"Vio tunggu" ucap Rena yang berhasil menghentikan langkah Viona "Ren maaf tapi sepertinya aku tidak bisa mengantar kamu, aku ingin sendiri dulu" Rena menghela nafasnya lalu mengangguk
Dia tahu saat ini Viona hanya membutuhkan waktu sendiri sahabatnya itu gadis yang kuat dia mampu menguatkan dirinya kembali setelah jatuh
Viona melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi dia tahu ini memang berbahaya tapi dia tidak bisa menstabilkan emosinya saat ini
Ketika bayangan Firhan dan Tissya bsrciuman tadi menghampiri alam pikirannya emosinya benar-benar tidak bisa di kendalikan
Sssrrreeettt...
Viona menghentikan laju kendaraannya ketika lampu merah terpaksa menghentikannya
Viona tidak bisa menahan tangisnya lagi airmatanya menetes begitu saja "tidak, saat ini aku tidak akan melarangmu untuk menangis wahai diri, keluarkan semua rasa sakit yang mengganjal di hatimu melalui tangisan, setidaknya aku hanya bisa membantu meringankan rasa sakit hatiku dengan menangis"
"Kenapa ? Kenapa Firhan tidak pernah memperlakukan aku yang tak lain adalah istrinya sendiri se spesial itu ? Kenapa ? Kenapa harus Tissya ? Sahabatnya ? Kenapa ? Kenapa Firhan begitu jahat! Setelah dia puas dengan tubuh Viona sekarang dia ingin mencari yang baru ?"
"Bodoh!" Tukas Viona sebari memukul stir mobil miliknya "kenapa aku harus membantunya ? Kenapa ? Bodoh! Lagian Firhan bersikap lembut itu hanya karena dia ingin melampiaskan nafsunya! Dia ingin memanfaatkan pernikahan ini untuk memenuhi semua hasratnya! Dia tidak mencintaimu Viona! Lalu kenapa kamu harus mencintainya ?! Wajar saja jika memang Firhan tidak mencintaimu bukankah hubungan pernikahan kalian tidak di dasari cinta ? Aku dan dia menikah secara terpaksa! Tapi bodohnya aku dengan mudah terbawa perasaan!" Gumam Viona dari dalam hati
Tiitttt.....Tiiittt.....Tiiittt...
Suara klakson mobil berhasil menyadarkan Viona dari alam pikirannya dia kembali melajukan mobilnya
***
"Disini rumahmu ?" Tanya Firhan yang dijawab anggukan oleh Tissya
"Ternyata apa yang Dion katakan memang benar Tissya adalah adik dari Robert buktinya mereka tinggal di rumah yang sama itu berarti saya harus segera mendapatkan gadis ini" gumam Firhan dari dalam hati"kau mau masuk dulu ?" Tanya Tissya yang dijawab gelengan kepala oleh Firhan "tunggu, biar saya saja yang membukakan pintunya untukmu" ucap Firhan ketika dia melihat Tissya hendak membuka pintu mobil dan keluar
Firhan segera membukakan pintu mobilnya untuk Tissya lalu gadis itu keluar "Terimakasih banyak"
"Saya harap ini bukan pertemuan terakhir kita" Tissya terkekeh lalu menggeleng pelan "kalau ini pertemuan terakhir kita lalu untuk apa aku memberikan nomor ponselku kepadamu ? Dengar Firhan kau bisa kapan saja menghubungiku dan menemuiku justru aku akan sangat senang jika kau menghubungi atau mengajakku bertemu lagi" jelas Tissya
"Syukurlah kalau begitu" balas Firhan sebari tersenyum "kau tidak mau masuk dulu kan ? Kalau begitu pergilah aku akan menunggu disini sampai kau pergi" ucap Tissya
"Yang benar saja ada juga saya yang seharusnya menunggu kamu masuk, sana masuk duluan setelah memastikan kamu selamat sampai masuk ke dalam rumah baru saya pergi" jelas Firhan yang dijawab anggukan dan senyuman oleh Tissya
Tissya segera masuk ke dalam rumah lalu ketika dia sudah masuk ke dalam rumahnya dia kembali membuka pintu rumahnya dan melambaikan tangan ke arah Firhan
Firhan tersenyum dan balas melambaikan tangannya ke arah Tissya
"Gampang sekali menaklukan gadis seperti dia" gumam Firhan dari dalam hati lalu dia segera pergi dari sana setelah Tissya benar-benar masuk ke dalam rumahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
DARSHMALA
FanfictionBagaimana perasaanmu ketika suamimu meminta untuk di dekatkan dengan sahabatmu sendiri ? Tentu hal itu tidak akan pernah bisa kamu lakukan, apalagi kamu sangat mencintai suamimu itu.. Itulah kenyataan yang harus Viona hadapi, suami yang sangat dia c...