HAPPY READING
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
☁️☁️☁️Sepulang dari taman, Arsya melihat ada mobil yang bertambah digarasinya, dia pikir mungkin itu kolega Mamihnya yang sedang bertamu, batinnya tanpa mengingat janjinya dengan teman-temannya.
Saat memasuki rumah Arsya terkejut dengan kehadiran 2 orang sahabat nya.
"loh kalian." Ucapnya heran.
"Iya." Tukas Fira kesal.
"Lo abis dari mana sih Sya anjir, gue sampe lumutan nungguin Lo." Tanya Nia kesal.
"Gue dari taman depan komplek sepedaan."
"Lo ingat kan?" Tanya Nia.
"Apa?" Tanya Arsya polos.
"Sabar Fira, orang sabar pacare 5" gumam Fira sambil mengelus dadanya.
"this day a weekend , and this Saturday night 'girls time' did you really forget?" Tanya Fira dengan senyum lebar.
"Ingett gue, yang lain mana?" Tanya Arsya lagi.
"Si Cindy katanya lagi otw ngga tau kalau Lesa."
"Yaudah yuk langsung ke kamar aja." Ajak Arsya pada teman-temannya.
Fira dan Nia pun mengikuti Arsya ke kamar Arsya, sampai dikamar mereka langsung meletakkan ransel milik mereka masing-masing dan mereka merebahkan tubuhnya di atas karpet bulu di kamar Arsya.
Arsya turun ke dapur untuk mengambil beberapa camilan sebelum para cacing tamu-tamunya itu protes meminta jatah makanan meskipun belum waktunya makan malam.
"Nih gue bawain camilan, Bauk kan gue?" Songong Arsya sambil meletakkan nampang berisi camilan itu ke nakas.
"Aduh nyonya baik sekali, jadi enak deh." Kekeh Fira.
"Enak lah, orang lu tinggal makan." Jawab Arsya sambil nyinyir.
"Dih sama tamu begitu, kagak ada sopan-sopannya." Dinyinyir balik noh akhirnya si Arsya Sama Fira.
"Udah ga-"
TOK TOK TOK
Ucapan Nia terpotong karna ketukan nan dahsyat milik tamu baru Arsya.
Arsya pun bangkit mendengar panggilan pintu tersebut, "WAIT, AM COMING GUYS." Teriaknya dari dalam sambil membuka pintu kamarnya.
Ceklek.
"lama Lo!" Tukas Cindy saat Arsya baru saja membuka pintu.
"Lah Kenapa?" Tanya Arsya pura pura kebingungan.
"Buka pintu aja se abad Lo Njir."
"Heh kagak ya! gue denger ketokan dipintu gue langsung otw buka tuh"
"Otw kan? kagak langsung?!"
"Ya iyasi." Jawab Arsya sambil menggaruk leher yang tak gatal.
"EH ELU JUGA! TAMU KAGAK SOPAN LU KAGAK SALAM DULU!"
"Astaghfirullah." Ucap Lesa jengah dengan perdebatan Arsya dan Cindy pasal pintu tadi ditambah Arsya berkata ia dan Cindy tidak sopan karna tidak mengucapkan salam.
Padahal kan ia dan Cindy sudah mengucapkan salam dipintu depan tadi.
"Sa? kok lu istighfar? lu Kristen bego!" Ucap fira dengan sedikit emosi.
"Lah iya? maafkan hamba ya Tuhan." Ucap Lesa smbil menangkup kedua tangannya sambil mulutnya berkomat Kamit membaca doa, yang pasti teman temannya itu tak mungkin ada yang tau.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗔𝗦𝗔(TAHAP REVISI)
Teen Fiction[𝐖𝐀𝐉𝐈𝐁 𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐁𝐀𝐂𝐀] 𝐋𝐢𝐡𝐚𝐭𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐧𝐣𝐚 𝐢𝐭𝐮, 𝐢𝐧𝐝𝐚𝐡𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐩𝐚𝐫𝐚𝐬𝐦𝐮, 𝐩𝐚𝐝𝐚𝐦𝐧𝐲𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐬𝐢𝐬 𝐤𝐞𝐩𝐞𝐫𝐠𝐢𝐚𝐧𝐦𝐮. 𝐆𝐞𝐥𝐚𝐩 𝐬𝐞𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡𝐧𝐲𝐚 𝐢𝐭𝐮𝐥𝐚𝐡 𝐡𝐚𝐫�...