⁰¹• Ένα Κεφάλαιο •

382 42 5
                                    

Update!
Happy reading guys¡¡¡
Dont forget to vote and coment

"DIBERITAHUKAN KEPADA SELURUH SISWA SMA VALENCITY UNTUK SEGERA BERBARIS DILAPANGAN SESUAI DENGAN KELAS NYA MASING MASING KARNA KITA AKAN MENGADAKAN PEMUNGUTAN SUARA UNTUK PEMILIHAN KANDIDAT KETOS DAN WAKETOS TAHUN AJARAN 2024-2025

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"DIBERITAHUKAN KEPADA SELURUH SISWA SMA VALENCITY UNTUK SEGERA BERBARIS DILAPANGAN SESUAI DENGAN KELAS NYA MASING MASING KARNA KITA AKAN MENGADAKAN PEMUNGUTAN SUARA UNTUK PEMILIHAN KANDIDAT KETOS DAN WAKETOS TAHUN AJARAN 2024-2025."

Semua Siswa berbaris di lapangan dengan rapi setelah pengumuman itu diumumkan. Mereka berjalan menuju kotak suara untuk pemungutan suara dalam pemilihan Ketos dan Waketos tahun ini. Satu persatu kelas maju ke arah bilik suara untuk memilih kandidat mereka.

Sedangkan dibelakang sana ada percakapan dua insan yang ntah membahas hal apa. "Milih siapa lo?" Suara serak itu seakan mengarah kepada orang di sampingnya.

Karena kesal di anggap angin lalu lelaki itu menyikut kencang orang di sampingnya sehingga tumbang dan jatuh tersungkur. Karena kejadian tak diharapkan itu suasana sedikit ricuh.

Hal itu tak lepas dari para Pembina dan Guru yang selalu mengawasi gerak gerik seluruh Siswa. "Bantu teman kalian, teman kalian jatuh tapi kalian malah ribut." Guru itu bersuara membuat para Siswa kicep dan diam seketika.

Sebuah tangan mengarah membantu gadis itu bangun dari posisinya. Tapi yang dibantu malah tak menerima uluran tangan tulusnya.

Tangan berharga gue, batin seseorang dan kembali menarik uluran tangannya.

"Kurang ajar banget jadi cowo," ucap gadis itu kesal dan membersihkan sisa debu yang mungkin menempel pada bajunya.

"Ga sengaja, refleks karena kesal," balas pria bernama Dyno seakan mengelak dari perilaku yang baru saja ia lakukan.

Gadis itu hanya mengangguk, malas jika harus berdebat dan membuang tenaga di pagi yang melelahkan ini.

Sedangkan disisi lain lapangan itu, satu persatu dari mereka maju dan memilih calon yang menurut mereka sesuai untuk menerima dan menjalankan seluruh tanggung jawab yang akan diterima oleh Ketos berserta Waketos.

Setelah memilih mereka dipersilahkan kembali ke kelas masing-masing karena pelajaran akan segera di mulai. Sebaliknya para calon kandidat belum diperbolehkan kembali ke kelas. Mungkin masih ada hal yang dibicarakan oleh Guru kepada mereka.

"Siapa yang bakal menang?" tanya Dyno lagi kepada Flor yang berjalan seiring dengan nya.

"Pacar gue pastinya," balas gadis itu dengan nada rendah.

"Gila sih, lo ga liat banyak banget yang milih nomor urut satu, bisa aja Gara yang menang," ucap cowo itu membalas ucapan Flor.

"Ya dah, lo pasti milih ketua geng lo." Flor berlalu meninggalkan Dyno yang masih menatap punggung nya.

Seakan sadar dengan apa yang di katakan oleh Flor lantas Dyno mengejar gadis itu dan berkata, "gua milih Leo untuk lo."

"Si penghianat, " ujar Flor terus berjalan kearah gedung sains.

A.G.A.I.N ? ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang