37. Ketemu?

1.2K 118 7
                                    

Adam awalnya tidak paham kenapa ada 4 rumah di hutan yang lebat. Setelah melihat kode pada pistol ia langsung paham arti kode 1471 tersebut. 1 berarti ada di rumah pertama, 4 dan 7 memiliki makna lantai bawah tanah kamar nomor 4 dan 1 adalah kode untuk membuka ruangan bawah tanah tersebut. Ah kenapa ia harus cape cape dari rumah 1 ke rumah 4 kalau tempatnya ada di rumah pertama. Kenapa Adam tau kode tersebut? Biasanya dalam dia menangani sebuah kasus, penculik sering menggunakan kode untuk anak buahnya. Dan kemungkinan arti kode yang Adam pikirkan 70% benar.

"Balik lagi dam? Buset capek" keluh Junghwan. Bayangkan saja mereka berjalan sejauh ini menuju rumah ke 4 dan ternyata ada di rumah pertama tadi.

"Ck ayo kita tinggal selangkah. Gue udah hubungin polisi buat siap siap nih" ucap Adam

Mereka mau tak mau harus kembali ke rumah pertama lagi. Sejujurnya Adam cukup heran dengan usaha para penculik untuk membuat rumah sebanyak ini sebagai jebakan. Bisa dipastikan rencana penculikan ini sudah mereka siapkan secara matang. Bahkan mereka sudah mendesain rumah dan semuanya secara rapi.

"Gue minta 2 orang stay di luar sambil nunggu polisi dateng. Siapa aja bebas"

Lalu Jaehyuk dan Doyoung menunjuk tangan bahwa mereka yang akan berjaga di luar. Adam juga membekali mereka senjata yang Adam rakit dan beberapa penangkal racun jika terjadi apa apa dengan mereka. Setelah semua deal, sisanya langsung masuk kembali ke rumah pertama.

"Coba keliling, gue yakin ada pintu menuju ruang bawah tanah"

Adam mengamati sekelilingnya dan mencoba mencari dimana pintu menuju ruang bawah tanah tersebut. Sampai akhirnya ia menemukan hal aneh yaitu salah satu lantai berwarna putih diantara lantai yang berwarna coklat. Adam yakin ini pintunya, dan ia berusaha membuka lantai tersebut secara paksa sampai akhirnya ia bisa melihat banyak aktivitas dibawah sana

"Ustt sini . Lo liat kan? Gue minta lo semua masuk satu satu tanpa alas kaki. Gue khawatir mereka udah mencium keberadaan kita" ucap Adam

Mereka melepaskan alas kaki lalu masuk perlahan menuju ruangan bawah tanah satu persatu.

"Akhirnya buset sempit banget" ucap Jihoon

Mereka tiba di ruangan bawah tanah yang ternyata luas dan berbentuk seperti piramida. Jujur sekarang mereka harus mencari ruangan tempat Haruto di sekap. Bentuk ruangan yang ga jelas dan ga terstruktur membuat mereka sedikit kesusahan ditambah ruangan bawah tanah ini terasa sempit dan sedikit memberi kesan tertekan.

"Njir ni yang buat bolos pelajaran apa gimana dah? Aneh banget bentukannya" omel Junghwan saat merasa bentuk ruangan ini aneh dan asal jadi.

"Namanya asal jadi ya yang penting jadi aja" celetuk Mashiho

Mashiho mengamati isi ruangan yang tampak sama dan cenderung sulit dibedakan. Bagaimana bisa orang tinggal disini dengan struktur dan keamanan ruangan yang tidak layak. Matanya terus melihat ke kanan dan ke kiri sampai

"Stopp woi"

"Ck lo nape sih cio" tegur Junghwan

Mashiho meminta semua untuk menunduk. Ia baru saja melihat seseorang yang sepertinya ia kenali berada di satu ruangan bersama orang asing yang mungkin itu Zico

"Ustt si nomor 25 lo kenal ga? Si itu Brandon. Nape dia ada di dalem ya" tanya Mashiho dengan sedikit berbisik

Jihoon yang kepo langsung naik mencoba untuk mengintip dan ternyata benar. Ada Brandon anak perumahan nomor 25 yang sedang berbincang bersama Zico

"Bener kan kata gue? Ada orang yang bantu mereka buat rencana ini dan itu orang dalem. So kebukti kan" ucap Adam

Jeongwoo mengeraskan rahangnya. Awas saja setelah ini, Brandon akan berurusan dengan dirinya. Anak kota yang sok pendiem ternyata membantu kasus penculikan istrinya. Tidak akan Jeongwoo biarkan orang tersebut lolos.

Jeongwoo bangkit lalu menendang pintu ruangan tersebut

"Anj lah alamat ini" ucap Mashiho saat dengan bodohnya Jeongwoo bergerak sendiri tanpa aba aba Adam

Jeongwoo yang sudah kepalang emosi langsung menghampiri dua orang yang sedang berbincang ini

"Bangsat mana istri gue hah"

Zico bangkit lalu tertawa

"Yah gue ketauan nih gimana"

Zico tertawa hingga tawanya terhenti ketika Adam masuk ke dalam ruangan.

"Basi cara lo wkwk kebaca sama gue" ucap Adam

"Ah iya? Aduh takut nih hahahaha"

Stress. Jihoon rasa Zico ini gangguan jiwa level atas. Bisa bisanya ketawa tanpa rasa bersalah

Brandon yang tak tinggal diam langsung mengambil senjata milik Zico dan dia arahkan ke Adam

Dorr

"Ck gausah main tembak tembakan ah basi hahaha. Ga mempan say"

Adam langsung mengarahkan pistol yang ia temukan tadi ke Brandon. Dalam sekali tembak Brandon langsung lumpuh tak berdaya.

Zico yang melihat anak buahnya terjatuh langsung mengambil senapan dan racun yang ia buat.  Ia mengeluarkan panah panas yang ia rancang

"Lo semua maju gue bunuh detik ini juga" ancam Zico yang berhasil membuat yang lain mundur termasuk Jeongwoo. Sedangkan Adam? Anak ini justru semakin maju seolah olah tidak takut dengan ancaman Zico

"Ck lo pikir gue bodoh? Aelah basi mainan lo" titah Adam lalu menembakkan satu tembakan ke arah Zico yang ternyata melesat

Zico tertawa. Adam memberikan isyarat untuk yang lain segera mencari ruangan Haruto sementara dirinya akan mengatasi orang gila ini.

Zico memanah mengarah ke Adam yang ternyata berhasil menyingkir. Zico lalu menembakkan satu anak panah ke arah kaki Adam dan tepat sasaran

"Haha kena kan lo? Main main kok sama gue"

Adam tertawa lalu mengikat kakinya dengan kain yang berisi penangkal racun yang telah ia buat. Adam sudah menduga Zico akan menggunakan anak panah panas seperti ini. Lalu dengan cekatan Adam mengambil alih anak panah tersebut dan menembakkan ke arah kaki Zico, tangan dan ke arah badannya.

Zico berhasil dilumpuhkan untuk sesaat. Adam menunduk lalu mengangkat kepala Zico. "Ternyata elo Zico? Dulu kita pernah ketemu ya tapi atas nama Gino haha. Elo tiap nikah kenapa suka nyiksa istri sih? Gue udah curiga sih kalau elo itu Gino. Habisnya taktik lo sama kaya dulu saat lo jebak mantan istri pertama lo. Ck lain kali susun rencana bagus kenapa sih" . Adam menepuk bahu Zico lalu keluar meninggalkan Zico dan Gema yang berhasil dilumpuhkan sesaat.

Jihoon dan yang lainnya terus berusaha mencari ruangan Haruto sampai akhirnya mereka menemukan satu ruangan yang dijaga ketat

"Waduh gimana nih" tanya Jihoon

Jeongwoo yang sudah kehabisan kesabaran dan emosi yang terus memuncak, dengan berani ia maju dan menghajar puluhan anak buah Zico dengan tangan kosong

"Bangsat anjing lo"

Jeongwoo menghabisi anak buah Zico secara membabi buta lalu menembakkan satu tembakan ke mereka. Pistol yang Jeongwoo pegang tadi ia curi dari ruangan Zico secara diam diam. Berhasil menghabisi semuanya, Jeongwoo langsung masuk dengan sekali dobrak dan

"HARUTOOO"

































KETEMU GA YA? WKWK 🤭

JODOH 5 LANGKAH [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang