HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Selesai pengumuman hasil pemilihan OSIS, Arsya mendapat banyak ucapan selamat dan Buket, salah satunya dari Awan.
Saat pulang sekolah saat Arsya sedang menunggu Nicho di depan Mobil Nicho, Awan datang dengan buket mawar indah, dia menghampiri Arsya dan menyerahkan buket itu pada Arsya, "Congratss ya,, selamat good luck and fighting!! hehehe." Ucapnya diakhiri kekehan kecil.
Arsya tersenyum manis, dia meletakan buket lainnya diatas bangku diparkiran dan dia menerima buket dari Awan, "Thank youu.." Ujar Arsya tulus, dia mencium wangi dari buket Awan.
"Nunggu Nicho??" Tanya Awan pada Arsya.
Arsya mengangguk, "Iyaa, eh Nicho mana bukannya kalian sekelas?" Tanya Arsya heran.
"Pada kekantin tuh tadi, mau nyobain jajan baru katanya." balas Awan.
Arsya mengangguk paham, "ouhyaa 2 hari lagi kan??" Tanya Arsya lagi.
"2 hari apa??" Tanya Awan balik.
"Awan ulang tahunkan?" Ucap Arsya memastikan.
Dahi awan berkerut tanda dia sedang berpikir keras, setelah itu matanya berbinar dan berucap, "Iyaa, jangan lupa,pulang sekolah Awan jemput dirumah." Ucap Awan sambil tersenyum senang.
"okkeyyy, tapi Awan beneran gamau apa-apa?" Tanya Arsya memastikan.
Awan menunduk menyamakan tingginya dengan Arsya, dia pun menoleh hidung Arsya dengan gemas, "Bawell!!Awan beneran ngga mau apa-apa selain quality time sama kamu." Ucapnya gemas.
"Hehehe okkey deh, tapi nanti aku bakalan tetep kasih Awan hadiah."
"Terserah Kamu aja sya." Ujar Awan.
"Ekehm minimal kalau udah uwu-uwuan di parkiran gini jadi ngga sih?" Sindir Gema.
"Apasih." Tukas Awan sinis, ada saja gangguan yang datang kalau-kalau dia ingin berdua dengan Arsya.
"Sya masukin buketnya ke jok belakang gih." Titah Nicho yang baru datang dan melihat betapa banyaknya Buket yang Arsya terima.
"Bantuin elahhh." Cibir Arsya.
Tanpa babibu Nicho dan Awan langsung membantu Arsya memasukan buket-bijet Arsya ke dalam mobil Nicho, setelah selesai Arsya berpamitan pada teman-temannya.
"Guys gue sama Nicho duluan ya,, Byee,,, "Pamitnya.
"Take care syaaa," Ujar Lesa sambil melambaikan tangan.
"Duluan." Ujar Nicho langsung masuk ke dalam mobil dan mengendarai mobilnya dengan perlahan meninggalkan parkiran sekolah menuju Rumah Arsya.
Saat berhenti di lampu merah tiba-tiba Arsya teringat percakapannya dengan Awan tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗔𝗦𝗔(TAHAP REVISI)
Teen Fiction[𝐖𝐀𝐉𝐈𝐁 𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐁𝐀𝐂𝐀] 𝐋𝐢𝐡𝐚𝐭𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐧𝐣𝐚 𝐢𝐭𝐮, 𝐢𝐧𝐝𝐚𝐡𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐩𝐚𝐫𝐚𝐬𝐦𝐮, 𝐩𝐚𝐝𝐚𝐦𝐧𝐲𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐬𝐢𝐬 𝐤𝐞𝐩𝐞𝐫𝐠𝐢𝐚𝐧𝐦𝐮. 𝐆𝐞𝐥𝐚𝐩 𝐬𝐞𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡𝐧𝐲𝐚 𝐢𝐭𝐮𝐥𝐚𝐡 𝐡𝐚𝐫�...