BAB 27 ( RASA SAKIT )

12 1 0
                                    

Tissya menggandeng tangan Firhan lalu dia juga menyalakan musik romantis dari ponselnya

"Ayo sini" ucap Tissya dia mengalungkan tangannya di leher Firhan lalu dia juga menuntun tangan Firhan untuk menyentuh pinggangnya

"Kita dansa ya ?" Firhan berdecak "tapi ini kantor Tissya" sungguh dia sangat kesal dengan perlakukan gadis itu tapi mau bagaimana lagi ? Tujuannya belum tercapai jadi dia mau tidak mau harus menuruti semua keinginan Tissya

"Aku tahu ini kantor, anggap saja ini sebagai penghilang stress kamu ayolah" ketika musik di nyalakan mereka mulai bergerak mengiringi alunan musik

Entah mengapa seketika saja bayangan Viona muncul dalam pikirannya wajar saja mungkin karena istrinya itu kemarin juga mengajaknya berdansa jadi bayangan dirinya muncul seketika

Tissya memegang pipi Firhan lalu semakin mendekatkan wajahnya ke wajah Firhan

Firhan berusaha menjauh tapi tangan Tissya menekan kepalanya untuk mendekat

Cklek..

"Firhan aku punya kejutan untukm-"

Craaak!

Mendengar suara pintu yang terbuka Firhan refleks mendorong Tissya menjauh darinya

Dia terkejut ketika melihat siapa yang datang dia adalah Viona sementara Viona matanya terlihat berkaca-kaca hatinya sangat sakit

"Kenapa aku harus datang kemari ?" Gumam Viona dari dalam hati dia segera mengambil kotak yang dia bawa dan sempat terjatuh tadi

"Maaf seharusnya saya mengetuk pintu dulu" ucap Viona "tidak papa Vio ada apa ? Apa kau ada perlu dengan Firhan ?" Tanya Tissya

"Matanya terlihat begitu terluka maafkan saya Viona maaf" gumam Firhan dari dalam hati sebari menatap Viona

"Aku-aku datang untuk membahas sesuatu dengan Firhan tapi mungkin lain kali saja aku membahasnya" ucap Viona "kau sudah datang dan tidak seharusnya pergi lagi" ucap Firhan

"Tapi aku ada urusan lain yang jauh lebih penting" Viona membalikan tubuhnya dan hendak pergi dari sana "tunggu Vio! Apa yang Firhan katakan memang benar kau sudah datang dan tidak seharusnya pergi lagi biar aku saja yang pergi lagian urusanku dengan Firhan juga sudah selesai" jelas Tissya

Viona mengangguk "sayang aku pergi dulu ya, ingat nanti malam kau harus datang" ucap Tissya yang berhasil membuat Viona terkejut

Firhan akan pergi bersama dengan Tissya nanti malam ? Bukankah dia sudah menyetujui untuk pergi makan malam bersamaku ?

Cup!

Tissya mencium pipi Firhan lalu dia segera pergi dari sana apa yang Tissya lakukan sungguh sangat menyakiti hati Viona namun dia sadar bahwa Firhan memang mencintai gadis itu bukan dirinya

Mungkin dia saja yang bodoh dia banyak menaruh harapan pada suaminya itu yang jelas-jelas tidak memiliki perasaan sama sekali untuknya

Lalu bagaimana dengan bayi ini ? Apakah Firhan juga akan menerimanya ? Atau justru dia ingin menyingkirkan bayi ini ?

Firhan memegang tangan Viona namun Viona menghindar dan menghempaskan tangannya

"Vio tolong mengerti posisi saya" ucap Firhan "posisi apa ? Harusnya yang mengerti itu kamu! Kamu harus mengerti posisi aku! Bagaimanapun aku adalah istri kamu! Setidaknya hargai aku Firhan! Kenapa ?! Kenapa kau tidak bisa menghargai perasaanku ?" Airmata Viona meluruh begitu saja

"Vio-"

"Cukup! Jika memang kamu masih peduli terhadap hubungan kita maka nanti malam kamu harus datang ke tempat yang sudah aku siapkan! Ada hal yang ingin aku sampaikan kepadamu!" Tukas Viona

DARSHMALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang