Update!
Happy reading guys
Dont forget to vote and comentBulan purnama membulat sempurna, membuat suasana malam terasa sedikit hangat, itulah mengapa banyak manusia melakukan kegiatan santai seperti saat ini.
Sepuluh orang remaja sedang sibuk mengemas beberapa pakaian dan juga barang milik mereka, sesekali membicarakan hal-hal random.
"Gimana demam lo Zhaff? udah mendingan kah?" celetuk Dyno saat dirinya telah selesai mengemasi semua barang-barang miliknya tak lupa juga dengan beberapa baju milik Jema.
"Lumayan," jawab santai Zhaff yang langsung diangguki oleh Dyno.
"Thanks Zoe," ujar Zhaff tiba-tiba. Gadis itu hanya tersenyum lalu kembali kekegiatannya, "Lo juga, Fay." gadis itu langsung menoleh saat merasa namanya terpanggil.
Zhaff mengumpan sebuah senyuman tulus yang dibalas oleh senyuman yang lebih tulus juga oleh Fay, ya begitulah umpannya.
Tak selang beberapa lama, akhirnya salah satu dari mereka berteriak meski tak kencang namun cukup membuat sakit telinga, "Tunggu facewash gue mana?" Flor berteriak saat barang kesayangan mendadak hilang.
"Kayak apa bentuknya?" tanya Leo seperti tau sesuatu.
"Ada bunga sakura depannya, hah padahal itu bisa dipake buat beberapa bulan lagi," ujar Flor sembari memasukan sisa bajunya kedalam koper yang sudah ia sediakan sendari tadi.
"Ouh yang itu, ada ditoilet, aku rasa mereka semua yang make," tuduh Leo yang langsung mendapat tatapan nanar dari semua orang yang ada diruang tersebut.
Tatapan maut menyiratkan kematian itu di dapatkan setelah mulut bar-bar nya tanpa enggan menuduh semua orang mengenal Facewash milik Flor padahal dalang dibalik ini semua adalah dirinya sendiri.
"Loh bukannya lo yang nyuruh pake ya?" celetuk Dyno yang mana langsung dapat lemparan maut dari Leo.
Gara mulai jenggah dengan pertengkaran kecil ini pun menyuruh Flor lebih baik memeriksa apakah facewash nya masih ada daripada marah-marah tidak jelas disini.
Gadis itu mendengarkan saran dari Gara lalu mulai melangkahkan kakinya menuju toilet diikuti oleh Leo, karena pemuda itu takut jika kekasihnya ini nge reog saat di toilet nanti.
"yah bentar lagi kita pisah dong? Pasti kangen banget hari-hari kita bareng kayak gini lagi karena pasti nanti kita pada sibuk kuliah nih semua." Fay berujar tiba-tiba.
Mendengar apa yang diucapkan Fay barusan, membuat semua orang tertunduk karena membayangkan bagaimana kesepian nya jika nanti mereka berpisah, namun tetap ada satu orang yang hidup dalam realita, "Iya mau gimana lagi?" Jawab Zhaff santai.
"Ya gak gimana-gimana sih tapi sedih aja ga sih ntar pas bangun sendirian? Ga kayak biasanya pas bangun liat wajah orang lain gitu," ucap Zoe.
Semuanya setuju atas apa yang diucapkan Zoe namun tetap saja kita harus menjalankan kehidupan ini, tidak mungkin juga bagi mereka terus-terusan diasingkan seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
A.G.A.I.N ? ✔
Fiksi RemajaUPDATE TIAP HARI SENIN, KAMIS, DAN SABTU Agak mengandung unsur Masa SMA? pasti hal pertama yang terbayang di benak kalian adalah masa-masa indah penuh kenangan, masa dimana ada nya cinta monyet dan hari-hari yang menyenangkan di setiap tahun nya. ...