Gefahrlich ♟️ 05

148K 8.1K 106
                                    

****

Di pagi hari yang cerah, semua orang memulai kembali aktivitas mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di pagi hari yang cerah, semua orang memulai kembali aktivitas mereka. Dan seperti biasa, Aina mulai berangkat ke sekolah sangat pagi. Aina tak pernah sekali pun datang terlambat ke sekolah.

Aina duduk termenung di kelasnya, ia hanya sendiri karna ini masih sangat pagi. Aina menatap ke arah jendela kelas kebiasaan Aina saat berada di kelas.

Setelah dua hari tidak masuk ke sekolah, Aina Akhirnya kembali ke sekolah, akibat kakak sepupunya itu tidak mengizinkan Aina untuk sekolah, Aina di kurung di rumah untuk membersihkan seluruh rumah. Aina tak pernah bisa protes, jika Aina protes sedikit saja bisa di pastikan dirinya akan di kurung lagi di gudang dan Aina tak menyukai hal itu.

Seperti saat Aina berusia empat belas tahun, awal Aina tinggal bersama Nira. Aina memberanikan dirinya kabur dari rumah dan pergi ke sekolah di saat Nira kakak sepupunya itu melarangnya ke sekolah karena menyuruh Aina untuk mencuci seluruh baju kotor Nira lagi.

Alhasil, Nira mengurung Aina di gudang selama dua hari tanpa makan dan minum, bahkan penerangan di gudang begitu minim membuat Aina semakin ketakutan dan sesak di dadanya.

Nira yang saat itu baru saja membuka pintu gudang di buat khawatir dengan keadaan Aina yang tak sadarkan diri dengan suhu panas tubuh Aina yang tinggi. Nira segera membawa Aina ke rumah sakit dan saat itu Aina harus di rawat inap di rumah sakit akibat dehidrasi.

Nira bukannya merasa bersalah akibat perbuatannya. Nira memanfaatkan hal tersebut sebagai ancaman untuk mengurung Aina di gudang jika gadis itu berani membantahnya.

Sejak saat itu, Aina tak pernah berani membantah ucapan Nira sekali pun. Aina menjadi penurut dan hal itu di manfaatkan oleh Nira untuk menyiksa Aina.

Dulu, Aina pikir Nira mau menerimanya karena Nira menganggapnya sebagai adik dan akan menyayangi Aina seperti adik kandungnya sendiri. Aina merasa senang saat Nira mau menerimanya.

Namun hal itu pupus seketika saat Nira selalu marah-marah dan Aina yang selalu menjadi sasaran kemarahan Nira. Walau hanya kesalahan kecil saja Aina akan selalu mendapatkan hukuman pukulan dari Nira.

Aina meneteskan air matanya mengingat kilasan masa lalu kelamnya yang harus ia jalani hingga saat ini.

"Aina? Lo kenapa?" Rana berjalan cepat ke mejanya saat melihat Aina yang menangis.

Shila, Linka dan Audi yang memang datang bersama Rana ikut khawatir melihat Aina menangis. Awalnya mereka senang saat di pintu melihat Aina telah duduk di tempatnya namun saat melihat Aina menyerkah air matanya membuat keempat gadis itu khawatir dan menghampiri Aina.

"Aina, kenapa lo nangis?" Tanya Linka karena sejak tadi Aina hanya diam.

"Aina ketakutan, jangan terlalu mendesak Aina." ujar Audi membuat mereka bertiga paham.

"Mau ke taman?" Tanya Rana.

Aina terdiam sesaat hingga akhirnya Aina menganggukkan kepalanya.

Rana menarik pelan lengan Aina, Shila, Linka dan Audi mengikuti keduanya dari belakang.

Gefahrlich[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang