Gefahrlich ♟️ 27

85.8K 6.2K 787
                                    

***

Hai kita ketemu malam minggu ini, karna target udah tercapai, jadi aku juga tepatin janji buat up.

Hai kita ketemu malam minggu ini, karna target udah tercapai, jadi aku juga tepatin janji buat up

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Beberapa orang mengerumuni sebuah kobaran api, tatapan mereka semua sama. Tidak ingin melepaskan apa yang telah mereka bangun satu tahun yang lalu. Tapi mereka juga tidak bisa tidak menolak kekalahan yang telah mereka dapatkan malam kemarin.

Ini bukan kegagalan pertama mereka, namun ini juga akan menjadi kegagalan terakhir mereka. Kegagalan yang benar-benar menjadi akhir mereka semua. Jalan mereka mengambil untuk menjatuhkan musuh mereka ternyata berbalik pada mereka semua.

Gatra, cowok yang sangat tidak merelakan semua ini, cowok bermata coklat itu enggan melepaskan jaketnya. Jaket yang sudah satu tahun ini melekat pada tubuhnya sebagai leader Ceros.

"Tra, semuanya udah datang, dan nungguin lo buat mulai semuanya," ujar Vian menatap Gatra yang sejak tadi hanya diam.

Gatra tidak memberikan respon apapun, cowok itu masih setia menatap kobaran api yang sudah beberapa jam menyala menantikan makanan yang akan di hanguskan hari ini. Di tangan cowok itu ada bendera yang selama ini berkibar di markas mereka Ceros.

"Gue dan yang lain juga berat buat lakuin semua ini, tapi kita gak bisa lagi bertahan sesuai perjanjian yang kita buat bersama Filos," ujar Vian menepuk pundak Gatra.

Gatra menghela nafas pelan, tangan cowok itu terulur membuang bendera yang sejak tadi ia genggam ke dalam kobaran api, Gatra melepaskan jaketnya dengan pelan, memejamkan matanya sejenak lalu membuang jaketnya ke dalam kobaran api. Setelah Gatra, Vian juga ikut melepaskan jaketnya di ikuti oleh yang lainnya.

Kobaran api yang semuanya kecil itu kini menjadi sangat besar melahap kain yang menjadi kebanggaan Ceros. Semuanya hangus tak tersisa dan kini hanya meninggalkan debu-debu yang mulai beterbangan.

Beberapa orang telah meninggalkan tempat itu dan beberapa orang lainnya masih tetap berdiri di sana sama seperti Gatra dan Vian.

Gatra mengepalkan tangannya karena harus melihat apa yang sudah ia usahakan sejak lama kini berakhir sia-sia. Tidak ada yang bisa ia lakukan sekarang selain hanya meratapi kegagalan yang ia dapatkan.

Bukan hanya itu, Gatra juga harus merelakan cintanya. Zoya, gadis yang beberapa minggu ini telah membuat hatinya kembali bersemangat, membuat perasaan tidak karuan dan gadis kecil itu telah mengambil hati Gatra.

Zoya yang telah berhasil membuat Gatra melupakan masa lalunya. Gadis kecil yang kembali memberi warna dalam kehidupan Gatra setelah mengalami kejadian yang tidak di inginkan setiap orang di dunia ini.

Gatra yang berniat untuk menjadikan Zoya sebagai seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya tapi niat terpupus hanya dengan satu malam setelah mendapatkan fakta bahwa gadis yang ia cintai adalah adik dari rivalnya.

Malam kemarin adalah malam terburuk dalam hidup Gatra, malam yang terberat untuk cowok itu. Setelah mengambil Ceros darinya, Xyan juga mengambil cinta kedua Gatra.

Gefahrlich[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang