A29

35 7 4
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Saat ulang sekolah Arsya dengan teman-temannya yang lain menunggu para cowok keluar kelas di parkiran.

"Eh fir Lo kenapa tumben banget diem?" Tanya Lesa heran.

"Gue berantem sama Yusqi." Jawabnya singkat sambil menghela nafas panjang.

"Halahhh ntar juga baikan lagi." Celetuk Nia.

Arsya hanya menyimak pembicaraan mereka, dia sedang menunggu Nicho dan Awan.

Tak lama Nicho dan yang lainnya datang, Termasuk Yusqi tentuny, namun anehnya Yusqi langsung pergi begitu saja tanpa mengatakan apapun pada mereka.

Fira yang melihatnya pun langsung menghampiri Yusqi dan mengajaknya berbicara.

Daffa yang hendak mengajak Lesa pulang tiba-tiba, Regan datang dengan Cindy menggunakan Mobil, Dan tanpa berpamitan Lesa juga pergi meninggalkan Daffa dan naik ke mobil Cindy.

"Arsyyy gue duluan yang papayyy." Pamit Cindy dari Kursi depan.

Daffa yang melihat Lesa mengacuhkannya pun langsung diam tertunduk, "Lagian punya cewe cantik kok ngga dikasih kepastian, parah cowo bukan sih Lo." Tukas Gema tiba-tiba.

"Lo gtw apa-apa sat!!" Emosi Daffa.

"Gausah kaya anak kecil, masalah cewe doang njir." Ucap Awan kelewat Santai membuat Daffa tambah emosi.

"Lo juga ngga ada bedanya, dan Lo! Lo gatau apa-apa tentang gue sama Lesa!" Tunjuk Daffa.

"Lo orang yang gantungin cewe secantik Lesa, kalo Lo ngga bisa jadian sama dia, sini deh buat gue aja." Ucap Gema semakin memancing emosi Daffa.

Daffa emosi dia menarik Kerah baju Gena dan hampir saja Daffa menonjok Gema jika saja Nicho tidak melerai mereka.

"Parah Lo, anggota Lo berantem gini malah ga dilerai, ga pantes Lo jadi leader. Egois!!" Tukas Nicho pada Awan.

Nicho langsung menarik tangan Arsya dan mengajaknya pulang, Arsya hanya diam tak tau harus berbuat apa.

"Nanti aku jemput jam 4 sore." Ucap Awan.

Arsya mengangguk, namun Nicho berucap, "Ngga usah Lo jemput Arsya apalagi main-main ketempat yang belum pernah Arsya datengin, gue bakal stay dirumah Arsya Hari ini. Lo berani nginjak kaki dirumah Arsya gue pastiin gue dan bang Nath ga bakal diem." Ancamnya.

Awan sedikit terkejut mendengar ucapan Nicho, namun setelah berucap demikian, Nicho langsung berjalan meninggalkan Awan dengan Daffa dan Gema yang masih bersitegang.

Awan pun langsung menghadap Daffa dan Gema, dia yang tadi pagi masih sangat bahagia sekarang dia sangat marah, dan lihat sekarang dia melihat Daffa dan Gema dengan Tatapan tajam bagaikan sang Macan yang siap menerjang siapa saja yang mengusiknya.

"Lo bisa ga gausah gampang kepancing emosi gitu, dan Lo juga Lo ngga berhak buat ngomong kaya gitu tentang mereka." Ucap Awan Dingin.

" Bner ya Kata Nicho, Lo egois!!' Tukas Daffa dan langsung pergi meninggalkan parkiran.

Gema pun sama, dia langsung mengendarai motornya meninggalkan parkiran dan Awan yang masih berdiri didepan Mobilnya.

Awan mengela nafas panjang, ada apa hari ini? teman-temannya menjauhinya, hanya Arsya yang mengucapkan selamat padanya.

***

Sore harinya sekitar pukul setengah 4 sore, Awan bersiap-siap untuk pergi menemui Arsya dan mengajaknya pergi quality time.

𝗔𝗦𝗔(TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang