35. Pencarian

1K 114 7
                                    

Adam dan yang lainnya akhirnya memasuki hutan melewati jalur alternatif. Karena sudah ia duga tidak akan semudah itu bila melewati hutan ini. Bahkan di titik awal masuk hutan ia sudah melihat ada listrik yang melintang di banyak pohon. Sepertinya mereka sudah menyiapkan semua se detail itu. Jalur kedua yang sepertinya bukan akses dan terlihat banyak daun berduri akhirnya mereka memutuskan untuk memasuki jalur tersebut.

"Dam lewat depan napa ah ini nyamuk banyak cuk" omel Junghwan yang merasa sahabatnya ini mengajak mereka ke jalur yang susah di lalui manusia

"Usttt ga liat noh nyamuk banyak disana? Udah ikut aja biar cepet nyampe. Yakin deh ama gue"

Mau tidak mau mereka harus melewati jalur yang jarang dilewati manusia. Bahkan bisa dibilang jalur ini baru mereka yang melewati jalur tersebut.

Sepanjang perjalanan mata Jeongwoo hanya fokus ke depan dengan harapan Haruto akan berlari dan langsung memeluknya dengan erat. Tangan Jeongwoo sepanjang perjalanan lurus mengerah ke depan seakan akan siap menerima pelukan dari seseorang.

"Sayang ayo peluk"

Doyoung yang sedari tadi ada di samping Jeongwoo ikut merasakan kesedihan yang Jeongwoo alami. Doyoung juga tidak bisa membayangkan jika dirinya yang ada di posisi Jeongwoo.

Perjalanan terus berlanjut sampai akhirnya mereka menemukan jalan yang bercabang

"Dam gimana" tanya Jihoon

Ada 3 jalan yang 2 diantaranya lebat akan rumput dan pohon yang rimbun. Adam meminta semua untuk diam dan dia akan mengecek kedua jalan tersebut apakah ada jalur setelahnya atau tidak

"Gue temenin dam" ucap Jaehyuk

Jalur pertama sepertinya adalah jalan buntu dan jika dilihat dari kejauhan seperti tidak ada akses untuk jalan. Sementara jalan kedua seperti pernah di lalui oleh manusia dengan terlihat ada jejak kaki.

"Kayaknya sini dam fiks banget" ucap Jaehyuk yang langsung dibantah oleh Adam

"Ga lo kayaknya salah.  Mereka sengaja ngasi jejak seolah olah ini jalur yang harus kita tuju. Jadi kita tetep lewat jalur lurus. Taktik mereka kebaca sama gue"

Jaehyuk dan Adam kembali lalu memutuskan untuk melewati jalur lurus seperti kata Adam tadi. Ada kemungkinan pergerakan mereka sudah diketahui oleh musuh maka Adam meminta semua untuk fokus dan berjaga jaga.

Jeongwoo masih setia merentangkan tangannya sembari memangil nama Haruto

"Sayang ayo peluk sini"

"Wo please sadar kali ini aja. Kita mungkin udah deket" ucap Doyoung yang tak tahan melihat tingkah aneh Jeongwoo sepanjang perjalanan

Jeongwoo terhenti lalu tertawa sembari menunjuk Doyoung. "Elo gatau rasanya hahaha ada Haru, Haru dimana aku datang sayang hahaha"

Jihoon jujur antara takut dan kasian sama Jeongwoo yang seperti kehilangan kesadaran saat Haruto dinyatakan menghilang.

Jaehyuk menarik Jeongwoo untuk berada didekatnya. Jaehyuk khawatir jika Jeongwoo ada diantara Doyoung dan Jihoon yang emosian maka pertengkaran mungkin bisa terjadi kapan saja. Jaehyuk paham apa yang Jeongwoo rasakan sekarang. Separuh bahagai Jeongwoo kini menghilang tanpa jejak.

"Stop" ucap Adam tiba tiba

Adam melihat ada pergerakan seseorang dari balik pohon. Adam yakin pihak lawan sudah mengetahui pergerakan mereka dan itu tandanya mereka akan sampai di tempat tujuan Haruto di culik

"Hati hati sama langkah kalian, gue curiga mereka pakai perangkap. Jeongwoo gue mohon kali ini aja kewarasan lo balik dulu"

Apakah Jeongwoo mendengarkan perintah Adam? Tentu tidak

Namun baru 5 menit berjalan mereka mendengar suara peluru

"Nunduk" bisik Adam

"Ternyata mau main sama gue nih mereka " gumam Adam

Sebenarnya Adam sudah melihat mereka yang sedari tadi mengikuti langkah mereka dari awal perjalanan. Adam sebenarnya sudah tau bahwa jalur ini bukan jalur alternatif melainkan jalur utama. Lalu mengapa jalur awal tadi ada perangkap? Itu adalah taktik mereka karena berpikir Adam dan yang lainnya akan tetap melewati jalur yang sudah mereka pasangi perangkap bohongan dan tidak akan melewati jalur yang susah dilalui dengan banyaknya daun berduri. Tapi nampaknya mereka salah membaca bahwa ternyata Adam dan yang lainnya tetap menggunakan jalur alternatif yang padahal itu adalah jalur yang berbahya. Adam sudah tau kemana alur jalur utama tadi. Yaitu mengarah ke jurang.

Adam sengaja mengajak mereka melewati jalur ini yang memungkinkan adanya bahaya. Adam sudah membaca taktik mereka dan Adam juga sengaja mengajak yang lain melewati jalur ini karena mereka semua tidak sadar jika merekalah yang menjadi petunjuk perjalanan tadi. Adam melihat mereka bergerak dan Adam diam diam mengetahui hal itu lalu mengikuti arah gerak mereka. Walaupun bahaya namun cara ini adalah cara cepat sampai lokasi daripada jalur awal yang mereka harus meraba dan mencari sendiri.

Bisa dibilang mereka ngajak duel maka Adam sanggupi

"Bodoh banget. Mereka pikir gue bakal lewat jalur aman tadi? Haha dikira gue gatau ujung sana ada jurang. Lo pikir gue takut lewat bahaya beginian? Wkwkw penculik masih skill epep begini mau boongin gue" monolog Adam

"Ustt dam masih lama ga di jongkoknya? Pegel" celetuk Jihoon

Adam merasa semuanya aman akhirnya berdiri diikuti yang lain

"Gue yakin lo tau kan jalur sebenarnya disini" tanya Jaehyuk

Adam tersenyum lalu melanjutkan perjalanan diikuti oleh yang lain.

Coba bayangkan mereka menggunakan jalur utama yang kelihatan aman padahal ujungnya adalah jurang yang sangat dalam. Mereka nampaknya berpikir Adam lemah dan memilih jalur aman daripada mencari bahaya. Oh tidak, Adam justru mencari bahaya.

"Stop"

2 orang berbaju hitam menghentikan langkah mereka

"Kenapa? Kebaca ya taktiknya haha. Lagian besok besok buat jalur tu yang bagusan dikit kek. Masak mau ngejebak ke jalur aman? Yah gue mah sukanya menantang maut" ledek Adam

"Diem atau gue tembak"

Adam kembali tertawa

"Sayangnya senjata lo isinya peluru boongan kan? Udahlah gue gaada waktu main jadi sambo nih"

Adam akhirnya melumpuhkan dua orang tersebut dengan racun yang ia buat. Racun ini akan bekerja melumpuhkan sistem tubuh yang terkena racun selama 24 jam. Setelah berhasil Adam kembali memimpin perjalanan

"Gila cerdas juga lo" ucap Jihoon

Adam tersenyum bangga. Sudah ia katakan di awal, bahwa taktik ini mudah dibaca dan termasuk taktik kelas rendah

"Dam rumah" ucap Junghwan saat melihat ada sebuah rumah kecil






















Hayo ketemu ga ya 🤭🤭

JODOH 5 LANGKAH [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang