5 Tahun kemudian
"Dimana saya harus menemui dia Ren ?" Tanya Firhan ketika dia melihat sebuah map yang berada di atas meja "pak Vansh dia ingin bertemu denganmu di Sukabumi dimana disana juga akan di bangun proyek kesepakatan kedua perusahaan" jelas Rendy
"Dan kita harus mengawasi pembangunan proyek baru kita itu, kita harus memperhatikan semua detailnya termasuk bahan-bahan yang digunakan untuk membangun proyek kita itu" tambah Rendy "baiklah saya akan kesana"
Firhan mengambil map itu dan membaca semua detailnya sementara Rendy dia pergi dari sana
Apa yang dikatakan Rendy memang benar dia harus memastikan proyek itu berjalan dengan baik kali ini dia sendiri yang akan turun tangan menangani proyek itu
***
"Hari ini ada pesanan kue cukup banyak di hotel Kamboja" ucap Riyan sebari menaruh keranjang kue di dekat Viona dan Nina"Iya aku tahu dan kita juga sudah siapkan semua kue nya" Riyan mengangguk pelan "baiklah biar aku antarkan saja kue nya sekarang" Viona dan Nina mengangguk lalu mereka kembali merapikan kue pesanan itu
"Om papa mau kemana ?" Tanya anak kecil manis yang menghampiri Riyan "om papa mau mengantarkan kue ke hotel apa Fivio mau ikut ?" Anak kecil yang tak lain Fivio itu mengangguk antusias "Fivio ikut!"
"Fara juga ikut ayah!" Susul gadis kecil yang tak mau kalah dari Fivio Riyan mengangguk dan mengusap kepala dua anak kecil itu "baiklah sebentar lagi kita berangkat kalian jangan kemana-mana oke ?" Kedua anak kecil itu mengangguk lalu mereka bermain di sekitar toko kue
Ya Riyan memang menjadi ayah untuk putrinya dan juga putra dari Viona, dia sama sekali tidak keberatan justru dia sangat senang karena kedua anak itu sangat menggemaskan
Tapi meskipun begitu tetap saja Fara terkadang masih suka cemburu ketika melihat Riyan yang terlalu dekat dengan Fivio begitupun juga sebaliknya
Riyan harus bisa membagi waktu untuk kedua anak menggemaskan itu hal itu juga terkadang membuat pertanyaan besar di benak Fivio, mau bagaimana lagi ? Anak itu memang terlalu pintar namun dia memilih untuk diam tanpa mempertanyakan apapun kepada Viona ataupun Riyan
***
Ssrreetrt...
Firhan membuka pintu mobil mewahnya ketika dia sudah sampai di depan hotel tempat dia dan rekan bisnisnya berkumpul
Perlahan dia melangkah masuk ke dalam hotel itu "Firhan Darsh Bahr" ucap seseorang yang menyambutnya ketika dia baru saja menginjakan kaki di lantai pertama gedung hotel itu
Firhan tersenyum dan menyambut hangat sapaan orang itu mereka berdua bersalaman "bagaimana kabarmu ?"
"Seperti yang kau lihat" jawab singkat Firhan "ada apa denganmu ? Kenapa kau sama sekali tidak berubah selama beberapa tahun ini bahkan penampilanmu-"
"Sudahlah mari kita masuk rekan kita yang lainnya sudah menunggu di dalam" pria itu merengkuh bahu Firhan lalu membawa Firhan masuk ke dalam ruangan rapat
Semenjak kepergian Viona Firhan memang tidak mengurus dirinya dengan baik dia lebih memilih menyibukkan diri dengan pekerjaannya
Untuk apa dia berpenampilan menarik jika wanita yang berhasil menarik hatinya tidak bisa dia temukan ? Lagian yang biasanya mengurus semua keperluan Firhan itu Viona
***
Sssrrreeettt....
"Taraa kita sudah sampai!" Tukas Riyan ketika dia menghentikan mobilnya tepat di depan pintu hotel "horaaayy!!" Teriak kedua bocah kecil itu dengan sangat riang
KAMU SEDANG MEMBACA
DARSHMALA
FanfictionBagaimana perasaanmu ketika suamimu meminta untuk di dekatkan dengan sahabatmu sendiri ? Tentu hal itu tidak akan pernah bisa kamu lakukan, apalagi kamu sangat mencintai suamimu itu.. Itulah kenyataan yang harus Viona hadapi, suami yang sangat dia c...