Gefahrlich ♟️ 19

100K 5.8K 94
                                    

*****

"Ada yang luka?" Tanya Xyan meneliti tubuh Rana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada yang luka?" Tanya Xyan meneliti tubuh Rana.

"Enggak ada, cuman tangan gue yang merah dikit karna mereka sempat nahan tangan gue," ujar Rana memperlihatkan pergelangan tangannya yang sedikit mereka.

"Sini," Varez mengambil tangan Rana, mengelus pelan tangan Rana yang merah.

"Lo gak liat siapa orang yang ikutin lo?" Tanya Khavi menatap Rana.

"Gue gak bisa liat wajahnya karna mereka pakai penutup wajah," ujar Rana.

"Mereka? Orang yang ngikutin lo lebih dari satu orang?" Tanya Tian.

"Mereka bertiga, kalau mereka cuman satu gue masih bisa buat lawan," ujar Rana.

Keempatnya telah sampai di rumah lima belas menit yang lalu, Xyan menenangkan Rana terlebih dahulu saat sampai lalu meminta penjelasan Rana.

"Apa yang bisa lo ingat tentang mereka? Biar gue bisa tau lebih jauh tentang mereka dan masalah ini bisa cepat selesai," ucap Khavi.

"Mereka pakai jaket yang sama, di lengan bagian kanan mereka ada bandana merah dengan gambar tanduk. Gue cuman bisa liat itu saat mereka berhasil gapai tangan gue," jelas Rana.

"Gak salah lagi, mereka itu geng Ceros. Tapi kenapa harus Rana?" Ujar Tian.

Mereka semua terdiam, geng Ceros telah menjalankan rencana mereka tapi sasaran mereka bukan Aina melainkan Rana.

"Tapi kenapa mereka ke Rana bukan ke Aina? Secara kan Aina yang sekarang paling dekat sama Xyan. Seluruh siswa di sekolah juga tau siapa Aina bagi Xyan, dan gak mungkin mereka juga gak tau siapa Aina," ujar Raka.

Tian menganggukkan kepalanya setuju dengan ucapan Raka. "Atau mereka punya maksud lain."

"Mereka enggak bisa mendekati Aina, lo tau sendirikan penjagaan Aina gak main-main. Ada banyak yang jagain Aina. Menurut gue mereka beralih ke Rana karna mereka enggak bisa buat deketin Aina," ujar Khavi.

"Tapi kenapa harus Rana? Yang deket sama Xyan kan cuman Aina sama Zoya doang," ujar Raka.

"Lo lupa kalau Zoya ada dalam perlindungan bokapnya, Lagian Rana juga pernah deket sama Xyan waktu pertama masuk. Dan sialnya kita lupa buat ngasih Rana penjagaan juga," ujar Khavi.

"Kok gue sedikit janggal sama tindakan mereka? Atau cuman perasan gue aja?" Tanya Tian mengungkapkan isi hatinya

"Janggal gimana?"

Gefahrlich[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang