A19

32 10 0
                                    

HAPPY READING
☁️
☁️
☁️
☁️
☁️
☁️
☁️
☁️
☁️
☁️
☁️
☁️
☁️
☁️
☁️
☁️
☁️☁️☁️

        Rapat OSIS telah selesai 3 hari lagi akan diadakan kampanye satu sekolahan dengan berpidato didepan seluruh siswa sekolah, Arsya dan Biru kini tengah berdiskusi di parkiran sekolah.

"Jadi mau bikin teks pidatonya kapan?" tanya Biru.

"Emm besok boleh deh, hari ini gue ada acara pergi sama temen." Ujar Arsya, Sedari tadi Arsya celingukan mencari seseorang di parkiran, sepertinya dia tengah menunggu seseorang.

"Nyari siapa sya?" Tanya Biru heran.

"Ah engga, yaudah kalau gitu gue duluan mau nyamperin Nicho dulu." Pamit Arsya, Biru melihat kepergian Arsya sendu.

Biru menggeleng sadar, tidak. dia tidak boleh menyukai Arsya, bagaimanapun Arsya adalah rekan kerja di organisasi.

Dia harus menjadi orang berguna agar bisa membanggakan Ayahnya, ambisnya.

Arsya berlari menghampiri Nicho yang tengah duduk dimotor menunggu teman-temannya yang lain.

"Eh bocil gausah lari-lari jatoh ntar." Nasehat Nicho pada Arsya.

"Ish gue bukan bocil, Awan mana?" Tanya Arsya.

"Tuh" Jawab Nicho sambil menggerakkan dagunya.

Awan yang melihat Arsya sedang mengobrol seru dengan Nicho tersenyum miris, mungkin memang seharusnya dia tak usah menyukai orang yang disukai sahabatnya juga.

"Hai." Sapa Arsya pada Awan, Awan yang tadinya menunduk lesu langsung tersenyum senang.

"Hai, udah lama nunggu?" Tanyanya.

"Ouh engga, gue juga baru nyampe sini terus ngobrol sama listrik." Ucap Arsya sedikit melawak, namun tidak lucu ehe.

"Kalian udah janjian?" Tanya Yusqi yang datang bersama Awan tadi.

"Em iya, gue sama Awan mau pergi main hari ini." Ucap Arsya Antusias.

"Semangat amat, mau diajakin kemana wan?" Tanya Nicho.

"Gramed." Jawab Awan singkat.

"Pantesan Arsya semangat banget, gue ikut dong." Sambar Lesa membuat Awan dkk langsung menatapnya sengit.

"Lu pergi sama gue." Ucap Daffa sambil menarik Lesa, dan memeluknya dari samping.

"Kang Aqua sekarang pinter modus yah." Sengit Fira Menyindir.

"Iri bilangg wlee." Ucap Lesa meledek sambil membalas pelukan Daffa.

"Gue juga bisa nih, yangggg." Balas Fira tak terima, dia langsung memanggil Yusqi dan memeluknya mesra sambil mengecup pipinya dari samping.

Jennifer yang baru datang bergabung disuguhi pemandangan yang sangat membuatnya terbakar, "guys gue duluan ya ada urusan penting." Pamitnya.

"Take care Jen." Ucap Arsya.

Yusqi yang melihat Jennifer pergi langsung terdiam, "Yang kok kamu diem aja sih, ouh iya hari ini gue pulang sama cowok gue dulu bye ayang." Pamit Fira sambil pergi dan kembali mengecup pipi Yusqi.

Yusqi diam tak memberikan respon apapun, setelah sadar dia pun juga langsung pamit dia harus menemui Jennifer.

"Gue juga duluan guys, pacar gue minta dianter pulangnya." Pamitnya.

𝗔𝗦𝗔(TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang