*****
Targetnya belum tercapai sih, tapi liat antusias kalian di komen udah buat seneng. Makasih♡
"Gue mau bicara sama lo," ujar Varez menarik lengan Xyan menuju taman belakang.
Raka, Tian dan Khavi juga ikut ke taman belakang, ada hal yang harus mereka selesaikan dan meminta penjelasan kepada Xyan tentang kedatangan Sofia ke sini.
Varez menghempaskan tubuh Xyan di hadapannya setelah mereka sampai di taman belakang rumah Gatra. Varez menatap tajam ke arah Xyan yang merapikan kemejanya.
"Gimana bisa dia datang sama lo, lo punya hubungan apa sama dia?" Tanya Varez langsung.
"Dia sekretaris gue di sana," ujar Xyan membalas tatapan Varez.
"Hanya sekretaris kan, ngapain lo harus bawa dia kesini? Lo gak ada kerjaan lagi sampai harus bawa cewek ular itu ke sini," Ujar Khavi dengan raut wajah yang sama seperti Varez.
"Atau lo sengaja bawa dia kesini?" Tanya Raka mendekat ke arah Xyan.
"Dia sendiri yang mau liburan ke sini," ujar Xyan cuek.
"Yakin? Selama perjalanan gue liat lo senyum-senyum sama dia, gak mungkin cuman kebetulan aja kan?" Ujar Tian membuat Xyan terdiam.
"Lo balikan sama dia?" Tanya Varez memegang kerah baju Xyan.
Xyan menepisnya dengan kasar membuat Varez berdecih pelan.
"Jawab jujur, kita semua gak buta saat di mobil tadi, gimana perhatiannya lo sama cewek itu," ujar Raka terus mendesak Xyan.
Xyan terdiam, bukan saatnya untuk memberi tau mereka tentang semuanya.
"Itu bukan urusan lo semua," ujar Xyan membuat mereka semua menggerang marah.
"Berengsek lo," Varez tidak bisa lagi menahannya dan melayangkan satu pukulan kepada Xyan.
"Jelas itu urusan kita semua, ini menyangkut Aina, semua tentang Aina menjadi urusan gue dan yang lainnya," ujar Varez berang.
"Aina cewek gue, lo gak usah ikut campur hubungan gue dan Aina. Lo gak berhak," ujar Xyan semakin membuat Varez naik pitam.
Cowok itu tak segan untuk kembali melayangkan pukulan kepada Xyan tapi di tahan oleh Varez.
"Rez, tahan. Di dalam ada yang lainnya, sampai mereka tau, itu bahaya, terutama untuk Aina," ujar Khavi menahan Varez agar tidak membuat keributan.
"Lo bukan orang bodoh kalau di tanyain lo alihin pembicaraan," ujar Raka menatap Xyan.
"Kita semua tau kalau Sofia mantan lo, hubungan lo cukup lama waktu itu. Lo balikan sama Sofia?" Tanya Tian menatap Xyan dengan serius meminta jawaban yang pasti.
"Itu bukan urusan lo," ujar Xyan untuk ke sekian kalinya.
"Udah jelas itu urusan kita, lo ketua di sini. Kita gak mau punya ketua yang bisanya cuman mainin perempuan. Kesannya kek cupu," ujar Tian tanpa rasa takut sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gefahrlich[Completed]
أدب المراهقين"Kamu hanya memiliki dua pilihan. Menjadi kekasihku atau menjadi milikku." 𝙓𝙮𝙖𝙣 𝘼𝙧𝙩𝙖𝙜𝙖𝙩𝙧𝙖 𝘿𝙖𝙭𝙩𝙚𝙧𝙫𝙣 **** FOLLOW DULU SEBELUM BACA🤍 Squel Rangga cruel boy Kisah Xyan dan Aina ⚠️BACA DESKRIPSI CERITA BARU BACA⚠️ ⚠️Ceweknya cengeng...