Keesokan paginya
Seperti biasanya Seokjin akan bangun lebih awal untuk menyiapkan sarapan. Jisoo yang baru saja keluar dari dalam kamarnya menatap jenggah kearah Seokjin. Kenapa selalu saja begini!? Padahal dirinya sudah berusaha bangun sepagi ini tapi pria itu selalu saja mendahuluinya
"Ck" Jisoo berdecak pelan lalu mendudukkan dirinya dikursi dekat meja makan. Seokjin yang melihat ekspresi kusut Jisoo pun mencoba bertanya
"Kenapa ekspresi wajah mu seperti itu? Apa kau baru saja bermimpi buruk?"
"Ya, kaulah mimpi buruk itu" jawab Jisoo sambil menuangkan air kedalam sebuah gelas
"Oh ya?" Seokjin terkekeh kecil. Dia berjalan menghampiri Jisoo sambil membawa piring dengan sebuah box diatasnya
"Buka matamu lebar-lebar dan coba lihat apakah aku benar-benar mimpi buruk bagimu?" Seokjin meletakkan piring tersebut tepat didepan Jisoo
Jisoo lantas membulatkan matanya ketika melihat jika box yang berada diatas piring adalah box sebuah ponsel
"S-Sj.... I-ini....."
"Ya, itu untukmu bukalah"
Jisoo segera membuka box ponsel itu yang ternyata berisi ponsel yang diimpikannya. Sebuah Samsung galaxy Z-flip berwarna pulple. Sungguh dia benar-benar terkejut dan tidak menyangka jika Seokjin akan mengganti ponselnya dengan ponsel yang mahal seperti ini. Sekarang timbul pertanyaan-pertanyaan di benak Jisoo. Darimana Seokjin dapat uang sebanyak itu? Dan juga padahal dia berbicara menyinggung ponsel baru tadi malam tapi sekarang dia sudah mendapatkannya, bagaimana bisa? darimana Seokjin mendapatkan ponsel dalam waktu satu malam?
"SJ darimana kau membelinya? Dan kau mendapatkannya dalam semalam? Bagaimana bisa?" Jisoo bertanya dengan masih terkagum-kagum dengan ponsel barunya
"Rahasia" Seokjin menjawab singkat
"Ck menyebalkan!"
Seokjin hanya tersenyum tipis melihat Jisoo yang sedang kesal tapi juga senang dalam waktu bersamaan
"Tapi tetap saja terimakasih" Jisoo mengucapkan terimakasih dengan tulus
"Sama-sama"
"Jadi sekarang kita sudah impas kan?"
Tuk
Pisau yang dipegang Seokjin mendadak berhenti. Seokjin mengangkat wajahnya lalu menatap kearah Jisoo. Jisoo yang merasa ditatap mendadak salah tingkah
"H-hei ada apa? Apa aku mengatakan sesuatu yang salah?"
"Tidak" Seokjin melanjutkan pekerjaannya memotong sayuran
_entah kenapa rasanya aku tidak suka jika dia bilang begitu
Ceklek
Jake keluar dari dalam kamar mandi sambil menggosokkan sebuah handuk ke kepalanya. Jake dengan cepat menyadari ada atmosfer aneh diantara Jisoo dan kakaknya itu tapi Jake mencoba mengabaikannya
"Kakak masak apa?"
"Salad dan sandwich sayur"
"Ck Aku benci sayur" Jake berjalan menjauhi Seokjin menuju alamari hendak menyiapkan peralatan sekolahnya
"Kau harus mengurangi mengkonsumsi coklat Jake setidaknya kau harus mengimbanginya dengan memakan sayuran juga, kau itu masih dalam masa pertumbuhan" Seokjin berusaha menasehati Jake
"Aku tidak akan mati jika tidak memakan benda hijau itu kak, kakak tenang saja. Lagipula aku sudah dewasa usiaku sudah 18 tahun"
"Aku tidak mau mendengar alasan mu, cepat makan ini dan ayo berangkat, jangan sampai kau terlambat di hari ujianmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Mission (JinSoo)
RomanceJisoo Kim seorang gadis berusia 24 tahun yang menderita Prosopagnosia alias face blindness yang membuatnya kesulitan mengenali wajah setiap orang yang ditemuinya, bahkan mengingat wajahnya sendiri pun sulit. Selain sulit mengingat wajah orang dia ju...