bima dengan mata satunya tengah rebahan disofa, Awan tambah emosi melihat ayahnya yang sedang mabuk berat ini.
"Apa maksud semua ini?!" Tanya Awan dengan nada meninggi
"ada apa Bang?hhha" Tanya balik Bima dengan kekehan mengejek.
"Siapa wanita itu?" Awan menunjuk Wanita yang tengah berdiri dengan Biru disampingnya.
"tentu saja bunda mu" Jawab Bima sambil tersenyum lebar.
"Bunda saya sudah tiada, tidak ada yang bisa menggantikan posisi bunda!" Teriak Awan histeris.
BUGH!
Bima bangun dan langsung meninju wajah Awan dengan keras dibagian Rahang sehingga membuat Wajah tampan Awan terluka dan berdarah.
Cuih!
Awan meludah darah disamping Meja, "Ayah berani mukul Abang?" Tanya Awan tak menyangka.
Bima tersadar dia telah berlaku kasar pada Awan, "Bang A-ayah ngga bermaksud."
Awan menanggapi dengan senyuman smirk nya, "Saya keluar" Pamitnya.
"AWANNN MASUK!" Titah Bima sudah tak dihiraukan lagi oleh Awan.
Awan terus berjalan menuju Halaman rumahnya dimana Motornya terparkir disana, dia langsung merogoh tas nya dan mengecek apakah dia membawa kunci Apartemen nya dan ternyata ada.
Awan langsung memacu motornya dengan cepat menuju Apartemen nya.
***
"Napa bro?" Tanya Nicho saat Awan menelponnya."Gue otw sekarang." Nicho langsung beranjak dari duduknya dan mencari keberadaan Rosalina.
"Tantee, tann Tante inaaa" Panggilnya dengan sedikit berteriak, untungnya Kakek Tora sudah pulang jadi Nicho bisa bebas bertingkah disini.
"ada apa? kenapa Nich??" Tanya Ina panik.
"anu Tante, Nicho mau izin keluar ya, mau nginep di Apart Awan." Izin Nicho.
"Kok diApart ngga dirumah?"
"ehhhe ngga papa, boleh kan Tan? nanti Tante izinin ke Ayah ya?" Pinta Nicho sambil memohon.
"Yasudah tapi jangan Begadang besok sekolah nanti kesiangan." Pesan Ina, ia sudah menganggap Nicho seperti Putra nya sendiri.
"Siap kanjeng Tante, Nicho pergi dulu Assalamualaikum."
Sesampainya di Apartemen Awan Nicho langsung masuk tanpa mengetuk pintunya terlebih dahulu karena Nicho sudah mengetahui Password Apartemen Awan.
"Wan Lo dimana?" Tanya Nicho saat sudah memasuki Apart Awan.
Ctarrr BRAKKK
"Wan Lo ngapain anjir!" Kaget Nicho saat melihat Awan tengah menarik gorden kamarnya.
"Bro Lo kenapa hah?" Tanya Nicho sambil menghampiri Awan, Awan diam tak menjawab.
"Kita kesana malam ini." Ucap Awan singkat
"Ada problem?"
"Gue butuh kesana."Jawab Awan singkat.
"Ayok tapi kita bawa Mobil, gue ajak Yusqi oke?" Ujar Nicho memberi saran.
"ngga usah, kita berdua aja." Titah Awan.
Nicho mengangguk dan Awan langsung bangun dan pergi keluar menuju tempat yang ditujunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗔𝗦𝗔(TAHAP REVISI)
Teen Fiction[𝐖𝐀𝐉𝐈𝐁 𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐁𝐀𝐂𝐀] 𝐋𝐢𝐡𝐚𝐭𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐧𝐣𝐚 𝐢𝐭𝐮, 𝐢𝐧𝐝𝐚𝐡𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐩𝐚𝐫𝐚𝐬𝐦𝐮, 𝐩𝐚𝐝𝐚𝐦𝐧𝐲𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐬𝐢𝐬 𝐤𝐞𝐩𝐞𝐫𝐠𝐢𝐚𝐧𝐦𝐮. 𝐆𝐞𝐥𝐚𝐩 𝐬𝐞𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡𝐧𝐲𝐚 𝐢𝐭𝐮𝐥𝐚𝐡 𝐡𝐚𝐫�...