Firhan mengerjapkan matanya perlahan dia juga membuka matanya lalu bangkit dari tempat tidurnya dia melihat jam yang berada di ponselnya jam sudah menunjukan pukul enam pagi
Firhan segera bersiap untuk pergi bekerja, tak butuh waktu lama untuk dia siap
Setelah dia siap dia menoleh ke arah pintu kamar Viona pintu kamar itu masih tertutup hingga membuat Firhan penasaran apakah Viona masih belum bangun juga ? Atau jangan-jangan terjadi sesuatu kepadanya
Firhan segera mengeceknya ketika dia membuka pintu kamar itu dia tidak mendapati Viona disana
"Vio" panggil Firhan namun tak ada jawaban dia masuk ke dalam kamar mandi Viona dan tidak juga melihat Viona disana
"Apakah dia sudah pergi ?" Gumam Firhan dari dalam hati "oh mungkin dia sedang menyiapkan sarapan kali ya" Firhan kembali menuruni anak tangga untuk pergi ke dapur
Dia tersenyum ketika melihat makanan yang sudah tersedia di meja makan "kali ini dia tidak membuat kesalahan dengan menyiapkan roti panggang"
Firhan segera pergi ke dapur untuk mencari istrinya itu namun ketika di dapur dia hanya melihat bi Inah yang tengah berkutat dengan bumbu masakan tidak ada Viona disana
"Tuan ? Ada yang bisa bibi bantu ?" Tanya bi Inah "kemana Viona bi ?" Tanya balik Firhan "oh non Viona tadi pagi sudah pergi tuan sekitar jam lima pagi dia pergi"
"Pergi kemana ? Bekerja ? Sepagi itu ?" Tanya Firhan lagi "nona bilang dia harus pergi ke luar kota ada meeting dengan klien disana jadi dia harus pergi pagi-pagi sekali karena itu dia juga yang meminta bibi untuk menyiapkan sarapan untuk tuan" jelas bi Inah
"Apa ? Keluar kota ? Kota mana ?" Tanya Firhan lagi "iya tuan, apa nona tidak bilang dia akan pergi ke luar kota kepada tuan ? Kalau pergi ke kota mana mohon maaf bibi juga kurang tahu tuan"
"Keterlaluan sekali dia kenapa dia tidak bilang jika dia ingin pergi ke luar kota ?" Gumam Firhan dari dalam hati dia segera pergi dari sana
Firhan segera berangkat menuju kantornya bahkan dia tidak menyentuh roti yang sudah di siapkan bi Inah sedikitpun
Firhan mengambil ponselnya dan dia segera menelfon Viona namun gadis itu sama sekali tidak mengangkat teleponnya
To : Viona
Kau dimana ? Bibi bilang kau pergi ke luar kota ? Kenapa tidak bilang dulu ?
Send!
Firhan kembali menghubungi Viona namun gadis itu lagi dan lagi tidak mengangkat teleponnya
To : Viona
Apakah kau sesibuk itu hingga kau tidak bisa menjawab telepon dariku ? Angkat teleponnya atau kalau tidak saya yang akan datang
Send!
1 menit
3 menit
Masih tidak ada jawaban dari Viona hal itu tentu saja membuat Firhan sangat kesal
5 menit
Firhan kembali menghubungi Viona namun lagi dan lagi wanita itu tidak mengangkat teleponnya
"Kau menantang saya rupanya" gumam Firhan dari dalam hati
"Seto kita putar arah saya ingin ke kantor Hermawan grup terlebih dahulu" ucap Firhan "siap tuan"
***
"Ayo buruan Vio" ucap Rena sebari menarik tangan Viona "sabar dong Ren" setelah turun dari mobil mereka berdua langsung masuk ke dalam tempat makan itu
KAMU SEDANG MEMBACA
DARSHMALA
FanfictionBagaimana perasaanmu ketika suamimu meminta untuk di dekatkan dengan sahabatmu sendiri ? Tentu hal itu tidak akan pernah bisa kamu lakukan, apalagi kamu sangat mencintai suamimu itu.. Itulah kenyataan yang harus Viona hadapi, suami yang sangat dia c...