⁰⁵• Πέντε Κεφάλαιο •

169 32 2
                                    

Update!
Happy reading
Dont forget to vote and coment

Seorang pemuda tinggi bersurai hitam pekat memasuki gerbang Valencity International High School dan berjalan menuju ruang kepala sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang pemuda tinggi bersurai hitam pekat memasuki gerbang Valencity International High School dan berjalan menuju ruang kepala sekolah.

Lingkungan sekolah yang awalnya sepi menjadi sedikit riuh karna kedatangan pria tersebut, banyak yang memuji ketampanannya, banyak juga yang menggunjingkan nya entah karena apa.

Pemuda itu terus berjalan tanpa peduli dengan pandangan masyarakat, berjalan kearah ruang guru dengan langkah tegap namun tampak angkuh.

Sesampainya di ruang guru, ia langsung disambut oleh Kepala kesiswaan di sekolah itu. "Administrasi nya sudah lengkap?" tanya nya.

"Sudah Pak." Pemuda itu tersenyum ramah.

"Baik, tunggu sebentar ya, saya akan memanggil Ketos yang akan bertanggung jawab terhadap kamu." Pak Iswandi kemudian mengotak-atik ponsel pintarnya, Lalu beberapa menit setelah itu datang Gara selaku Ketos Valencity International High School pada angkatan sekarang.

"Gara, bantu dia untuk mengenal lingkungan sekolah kita," ujar Pak iswandi sembari berjalan ke meja nya, meninggalkan mereka berdua disana.

Gara sekolah disini? Berarti Zoe?, batin nya.

Suasana disini cukup awkward karena kedua insan manusia itu hanya saling pandang tanpa berbicara sedikit pun, karena hal itu lah yang membuat Gara memilih untuk berjalan keluar dari ruang guru meninggalkan Zhaff yang masih mematung ditempat.

Saat sampai diluar ruangan, bukannya melaksanakan apa yang di perintahkan oleh kepala sekolah. Pemuda itu malah melenggang pergi seakan tak peduli terhadap tugas apa yang diperintahkan padanya.

"Fay sini lo, gantiin tugas gue." Gara menarik tangan Fay saat ia melihat gadis itu baru keluar dari kantin bersama Aldrich.

"Apaan?" singkat Fay menjawab dengan wajah malas nya karena jika boleh jujur, ia sudah tau pasti dia akan disuruh oleh Ketos tidak berguna di hadapannya ini.

"Ajak tu anak baru keliling," balasnya lalu meninggalkan dua sejoli yang menatap nya dengan bingung ditambah tidak terima.

"Wah gabisa gitu anj, itu tugas lo! Kenapa jadi Fay? Ga liat dia lagi mau makan?" teriak Aldrich geram namun tidak diacuhkan oleh Gara.

"Udah lah Al, lagian jam pertama juga mau mulai. Mending lo balik kelas sana, biar gue bantuin dia dulu," kata Fay sembari mendorong tubuh Aldrich agar berjalan terlebih dahulu.

"Ck! Sekali-kali dia harus diberi pelajaran Fay, apalagi itu udah tanggung jawab dia, " decak Aldrich lalu berlalu ke arah kelasnya. Fay pun hanya berdehem lalu kembali fokus dengan tugas yang disuruh Gara.

Gadis itu memutarkan kepala nya ke kiri dan kanan mencari siapa yang harus di pandu nya hari ini, namun tidak kunjung ia temui hingga ada tangan yang mengetuk punggung nya lembut.

A.G.A.I.N ? ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang