"Bagaimana ? Apa ada perubahan mengenai sikap Firhan setelah malam itu ?" Tanya Rena "ya sedikit dia memintaku untuk satu kamar dengannya agar ketika dia butuh aku selalu ada di dekatnya" Rena terkekeh
"Itu berarti Firhan sudah benar-benar jatuh cinta kepadamu tanpa dia sadari" ucap Rena "tapi aku masih ragu untuk hal itu"
"Kenapa begitu ?"
"Karena antara cinta dan nafsu itu beda tipis Ren, aku takut Firhan hanya ingin melampiaskan nafsunya saja kepadaku karena aku adalah istri sah nya yang berhak dia sentuh sesukanya" Rena mengangguk apa yang Viona katakan memang benar bagaimana jika Firhan hanya memanfaatkan Viona sebagai pemuas nafsunya saja ?
"Kalau begitu buat dia jatuh cinta kepadamu" ucap Rena "bagaimana caranya ?" Tanya Viona "dengan menjadi istri yang baik untuknya"
"Maksudmu ?"
"Kau ini bodoh sekali! Maksudku ya istri yang baik yang selalu melayani suaminya" jelas Rena "apa ? Melayani suami ? Setiap hari ? Aku rasa aku tidak akan kuat Rena" Rena menoyor kepala Viona singkat
"Sejak kau menikah otakmu itu sangat kotor Viona! Maksudku melayani disini bukan hanya melayani nafsunya tapi kau juga layani kebutuhannya seperti setiap pagi kau selalu siapkan sarapan untuknya" jelas Rena
"Itu sudah aku lakukan"
"Kau juga siapkan baju kerjanya"
"Itu belum aku lakukan"
"Bisakah kau buatkan aku list apa saja yang harus aku lakukan ?" Rena mengangguk "tentu"
Rena mulai menulis satu persatu hal yang harus Viona lakukan entahlah tapi Viona sangat bersemangat untuk itu
***
"Selamat pagi sir" ucap Siska seperti biasa wanita itu selalu memakai pakaian seksi ketika dia masuk ke ruang kerja Firhan
Bahkan dia juga melepas jas yang sempat menutupi tubuhnya, andai saja kinerja wanita itu tidak bagus maka Firhan tidak akan pernah membiarkan dia ada di kantor ini
"Apa yang kau lakukan ? Kenapa kau lepas jas mu itu ?" Tanya Firhan "apa sir Firhan tidak merasa panas ?" Firhan tersenyum simpul "tidak karena ruangan saya itu ber AC"
"Oh iya bisa kau buatkan saya minum ?" Siska mengangguk lalu dia segera pergi ke dapur kantor untuk membuatkan Firhan minuman
Ketika mengaduk minuman itu sepintas ide jahil muncul dalam pikiran Siska dia mengambil sebuah bubuk dari dalam sakunya lalu dia segera mencampurkan bubuk itu ke minuman Firhan
"Kita lihat saja apa setelah minum ini kau masih bisa menahan hasratmu sir" ucap Siska lalu dia segera memberikan minuman itu kepada Firhan
Firhan segera meminum minuman itu tanpa dia merasa curiga kepada Siska bahkan Firhan menghabiskan minuman itu karena dia memang sangat haus
Namun beberapa menit setelah meminum minuman itu Firhan merasakan ada yang tidak beres
"Kenapa saya menjadi kepanasan seperti ini ? Dan kenapa saya ingin sekali melakukan itu ? Kurang ajar Siska dia pasti mencampurkan sesuatu ke minuman saya" Siska segera membuka jasnya dan berjalan menuju Firhan
"Apa ada yang bisa saya bantu sir ?" Tanya Siska sebari memegang bahu Firhan "tidak kau pergilah dari sini" Firhan mendorong Siska hingga dia sedikit menjauh darinya
"Tapi-"
"Saya bilang pergi! Setidaknya bersikaplah seperti karyawan yang baik!" Siska mengambil dokumen yang dia bawa lalu dia segera pergi dari sana dengan perasaan kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
DARSHMALA
FanfictionBagaimana perasaanmu ketika suamimu meminta untuk di dekatkan dengan sahabatmu sendiri ? Tentu hal itu tidak akan pernah bisa kamu lakukan, apalagi kamu sangat mencintai suamimu itu.. Itulah kenyataan yang harus Viona hadapi, suami yang sangat dia c...