⁰⁹• Εννιά Κεφάλαιο •

127 24 2
                                    

Update!
Happy reading
Dont forget to vote and coment

            "Kenapa lagi kali ini?" tanya Pak Iswandi sembari mondar-mandir memikirkan alasan kenapa kedua Siswa ini tidak dapat damai walau hanya sebentar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

           
"Kenapa lagi kali ini?" tanya Pak Iswandi sembari mondar-mandir memikirkan alasan kenapa kedua Siswa ini tidak dapat damai walau hanya sebentar.

"Saya hanya menjaga harga diri saya Pak, pengecut seperti dia meminta saya bersujud supaya dia mengizinkan pacarnya menjenguk teman saya." Gara kembali menatap tajam kearah Leo yang berada di sampingnya.

Saat ini mereka semua sedang di interogasi. Gara dan Leo yang berdiri bersebelahan. Geng Grava dan juga Zlour yang masih setia berdiam diri menunggu teman mereka.

"Leo apa itu benar?" Pak Iswandi meminta penjelasan pada pemuda itu.

"Bukan gitu Pak, dia aja yang berlebihan sampai nonjok Saya duluan," bela Leo tak terima dituduh melakukan itu semua. Padahal nyatanya? Pemuda di depannya juga yang duluan memukulnya.

"Berlebihan? Kalo gitu coba lo bersujud di kaki gue!" perintah nya lalu menekan bahu Leo kuat. "ga mau lo kan?" sambungnya dengan kekehan.

"Belum sehari aja lo udah gini! Ucapan lo yang bilang akan lakuin apapun demi Dyno itu apa? Dasar pengecut!" Dengan kuat Leo menepis tangan Gara dari bahunya.

"Apa lo bilang?!"

///Bugh

Gara melayangkan pukulan lagi tepat pada wajah Leo. Leo yang tak siap pun sedikit terhuyung membuat pemuda itu jatuh ke lantai.

"Lo itu pengecut yang janji nya tidak dapat dipegang dan lo pendusta besar!," Leo tersenyum mengejek lalu berdiri dengan mengusap bibirnya yang berdarah. Tangannya terkepal bersiap membalas pukulan Gara. Tapi sebelum itu dirinya ditahan oleh Flor.

"Leo udah, please lihat keadaan kamu sekarang," Flor menahan tangan Leo, membujuk kekasih nya itu untuk menahan amarah nya agar situasi disini tidak lebih parah lagi.

"Gue udah lakuin semua keinginan lo ya anjing! Tapi kalo buat bersujud di kaki lo? Cih! Ga sudi. Gue bukan boneka lo yang akan rela bersujud dikaki pengecut," jelas Gara yang tubuhnya juga ditahan anggota Grava. Siaga takut pemuda itu emosi lagi.

"Stop! Saya pusing melihat kelakuan kalian berdua. Kalian berdua bapak scor 1 minggu, dan kamu Leo! Apa salahnya menjenguk dia? Dyno itu juga teman mu  dan buat kamu Gara, minta maaf pada Leo, sekarang!"

"Ga bisa gitu dong Pak, itu namanya ga adil Pak," keluh Leo.

"Tidak ada tolakan Leo,"

"Dan Saya juga ga mau minta maaf sama brengsek ini Pak," bantah Gara.

"Brengsek ngatain brengsek, ngaca lo!" cibir Leo.

Pak Iswandi mendengus, kepala nya semakin berdenyut. Apa mereka berdua ini tidak lelah berdebat mulut sepanjang hari?.

A.G.A.I.N ? ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang