33. rencana

1K 119 2
                                    

Adam kini harus menyusun strategi dari kemungkinan yang akan terjadi nanti. Jika dilihat dari taktik pelaku penculikan sudah ia bisa pastikan mereka bermain dengan alat ilegal. Adam juga sempat meminta sampel racun yang menempel pada baju satpam dan ia menemukan hasil bahwa racun yang digunakan adalah racun yang memiliki dosis tinggi. Bisa dipastikan kedepannya mereka pasti akan menggunakan banyak senjata dan alat alat berbahaya lainnya. Dari analisis yang ia amati, kemungkinan besar pelaku mengambil lokasi yang sengaja dihilangkan dari maps.

"Kalau villa bisa 50 benar 50 salah. Tapi kalau hutan kayaknya suatu yang mustahil. Jika Zico pelakunya dan motifnya kemungkinan ingin memiliki Haruto seutuhnya maka rasanya mustahil ia membawa Haruto ke hutan. Tapi bagaimana kalau bukan Zico pelakunya? Bukannya Zico ini adalah hanya asumsi Jeongwoo karena mengingat hanya Zico yang memang terakhir bermasalah dengan mereka. Hm kasus menarik" monolognya sembari meracik obat penangkal racun tadi. Karena kemungkinan besar mereka akan menggunakan racun yang sama jika ada yang mengetahui lokasi penculikan.

Namun sejenak Adam berpikir. Perumahan Junghwan sahabatnya adalah perumahan elit dengan penjagaan ketat. Tapi kenapa ada orang dengan jumah banyak masuk dengan mudah tanpa diketahui penghuni lainnya?

"Ada orang dalem sepertinya. Mustahil banget perumahan seelit dan seketat itu bisa kebobolan sama orang jahat yang jumlahnya cukup banyak. Mustahil mereka melancarkan aksi dalam waktu 30 menit jika tidak ada orang dalam. Nice gue pastiin orang dalem ini akan ketemu"

Adam langsung meminta data lengkap penghuni perumahan beserta wajah wajahnya.  Ini sudah bisa ia pastikan 100% ada orang dalam yang membantu aksi pelaku.

~~~~~~•••~~~~~~~

Sejujurnya saat ini Hyunsuk bingung harus menjawab pertanyaan kemana Haruto dan Jeongwoo. Anak anak ini sedari tadi rewel menanyakan kemana Haruto

"Ante jawab ih mama mana" tanya Michi

"Hmm mama sama papa kalian ada kerjaan jadi selama beberapa hari kalian sama ante ya? Nanti yang lain nginep kok disini"

"Loh kok nginep? Emang om ji kemana" tanya Gevan

"Hmm om Ji sama yang lain ikut kerja juga"

"Kok ante ga ikut sama mama"

Hyunsuk bingung harus ngeles kaya gimana lagi. Dua anak ini benar benar bertanya layaknya hakim yang mencecarnya ribuan pertanyaan

"Hmmm soalnya ante sama yang lain jaga kalian. Nanti katanya kalian bakal dapet lego terbaru loh dari om ji"

"Wah bener ante? Yeayyy jadi ga sabar mama pulang"

Lega. Akhirnya ia bisa memberikan alasan yang walaupun agak terdengar aneh dan tidak masuk akal. Sejujurnya Hyunsuk khawatir suaminya ikut dalam pencarian ini. Bagaimana jika orang yang menculik Haruto adalah orang jahat. Bagaimana jika suaminya terluka

"Ckk mikir negatif gabaik" gumamnya

Saat ini demi menjaga Jeongwoo agar tidak melakukan hal aneh, Mashiho memutuskan untuk mengajak Jeongwoo tinggal dirumahnya. Semenjak hilangnya Haruto, Jeongwoo mendadak menjadi seseorang yang pendiam dan tatapannya selalu kosong

"Ay kasian ih" ucap Junkyu saat melihat Jeongwoo yang duduk dengan tatapan yang entah mengarah kemana

"Ya gitu deh. Besok km sama anak anak sementara di rumah Jihoon ya? Gpp kan aku bantu Jeongwoo dulu" tanya Mashiho

Junkyu tersenyum, "gpp dong? Haru tetangga kita mas. Wajib hukumnya saling bantu. Aku juga kasian sama Jeongwoo kalau dia sendirian nyari"

Cup

Satu kecupan mendarat di bibir manis Junkyu

"Love u hehe"

"Love u too. Udah ah sana hibur Jeongwoo"

Mashiho duduk dan menepuk bahu Jeongwoo untuk menyadarkan Jeongwoo dari lamunannya

"Wo jangan bengong"

"Haru dimana? Haru gue mana? Kasian dia lagi hamil" racau Jeongwoo yang semakin terdengar lirih

Mashiho menghela nafasnya. Jujur situasi sekarang bikin dia bingung dan gatau harus gimana. Dan yang lebih membingungkan adalah selama ia tinggal disini, jarang ada orang asing yang berhasil lolos masuk tanpa persetujuan satpam. Dan baru kali ini ada orang yang berhasil membuat perumahan yang awalnya ketat akan penjagaan menjadi perumahan seperti tak berpenghuni.

"Wo percaya sama gue. Haru bakal baik baik aja selama lo positif thinking"

Jeongwoo tidak merespon ucapan Mashiho. Pandangan serta pikirannya melayang entah kemana. Bahkan Jeongwoo lupa keberadaan anak anaknya sekarang bagaimana.

"Haru udah makan belum ya" ucap Jeongwoo yang saat ini pikirannya penuh dengan rasa khawatir

"Mending lo makan dulu wo, biar besok bisa cari Haruto"

Jeongwoo menggelengkan kepalanya. "Gue bakal makan nanti sama Haru"

~~~~~~••••••~~~~~

Hari yang Jeongwoo nanti tiba. Hari dimana mereka akan melacak keberadaan Haruto. Adam juga sudah menyiapkan segala kemungkinan buruk yang akan terjadi nanti

"Gue minta dari kalian jangan ada yang jalan sendiri. Gue curiga mereka bakal gunain senjata berbahaya. Setelah gue check titik lokasi kemarin, ada dua kemungkinan yang gue temuin. Maka dari itu kita harus menuju Villa mereka terdahulu" jelas Adam

Mereka berangkat menuju Villa yang jaraknya cukup jauh, sekitar 4 jam. Selama perjalanan pun Jeongwoo enggan mengeluarkan satu kata. Tatapan yang kosong membuat siapa saja iba melihat Jeongwoo saat ini

"Haru kamu dimana haru. Kolamnya udah jadi kan ru, kenapa kamu gaada? Kamu ngidam apa ru? Aku beliin sekarang" monolog Jeongwoo yang tentu mengundang rasa simpati semuanya

"Wo jangan gini ya? Lo harus kuat dong. Katanya mau ketemu Haru" ucap Jaehyuk

Jeongwoo mengehela nafasnya dan memilih untuk memejamkan mata sejenak dengan harapan ketika ia membuka mata, maka orang yang pertama ia lihat adalah Haruto.

"Dam lo yakin " tanya Junghwan

"Yakin 100%. Percaya sama gue, taktik kaya gini adalah taktik basic yang gampang ke baca sama gue wan"

Junghwan mengangguk. Sepanjang karir sahabatnya, Adam jarang menemukan kegagalan. Jadi jika Adam yakin maka Junghwan harus yakin jika Adam bisa menangani kasus ini.

"Lo liat wan ( sembari menunjuk titik lokasi) di sekitar Villa ada hutan. Gue yakin banget kalau gaada di Villa maka udah pasti mereka bawa Haru kesana"

Junghwan berpikir sejenak. Dimana korelasinya ya? Apa bisa seperti itu

"Haha gausah bingung, nanti gue jelasin" jelas Adam yang melihat wajah Junghwan nampak bingung dengan semua penjelasannya.

Jika kalian bertanya kenapa tidak menggunakan polisi? Ya seperti yang kalian tau bahwa laporan akan berjalan jika ada uang yang bersalaman. So daripada menunggu hal yang tidak pasti, mereka memutuskan untuk menggunakan jasa Adam fan yang memang terbilang ahli dalam mencari orang hilang yang misterius.





























Apakah kalian yakin ada orang dalam yang membantu si penculik? Kalau iya siapa ya hmmmm 🤭🤭












JODOH 5 LANGKAH [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang