BAB 5 ( GARA-GARA CICAK )

7 2 0
                                    

Viona segera masuk ke dalam cafe ketika dia sudah sampai di tempat dirinya dan juga klien bertemu

Viona mengedarkan pandangannya ke segala penjuru dia mencari Rena yang memang sudah sampai terlebih dahulu

"Oh my God! Klien nya sudah datang ? Mati aku! Semua itu gara-gara si Firhan dia pake acara mengajak aku ngobrol lagi!" Viona menghela nafasnya ketika emosinya mulai tidak stabil dia segera mendekat ke arah Rena duduk sebari tersenyum

"Nah kebetulan Bu Viona sudah datang" ucap Rena sebari melihat ke arah Viona yang berdiri tepat di hadapannya

"Khem.. saya tidak lupa bahwa perjanjian kita untuk membahas kerjasama kita itu di jam sepuluh sekarang sudah jam sepuluh lewat tujuh menit dan kau baru datang ? Ckk.. tidak konsisten" ucap pria yang berada di sebelah Viona

"Baru kali ini aku mendapatkan klien menyebalkan, tapi tunggu aku sepertinya pernah mendengar suara orang itu" Viona menoleh ke arah sampingnya lalu dia terkejut ketika dia melihat siapa orang yang menjadi klien nya

"Kau ? Kenapa kau bisa ada disini ? Apa yang kau lakukan disini ?" Firhan menghela nafasnya "apa yang saya lakukan disini ? Pertanyaan apa itu ? Saya disini untuk membahas kerjasama antara perusahaan Darsh dengan Hermawan grup" jelas Firhan

"Apakah begini caramu menyambut klien pentingmu nona ?" Rena menepuk jidatnya sendiri ketika dia melihat tingkah Viona "kau-"

"Khem.. pak Firhan maaf ya dia memang agak aneh maaf ya" ucap Rena sebari menarik tangan Viona "kami permisi sebentar ya pak" Firhan mengalihkan pandangannya lalu Rena membawa Viona ke belakang

"Lepaskan! Apa-apaan ini ? Kenapa kau menarikku ?" Tanya Viona yang berhasil membuat Rena kembali menepuk jidatnya sendiri "apa yang aku lakukan ? Aku berusaha menyadarkan dirimu!" Tukas Rena

"Apa kau sadar dengan apa yang kau lakukan tadi ? Sikapmu itu bisa saja membuat perusahaan kita rugi Viona! Bagaimana jika pak Firhan tidak setuju hanya karena dia melihat sikapmu yang tidak sopan itu huh ?!" Viona menghela nafasnya "lalu apa yang bisa aku lakukan ? Aku kesal dengan dia Ren"

"Bicarakan itu nanti sekarang aku tidak mau tahu kau harus bersikap profesional oke ?" Viona memijat pelipisnya "iya ya baiklah" Rena menepuk pundak Viona lalu mereka kembali bergabung dengan Firhan

                                 ***

Viona memutar bola matanya jengah ketika melihat pemandangan wanita yang berada di samping Firhan nampak begitu manja kepada pria itu memang dimana-mana semua pria itu sama mereka tidak akan pernah berhenti mempermainkan wanita

"Maaf jika kami sedikit lama meninggalkan kalian" ucap Rena lalu dia dan juga Viona duduk di depan Firhan "saya tidak punya banyak waktu lagi mari segera selesaikan pembahasan kita kali ini" Rena mengangguk

"Sebelumnya perkenalkan nama saya Rena saya adalah sekretaris dari Bu Viona dan di samping saya ini adalah-" perkataan Rena seketika saja terpotong ketika Firhan menyelanya "tidak usah banyak basa-basi, saya tidak peduli mengenai data diri kalian karena saya datang untuk meeting bukan untuk berkenalan" jelas Firhan yang kembali membuat Viona mendengus kesal

"Baiklah.. untuk beberapa properti yang akan pak Firhan bangun kita memiliki beberapa pilihan produk bahan bangunan milik kita" jelas Rena "bisa saya lihat seperti apa produk kalian ? Misalnya detail bahan dan lain-lainnya ?" Rena mengangguk lalu dia menenggor bahu Viona

"Berkas mengenai semua produk kita ada di kamu kan ?" Bisik Rena yang dijawab anggukan oleh Viona lalu gadis itu segera membuka tasnya untuk mengambil dokumen detail produk namun setelah dia cari dia tidak menemukannya "apa ada masalah ?" Tanya Rena

DARSHMALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang