Bonus part+53

2.9K 142 16
                                    

Teriakan Gevan dan Michi berhasil membuat Jeongwoo gagal mendapatkan jatahnya.

"Mas minggir ah. Itu Caca kenapa"

Haruto merapikan pakaiannya kembali dan segera menghampiri anak anak. Sementara Jeongwoo lagi misuh misuh karena gagal mendapatkan jatahnya. Inimah sampe Caca gede juga dia bakal susah punya waktu berdua sama Haruto

"Ahh anak anak pengganggu" omel Jeongwoo

Haruto segera menghampiri sumber suara dan ternyata kondisi kamar anak anak udah kaya kapal pecah. Mainan berantakan dengan Caca yang sedang menangis sesenggukan.

"Kalian apain Caca hmmm" tanya Haruto dengan lembut

Gevan dan Michi saling tunjuk. Keduanya bahkan enggan menatap Haruto yang tengah berbicara kepada mereka.

"Gevan ma, dia bentak adek"

"Michi juga ma"

Haruto geleng geleng kepala. Ia ambil alih Caca untuk ia bawa dalam gendongannya. Haruto lalu mengelus kedua rambut halus anak anaknya.

"Mama ga marah sayang. Tapi lain kali jangan bentak adek ya? Adek kan masih kecil. Dia gatau apa apa"

"Maaf mama"

Haruto tersenyum lembut "udah jangan nunduk mulu. Ayo mandi sekarang habis itu kita makan makan"

Makan malam kali ini terasa berbeda. Jeongwoo yang diam begitu juga dengan Gevan dan Michi yang masih menundukkan kepalanya. Begitupun setelah selesai makan, mereka kembali ke kamar masing masing. Dan Haruto juga paham, suaminya masih marah perkara tadi.

Setelah urusan dengan Caca beres dan anaknya lagi tidur. Haruto naik ke atas kasur dan memeluk suaminya dari belakang.

"Mas" rengek Haruto

Jeongwoo berbalik badan dan mengecup kening istrinya. Jeongwoo tidak marah sebenarnya, cuma entah mengapa dirinya ingin waktu berdua lebih banyak dengan istrinya.

"Mas marah ya" tanya Haruto

Jeongwoo terkekeh lalu mengecup bibir manis Haruto. "Ngapain mas marah sayang"

Haruto mengeratkan pelukannya. Jujur saya dirinya lelah dan butuh pelukan hangat suaminya. Jeongwoo yang paham Haruto lelahpun membalas pelukan istrinya dan tidur bersama. Tak lupa tangan Jeongwoo yang masuk ke dalam baju kebesaran istrinya.

"Mas tangan kamu"

Jeongwoo terkekeh "ustt. Biarin dia nyari kehangatannya sayang"

Dan berakhirlah mereka tidur malam dengan tangan Jeongwoo yang gabisa diem.

🦋🦋🦋

Caca semakin tumbuh dengan baik. Anak gadis ini yang akan menginjak usia satu tahun sudah bisa membuat Haruto pusing dengan tingkahnya. Caca yang mulai bisa ngoceh, lari dan banyak hal lainnya membuat Haruto harus mengerahkan tenaga extra. Bagaimana tidak? Hari ini contohnya. Caca tiba tiba ada di tepi kolam renang dan naas jatuh jika Haruto tidak sigap menangkap bayi ajaib ini

"Caca no sayang"

"Hiks mama"

Caca baru bisa mengucapkan kata mama. Jeongwoo bahkan berulang kali memaksa Caca untuk mengatakan papa namun yang keluar tetap kata mama.

Jeongwoo yang baru pulang dari kantor terkejut mendengar tangisan kencang Caca. Anak itu masih ada di dekapan Haruto. Jeongwoo bertanya apa yang terjadi dan Haruto berbisik

"Caca hampir nyebur"

Jeongwoo cuma bisa geleng geleng kepala. Baru satu tahun aja, tingkah anak ini udah luar biasa melebihi dua kakaknya. Coba bayangin Caca segede Michi? Udah hancur pasti ini rumah.

Dan yang bikin pusing lagi adalah Gevan dan Michi yang dateng dateng dari sekolah pamer kertas gatau kertas apaan. Keduanya malah tertawa bersama sembari menyerahkan kertas pada Jeongwoo

Dan isi kertas tersebut adalah berupa surat panggilan orang tua karena Gevan dan Michi telah merusak fasilitas sekolah. Dan dua anak ini masih bisa bisanya ketawa ketiwi?

"Kalian ya" bentak Jeongwoo

Mereka berdua kompak lari dan mengunci pintu dari luar.

" Gue jual juga tu anak dua ya"

Ya begitulah hidup keluarga aneh bin ajaib ini semenjak kehadiran Caca.

























"Mama" teriak Caca

Ya kalian tidak salah dengar. Anak ini tumbuh dewasa begitu cepat. Usianya kini bahkan menginjak 5 tahun dan itu artinya kedua kakaknya sudah menginjak usia 16 tahun. Gevan dan Michi ada di tahap putih abu abu yang kata Gevan masa indah buat cari pacar.

"Caca diem" ucap Michi

"Mama kakak pelit" adu Caca dengan wajah yang ia buat se dramatis mungkin.

Gevan sudah paham taktik busuk adik bungsunya ini. Caca akan memasang wajah memelas, seolah olah habis di zolimi. Dan dalam hitungan 3 Gevan yakin akan ada teriakan maut dari

"Gevan Michi kalian apain adek" teriak Haruto

Gevan mendengus kesal. Sudah pasti anak kecil itu mengadu hal yang tidak tidak. Padahal dirinya hanya melarang anak kecil itu mencoba makanan pedas.

"Kalian sehari ga bikin kepala mama pusing bisa ga" tanya Haruto dengan spatula ditangan.

"Mah udah udah" lerai Jeongwoo

Haruto menyuruh Caca beserta kedua kakaknya masuk kamar. Fyi, mereka bertiga satu kamar untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan termasuk menganggu orang tuanya.

Haruto duduk sembari memijit kepalanya. Ternyata semakin besar anak mereka, tugas dirinya juga semakin berat. Bahkan waktu untuk istirahat saja rasanya Haruto tidak sempat.

"Kamu mau liburan hmm" tanya Jeongwoo

Haruto menggelengkan kepalanya. Dirinya hanya butuh tidur siang. Jeongwoo yang paham langsung menggendong Haruto dan ya kalian akan tau apa yang terjadi







⚠️🔞

"Eungh mas"

Mumpung anak anak sibuk, jadi Jeongwoo manfaatkan waktu untuk berdua dengan istrinya dan semoga saja 3 anak tengil itu tidak akan mengganggu waktunya

Jeongwoo melumat bibir Cherry manis milik Haruto yang menimbulkan bunyi nyaring. Dan mereka lupa untuk menghidupkan kedap suara yang ada di kamar. Doakan saja anak anak tidak mendengar kegiatan laknat suami istri ini.

"Mphhh mas"

Puas dengan bibir ranum milik istrinya, Jeongwoo langsung turun ke lubang yang ia cari. Tanpa aba aba Jeongwoo langsung memasukkan miliknya tanpa pemanasan

"Akhh mas sakit"

Jeongwoo memompa miliknya dengan cepat hingga Haruto kelimpungan dan menahan tangan Jeongwoo agar berhenti.

Tok tok tok

"Mama" teriak Gevan

Lagi dan lagi anak anak ini mengganggu acara dirinya. Ya tuhan kapan Jeongwoo bisa buka pabrik lagi. Umpatnya dalam hati lalu mengenakan pakaiannya kembali dan membuka pintu kamar dengan wajah sangarnya

"Papa no bikin adek. Gevan udah muak ya sama Caca" protes Gevan dan Michi

Gevan dan Michi menarik paksa Jeongwoo untuk keluar dan mereka kunci di kamarnya bersama Caca. Sementara Keduanya langsung masuk ke kamar sang Mama dan tidur bersama. Gevan dan Michi akan mencegah hadirnya Caca kedua yang akan membuat dirinya pusing 7 keliling.














































Jodoh 5 langkah resmi berhenti sampai sini 🥺🦋❣️

Maaf aneh karena jujur aku bingung mau nulis apa wkwkw jadi ya begitulah.

Akankah ada S2? Gatau ya ges wkwkwk

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 19, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JODOH 5 LANGKAH [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang