Update!
Happy reading
Dont forget to vote and comentHari ini sangat berbeda dari hari sebelumnya, bagaimana tidak? Tepat pada hari ini hasil dari ujian yang telah mereka lakukan beberapa hari yang lalu sudah keluar.
Keadaan mading sekolah saat ini sangat lah ramai, tidak seperti biasanya yang sepi karena memang ujian Kemarin itu adalah ujian penentu dalam pemilihan sembilan kadidat terbaik yang akan di persiapan untuk menghadapi sebuah ujian kelompok yang akan dilaksanakan pemerintah satu tahun kedepan.
"Wah kalo Kak Flor sama Kak Alyn sih udah ketebakan pasti masuk kelas elit itu tapi kak Gara sama kak Fay masa masuk karena mereka ketos sama waketos sih, ga adil banget sih," ujar salah satu umat manusia yang tidak sengaja lewat di daerah lingkup mading sekolah.
"Ya kalo kak Fay juga di suruh ikut ujian Kemarin pasti masuk juga secara mereka trio olimpiad masa salah satu ga masuk? Ga jadi trio dong, tapi kak Gara sih apa ga kebanting otaknya?" tanya gadis disebelah nya.
Gara memang mendengar apa saja yang diucapkan adik kelas nya itu, berujar tegas, "Bagaimana jika saya bisa membuktikan pada kalian jika saya bisa?" Berbicara dengan nada rendah nan tegas.
Sadar akan kehadiran Gara para siswi yang bergunjing tadi pun, mempercepat langkah kaki nya menjauh dari Gara karena suara deep pemuda itu membuat suasana disekitar menjadi sedikit mencekam
Selepas kepergian tiga gadis tadi, suasana kembali riuh saat anggota zlour mendekati daerah sekitar mading, banyak mata yang memandang kedatangan dari geng itu.
"Cuma kalian berempat anjir yang masuk, kami mah gak ada harapan buat masuk di kelas elit kek gitu." pemuda itu masih membolak-balikkan kertas bertujuan mencari nama nya yang tak kunjung ia lihat.
"Bodoh! Ini nama lo nomor empat cuma yang masuk tiga orang kasian amat dibawah garis," ejek jingga.
Tak menghiraukan yang dilakukan teman-teman nya itu, Zoe memilih melihat nama-nama orang yang terpilih dan sialnya ia menemukan nama yang seharusnya tidak ia temui jika masih ingin hidup.
"See you in the Classroom girl." Benar! Gara, pemuda yang sangat ia hindari agar tidak bertemu.
Pemuda itu pergi begitu saja dan tidak peduli jika semua mata tertuju pada nya, "si anjing," singkat Zhaff.
Gadis itu tidak mengiraukan apa yang diucapkan Gara karena memang sudah biasa pemuda itu memperlakukan ia layak nya boneka yang akan terus ia mainkan hingga ia lelah.
Selepas dari mading sekolah, mereka berjalan kearah kantin hanya sekedar membeli jajan namun tanpa sengaja berpapasan dengan Fay yang sepertinya sangat sibuk membawa berkas-berkas ditangan nya.
Tidak peduli akan keberadaan Fay disana, gadis itu hanya menatap nya tajam dan tidak bersahabat. Beruntung saja salah satu teman Zoe menarik tangannya agar mempersilahkan gadis yang ada dihadapan mereka ini lewat dengan leluasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
A.G.A.I.N ? ✔
Fiksi RemajaUPDATE TIAP HARI SENIN, KAMIS, DAN SABTU Agak mengandung unsur Masa SMA? pasti hal pertama yang terbayang di benak kalian adalah masa-masa indah penuh kenangan, masa dimana ada nya cinta monyet dan hari-hari yang menyenangkan di setiap tahun nya. ...