¹⁶• Δεκαέξι Κεφάλαιο •

102 20 0
                                    

Update!
Happy reading guys
Dont forget to vote and coment

"Mana pacar lo?" tanya Zoe setelah melihat Leo datang sendirian tanpa ada pawang nya yang selalu mengikuti pemuda itu dari belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mana pacar lo?" tanya Zoe setelah melihat Leo datang sendirian tanpa ada pawang nya yang selalu mengikuti pemuda itu dari belakang.

"Gatau gue, gimana keadaan kaki lo? Pasti karena Gara lagi kan? Emang diapain lagi lo sama tu bocah sih?" Pertanyaan bertubi-tubi membuat Zoe sedikit bingung menjawab nya.

Ia tau jika saja dia jujur pasti akan terjadi lagi pertengkaran hebat, jadi gadis itu memilih untuk diam dan tidak berniat mengatakan apapun. Cukup dengan luka yang ia terima saat ini. Dia tak mau memperpanjang masalah, karena apa?, tentu saja karena tak mau Gara berbuat lebih parah dari ini.

"Ja-" ucapan Leo terpotong saat pintu markas itu terbuka dan menampilkan sosok pemuda dengan pakaian lumayan kotor.

Pemuda itu membuka atasan nya yang sontak membuat Leo menutup mata Zoe agar gadis itu tidak melihat tubuh bagian atas Zhaff.

"Napa sih? Dia juga udah sering liat kali," ujar Zhaff berusaha mengolesi salep pada punggungnya yang terlihat memar akibat benturan kayu tadi.

Namun perjuangan nya itu sia-sia, alhasil pemuda itu dibantu oleh Leo dengan tangan satu nya masih setia menutup mata Zoe. Zhaff gila!, bagaimana bisa pemuda itu tanpa beban membuka baju nya disini?. Zhaff bilang sering liat itu kan waktu mereka kecil dan sekarang sudah pada remaja pasti banyak perubahannya lah, batin Leo.

Setelah memakaikan salep untuk Zhaff, Leo melempar baju pemuda itu dan memerintahkan nya untuk menggunakan nya agar aman dilihat oleh mata seorang gadis.

"Kenapa lo?" tanya Leo setelah pemuda dihadapannya menggunakan baju dengan benar sembari melepaskan tangannya dari mata Zoe.

"Dipukul kayu sama orang," singkat Zhaff lalu merebahkan dirinya dan mulai masuk ke alam bawah sadar nya.

Leo dan Zoe hanya saling menatap bingung namun mencoba untuk tidak peduli karena memang sepertinya saat ini Zhaff sedang tidak ingin diajak bicara.

Padahal dikit lagi gue dapat rasain lo jalang! Kenapa si anjing itu datang sih? Sialan emang, batin Zhaff.

Benar kata Flor, geng Zlour memang sedikit ramah dan sopan namun rasa kekeluargaan nya tidak sekuat geng Grava meski geng itu terkenal sombong dan angkuh.

Mari kita lihat keadaan markas Grava sekarang, apakah pada sibuk dengan ponsel pintar mereka atau masih sibuk menceritakan hal random dan tidak penting? Hanya mereka yang tau.

//Kriing
//kringg
//kringg

Suara notifikasi telpon berdering, mengalihkan atensi semua orang yang ada di dalam markas grava.

Nada tersebut berasal dari ponsel pintar Flor, gadis itu langsung saja berdiri beranjak menjauh dari perkumpulan, namun masih bisa dilihat oleh orang di dalam Markas Grava. Hanya percakapan Flor dan lawan bicaranya lah yang tak terdengar dengan jelas.

A.G.A.I.N ? ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang