Gefahrlich ♟️ 04

148K 8.8K 55
                                    

*****

Heyyo

Heyyo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Abang, bangun." Zoya menarik telinga Xyan untuk membangunkan abangnya itu.

Xyan menepis tangan Zoya dari telinganya, memunggungi Zoya yang terlihat kesal menatapnya.

"Abang," kesal Zoya.

Xyan tetap terlelap tanpa memedulikan teriakan Zoya. Hal itu membuat gadis berkucir dua itu semakin kesal.

Zoya beralih berjalan menuju jendela kamar Xyan. Membuka semua gorden tersebut hingga cahaya masuk ke dalam kamar. Zoya berbalik menatap abangnya berharap abangnya itu akan terbangun.

Namun, Xyan masih saja tertidur dengan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut. Zoya berdecak kesal melihat kemalasan abangnya itu.

Dengan perasaan kesal, Zoya menarik selimut Xyan dan menarik telinga Xyan sekuat mungkin hingga membuat Xyan meringis kesakitan.

"Kalau Zoya bilang bangun. Abang tuh harus bangun," kesal Zoya masih tetap menarik telinga Xyan.

Setelah merasa puas, Zoya melepaskan tarikannya di telinga Xyan dengan tersenyum puas.

"Gak sopan," ujar Xyan yang kini mulai duduk.

"Abang yang salah enggak mau bangun. Mama sama Papa udah nungguin di bawah buat sarapan," ujar Zoya melipat kedua tangannya di depan dada.

"Hm."

Zoya tersenyum menatap Xyan, Xyan yang menyadari adiknya tersenyum aneh, mengangkat satu alisnya bingung.

"Yang namanya Aina cantik juga bang," ujar Zoya menaik turunkan kedua alisnya.

Xyan menatap tajam Zoya, "Jangan bilang--"

"Iyap, Zoya buka ponsel abang dengan mudah," ujar Zoya langsung memukul wajah Xyan dengan bantal lalu berlari keluar dari kamar Xyan sambil tertawa.

"ZOYAAAA."

Zoya semakin tertawa menuruni tangga mendengar suara teriakan abangnya itu. Sebelum membangunkan Xyan tadi, Zoya melihat ponsel Xyan yang berada di nakas. Karena Zoya memiliki tingkat ke kepo yang tinggi, dengan jahil Zoya membuka ponsel Xyan dengan sidik jari Xyan yang masih tertidur lelap.

Zoya membulatkan matanya saat melihat foto seorang cewek yang menjadi wallpaper ponsel Xyan, sejenak Zoya terpaku melihat wajah gadis itu. Terlihat biasa namun mampu membuatnya ingin mengenal jauh gadis itu.

Gefahrlich[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang