Gefahrlich ♟️ 20

104K 5.8K 200
                                    

*****

Jangan lupa vote⭐ dan komen💬

"Sekarang cerita semalam lo kenapa?" Ujar Audi di hadapan Rana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sekarang cerita semalam lo kenapa?" Ujar Audi di hadapan Rana.

"Semalam gue kelaparan, gue keluar rumah sendiri buat beli makan. Di jalan, ada orang yang ngikutin gue, gue pikir cuman satu tapi ternyata mereka ada tiga. Gue enggak bisa lawan mereka, jadinya gue lari. mereka udah nangkep gue tapi gue berhasil kabur."

"Gue khawatir, apalagi saat mereka masih ada di depan rumah gue. Gue panik dan nelfon Xyan buat bantuin gue ngusir mereka." Jelas Rana.

"Rana enggak papa kan? Aku sempat dengar suara Rana waktu nelfon Xyan, Rana kayak ketakutan banget," ujar Aina.

"Gue enggak papa kok Aina, cuman panik aja malam itu," ucap Rana tersenyum.

"Orang tua lo kemana?"

"Bokap gue lagi di luar negeri, dan nyokap gue ada pasien di rumah sakit, beberapa hari ini nyokab gue banyak pasien jadi harus nginep di rumah sakit," ujar Rana.

"Mereka ngapain gangguin lo Rana? Lo gak punya musuh juga, terus ngapain mereka ganggun lo?" Ujar Shila bingung. Ia sangat yakin Rana tixak mempunyai musuh.

"Mereka musuhnya Xyan," ujar Rana.

"Musuh Xyan? Terus hubungannya sama lo apa? Kalau musuhnya Xyan mah ya ke orangnya langsung, terus ngapain lo juga ikut terlibat?" Tanya Audi bingung.

"Lo kan tau waktu kelas sepuluh gue kadang pulang bareng sama Xyan terang-terangan. Mungkin mereka nganggap gue deket banget sama Xyan makanya mereka gangguin gue mulu beberapa hari ini," ujar Rana.

"Beberapa hari ini? Berarti lo udah di gangguin sama mereka sebelum ini?" Tanya Shila di angguki oleh Rana.

"Kok lo enggak kasih tau kita? Senggaknya kita bisa bantuin lo buat nelfon polisi," ujar Audi.

"Gak usah, mereka cuman bacot di chat doang. Mereka baru kemarin juga gangguin gue," ujar Rana tenang.

"Setau gue musuh Xyan itu cuman anak geng sebelah. Ceros gak sih kalau gak salah namanya," ujar Audi.

"Rana jangan bilang yang gangguin lo semalam itu anak geng Ceros?" Tanya Audi dengan mata melotot. Rana menganggukkan kepalanya.

"Rana mereka bahaya banget. Tau gak sih dulu mereka itu kejam banget sampai siswa yang lain jadi sasaran mereka. Di tambah lagi gue denger rumor kalau ketua mereka yang sekarang itu lebih bahaya, dan dia mau balas dendam sa---"

Gefahrlich[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang