Update!
Happy reading
Dont forget to vote and comentLama berbincang, tidak sadar kini mereka berdua telah sampai di depan perpustakaan yang lumayan sepi karena masih waktunya kegiatan belajar mengajar.
Saat memasuki daerah perpustakaan itu, mereka disambut salah satu Guru perempuan yang memang ditugaskan untuk menjaga perpustakaan, "Fay? Kenapa kamu ga belajar nak?" ujar Buk Lina.
"Lagi ada anak baru buk, disuruh buat ngenalin lingkungan sekolah ke dia. Jadi, Fay bawa kesini aja sekalian ngadem habis keliling sekolah buk." Fay masuk kedalam perpustakaan dan diikuti oleh Zhaff.
Fay melangkah masuk kemudian menulis namanya dan Zhaff dibuku pengunjung, lalu berkata, "Fay dilantai 3 ya buk, biar bagus view nya."
Gadis itu tidak berhenti nya tersenyum sembari berjalan dengan langkah santai ke lantai tiga tujuan nya saat itu.
Dan karena hal itu juga, Zhaff merasa dirinya tidak dianggap lagi karena bukannya menjelaskan tentang perpustakaan, Gadis itu malah sibuk mengambil buku yang ingin ia baca lalu duduk di dekat jendela.
Zhaff yang meresa tidak dianggap pun memilih memainkan ponsel pintarnya dan sesekali melihat kearah luar namun sesekali juga melihat kearah gadis disebelah nya.
"Indah." Tiba-tiba saja Zhaff berucap seperti itu sehingga membuat fokus Fay teralihkan.
"Pemandangan nya emang sebagus itu," kata gadis itu menatap dengan semangat kearah Zhaff.
Entah apa yang merasuki Zhaff sehingga ia kembali berujar, "bukan pemandangan nya tapi lo."
"Halah buaya," singkatnya lalu kembali membaca buku yang sedang ia pegang.
Baru saja putus dengan pacar lama nya itu sekarang Zhaff malah menggoda dirinya, itu lah yang ada dipikiran Fay saat ini.
Kembali merasa teracuhkan , akhirnya Zhaff bertanya, "Fay, yang tadi itu pacar lo?"
"Hah? Siapa? Aldrich?" tanya gadis itu masih belum mengetahui maksud dari pertanyaan Zhaff padanya.
"Iya,"singkat nya.
"Engga lah, dia itu sahabat gue dari kecil banget. Lagian gue mana punya pacar,"
"Orang kayak lo? Ga punya?"
"Iya"
"Oke, kalo gitu lo jadi pacar gue"
Hanya keheningan yang ada diantara mereka karena gadis itu bingung akan menjawab apa pada pemuda dihadapan nya.
"Karena lo diam, gue anggap setuju! Jadi sekarang lo sah jadi pacar gue"
"What? Gabisa gitu dong, enak banget lo ambil keputusan sepihak gini, Lagian tadi itu bukan pertanyaan tapi pernyataan."
KAMU SEDANG MEMBACA
A.G.A.I.N ? ✔
Ficção AdolescenteUPDATE TIAP HARI SENIN, KAMIS, DAN SABTU Agak mengandung unsur Masa SMA? pasti hal pertama yang terbayang di benak kalian adalah masa-masa indah penuh kenangan, masa dimana ada nya cinta monyet dan hari-hari yang menyenangkan di setiap tahun nya. ...