Chapter 8_ Menghitung Mobil

175 33 6
                                    

Sepasang sejoli duduk di bangku yang berada di samping jalan raya dibawah pohon yang cukup rimbun. Jisoo fokus memakan hotdog yang baru saja dibelikan oleh Seokjin. Sedangkan Seokjin sendiri sedang menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya dengan pemandangan berbagai macam kendaraan beroda empat berlalu lalang didepannya.

"Satu"

"Dua"

"Tiga"

"Empat"

"Lima"

"Enam"

"Apa yang sedang kau hitung?"

"Mobil merah" jawab Jisoo yang sibuk menunggu mobil merah melintas untuk dihitung lagi.

"Buang-buang waktu saja" Seokjin berucap pelan sambil memejamkan matanya menikmati hembusan angin

Jisoo tak menghiraukan ucapan Seokjin, dia masih lanjut menghitung mobil merah yang lewat sambil sesekali menggigit hotdog nya yang tak habis-habis

"Tujuh"

"Memangnya kau bisa membedakan warnanya?" timpal Seokjin tiba-tiba dengan mata yang masih tertutup

"Tentu saja bisa, aku hanya buta wajah tidak buta warna tuan" Jisoo menatap sinis kearah Seokjin

Jisoo terdiam sejenak. Dia dibuat kagum dengan visual dari pria disampingnya ini. Wajahnya memang buram, tapi proporsi tubuhnya yang sedang duduk bersandar sambil melipat lengan didepan dada ini entah kenapa terlihat seksi dimata Jisoo. Jisoo bahkan sampai lupa menelan makanan yang berada di mulutnya hanya karna menatap Seokjin.

"Kau akan melewatkan hitungan mu jika terus menatap ku seperti itu nona" Seokjin tiba-tiba membuka matanya dan menatap Jisoo balik

Jisoo yang sedikit salah tingkah pun membuang pandangannya kembali kearah jalan raya.

"Apa kau tau sudah berapa mobil yang kau lewatkan karna menatapku tadi, hm?"

"Tahu kok! Ada 2 mobil kan?"

"Salah"

"Kau hanya melewatkan satu mobil bodoh" terdengar tawa pelan dari Seokjin

"Tidak, jelas-jelas tadi dua mobil merah yang lewat" timpal Jisoo tak mau kalah

"Darimana kau tau? bukankah tadi pandangan matamu hanya fokus kearah ku?" Seokjin menaikkan satu alisnya

"Kau terlalu PD tuan!"

"Aku hanya mengatakan fakta"

"Sok tau! Padahal tadi aku hanya melihat daun yang jatuh diatas kepalamu"

"Oh ya? Dimana?" Seokjin mengacak-acak rambutnya tapi tidak ada daun yang jatuh. Perlu diketahui jika sebelum duduk tadi Seokjin sudah melepas topinya karna merasa gerah jadi sekarang rambut berantakannya yang nampak menambah presentase ketampanannya.

_Sial, kenapa dia mempercayainya?

Jisoo yang merasa sudah terpojok pun memutuskan untuk melanjutkan hitungannya dan mengakhiri adu mulut dengan Seokjin

"Sepuluh"

"Sembilan, sudah aku bilangkan kau hanya melewatkan satu mobil"

"Darimana kau tau? Bukankah tadi kau menutup matamu?"

Skakmat Seokjin! Sekarang keadaan berbalik.

"Insting", "instingku tajam asal kau tau" balas Seokjin sedikit ngawur

"Kalau begitu instingku juga tajam" ucap Jisoo tak mau kalah

"Tidak, instingmu tidak lebih tajam dariku"

Secret Mission (JinSoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang