ᴘʀᴏʟᴏɢᴜᴇ : ꜱᴇɢᴀʟᴀ ᴛᴜᴊᴜ ʀᴀꜱᴀ

623 280 14
                                    

Teruntuk kamu yang istimewa ...
Teruntuk kamu, si Senja yang sangat indah ...
Teruntuk kamu, yang dilahirkan seperti bintang ... Ketahuilah, bahwa kamu teramat terang ...
Kamulah, Sang penolong ...
Terimakasih telah menuntun ku pada arah bahagia yang perlu di sambut ...

°❀⋆.ೃ࿔*:・˚ 🐻‍❄️ྀིྀི⋅࿔*:・˚.ೃ࿔ ࣪ ִֶָ☾.

Aku melintas pada suatu masa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku melintas pada suatu masa. Masa yang membuatku
bertemu dengan sosoknya. Kami bercengkerama, dan aku semakin terjerat pada pesonanya. Kemudian di tempat usang yang sudah menua, aku menuang rasa.

Lewat coretan pena, ku tuliskan dia, si pelipur hati..

Dia begitu memesona, bagai senja yang begitu manis. Mengingatkanku pada senyum indah di parasnya.

Wahai, Tuan. Izinkanlah aku, si gadis pemulung kata, untuk menyematkan karya abadi tentang dirimu. Hanya tentang seuntai cinta yang terus mengarah pada sosoknya. Seolah abadi, jejak rindunya tidak pernah terhapus oleh waktu.

"Hai, El. Lama tidak berjumpa, semoga lampu kebadian itu tidak akan pernah pudar..."

•••

ALTAR RASA | END ✓ |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang