⁴⁰• Σαράντα Κεφάλαιο •

90 15 6
                                    

Update!
Happy reading guys
Dont forget to vote and coment

"Terus aja nyusahin orang, ga dimasa lalu ga di masa sekarang nyusahin terus lo, bisa ga sih hidup tuh berguna dikit buat orang lain? Jangan beban mulu," ucapan itu cukup menusuk hatinya, membuat air mata yang sebenarnya tidak pantas keluar menjad...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terus aja nyusahin orang, ga dimasa lalu ga di masa sekarang nyusahin terus lo, bisa ga sih hidup tuh berguna dikit buat orang lain? Jangan beban mulu," ucapan itu cukup menusuk hatinya, membuat air mata yang sebenarnya tidak pantas keluar menjadi keluar.

"Salah gue apa sih sama lo Zhaff? Gue dah turutin semua kemauan lo tapi lo masih belum puas? Apa lagi yang lo mau dari gue?" Ujar Fay disela-sela tangisan nya.

"Gue mau lo stop nge caper, gausah sok jadi orang penting yang akan dicari orang kalo lo hilang, kami semua nyari lo juga ga ikhlas tau ga sih? Ikutin gue daripada yang lain susah nyari lu." Zhaff pergi begitu saja tanpa peduli pada Fay yang masih berusaha berdiri dengan kaki yang sedikit sakit dan tangan yang sedang mengangkat kotak besi itu.

Berjalan dengan pelan karena kakinya yang lumayan sakit dan tangan nya yang juga sedang memegang sesuatu meski tidak berat namun tetap menyusahkan.

Sialnya jarak dari tempat ia pingsan hingga titik kumpul yang ditentukan sangat jauh, hal ini dikarenakan tempat pingsan gadis itu merupakan bagian belakang sekolah yang terhubung dengan hutan.

Kringg....kringg....

Suara lonceng itu menggema diseluruh sekolahan yang menjadi pertanda bagi mereka bahwa sudah seharusnya mereka berkumpul kearah sumber suara karena apa yang mereka cari sudah ditemukan.

"Fay mana?" tanya Gara sesaat setelah ia sampai disana.

Tidak ada alasan khusus kenapa Gara mempertanyakan hal itu hanya saja ia merasa harus melindungi semua anggota karena bagaimana pun ia Ketua meraka disini.

Karena jiwa kepemimpinan nya lah yang membuat ia memaksakan diri mencari Fay yang tak kunjung ketemu namun setelah ia mendengar suara lonceng itu,  rasa lega itu mulai menyelimuti nya.

"Itu lagi jalan," ucap Zhaff sembari menunjuk seorang gadis yang berjalan mendekat secara perlahan.

Sungguh siapapun yang ada diposisi Fay saat itu pasti sudah berteriak karena kelelahan, membawa kotak dengan kaki yang sakit bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan namun dengan sabar ia membawa nya tanpa mengeluh.

"Maaf ngerepotin kalian." Fay meletakkan kotak itu dilantai sesaat setelah ia sampai dihadapan Zhaff, Gara, dan Zoe yang dari tadi memperhatikan nya.

"Ini kotak apa?" tanya Zoe mulai menyelidiki apa isi dari sebuah kotak yang dibawa Fay.

"Kotak apaan?" tanya Leo saat dirinya dan ketiga manusia disamping nya sampai dititik kumpul.

Kini kedelapan insan manusia yang telah mengelilingi dimensi waktu sudah berkumpul, "Kalian ingat saat kita dimasa lalu, siswa di sekolah ini ada mengubur sebuah kotak? Jadi gue nemuin kotak itu meski gue gatau cara buka kotak nya gimana," ujar Fay menjelaskan tentang penemuan kotak dadakan.

A.G.A.I.N ? ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang