****
Hallo selamat malam minggu.
Sebelum baca, aku mau minta maaf dulu.
Semoga kalian suka dengan part ini☺️
Bacanya pelan-pelan aja biar ngerti.
"Ajari aku apa saja asal jangan ajari aku kuat tanpa dirimu"
"Xyan," panggil Aina dengan mata yang berair.
"Iya."
"Xyan."
"Iya Aina, aku di sini."
Aina menatap Xyan lalu semua orang yang berada di ruangan itu yang menatapnya dengan khawatir. Aina menatap sekeliling mencari seseorang, tapi tidak menemukannya di mana pun.
"Lo enggak papa Aina? Ada yang sakit?" Tanya Rana khawatir.
Aina menggeleng, tangan Aina sejak tadi menggenggam lengan Xyan. Menahan agar cowok itu tidak pergi kemana-mana.
"Kita keluar aja dulu, mereka butuh waktu," ujar Raka bermaksud memberi keduanya ruang untuk berbicara.
"Harus keluar? Aina gimana?" Ujar Rana protes. Khawatir melihat Aina yang masih menangis.
"Ada Xyan, mereka perlu bicara," ujar Varez menarik lengan Rana keluar.
"Gak usah narik gue, gue bisa jalan sendiri," ujar Rana melepas tangan Varez dari lengannya.
Semua ikut keluar, tak lupa menutup pintu kamar Aina dengan pelan. Membiarkan dua orang yang berada di dalam itu untuk berbicara.
"Xyan," panggil Aina lagi untuk ke sekian kalinya.
"Iya," balas Xyan.
Aina melepaskan pelukannya dan menatap Xyan. "Xyan."
"Iya Aina, kenapa?" Ujar Xyan menangkup kedua pipi Aina gemas.
"Xyan di sini?" Tanya Aina menatap Xyan tidak percaya.
"Enggak boleh?" Tanya Xyan balik.
Aina berpikir sejenak mencerna semuanya. Aina kembali menatap Xyan yang berada di hadapannya, bahkan dirinya kini berada di pangkuan Xyan.
"Kenapa? Ada yang sakit?" Tanya Xyan mengambil tangan Aina yang memegang kepalanya, mengelus kepala Aina dengan pelan.
Aina memeluk Xyan erat, Xyan pun membalas pelukan Aina tak kalah eratnya juga.
"Jangan pergi lagi, Aina gak mau di tinggal," ujar Aina dalam pelukan Xyan.
"Aku disini, enggak kemana-mana," ujar Xyan mengelus pelan kepala Aina.
"Kemarin ninggalin," ujar Aina sedikit merengek.
Xyan tertawa pelan dengan tingkah laku Aina, selama dirinya pergi, Aina sedikit berubah. Tidak masalah bagi Xyan, asal Aina masih berada padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gefahrlich[Completed]
Tienerfictie"Kamu hanya memiliki dua pilihan. Menjadi kekasihku atau menjadi milikku." 𝙓𝙮𝙖𝙣 𝘼𝙧𝙩𝙖𝙜𝙖𝙩𝙧𝙖 𝘿𝙖𝙭𝙩𝙚𝙧𝙫𝙣 **** FOLLOW DULU SEBELUM BACA🤍 Squel Rangga cruel boy Kisah Xyan dan Aina ⚠️BACA DESKRIPSI CERITA BARU BACA⚠️ ⚠️Ceweknya cengeng...