Chapter 24_ Tisu

271 29 2
                                    

"Jake, siapa yang kau bawa itu!?."

"Kakak." Jake yang semula duduk di sofa membelakangi pintu langsung balik badan karna mendengar suara Seokjin

"Kau membawa orang asing?." Seokjin berjalan kearah adiknya itu sambil mengerutkan keningnya. Jujur dia sebenarnya sudah ingin marah tapi dia menahannya karna Jisoo ada disana

"Ah ini, perkenalkan ini temanku kak. Namanya Daniel, semalam aku menginap dirumahnya"

"Hai kak. aku Daniel, teman sekelasnya Jake" pria muda itu menyapa sopan

 aku Daniel, teman sekelasnya Jake" pria muda itu menyapa sopan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seokjin hanya diam. Sebenarnya banyak sekali yang ingin dia tanyakan tentang orang asing yang ternyata adalah teman adiknya itu, tapi dia memilih untuk memendamnya. Dia tidak ingin bertengkar dengan Jake yang jelas-jelas baru saja pulang dan tentu saja Seokjin menahannya karna Jisoo. Dia ingin menjaga image nya.

"Kau ingin makan apa Jake, biar aku masakkan." Seokjin berjalan menuju dapur tanpa menjawab sapaan dari Daniel

"Kari"

"Siang-siang begini kau ingin kari?"

"Iya, sebenarnya aku sudah ingin sejak tadi malam"

"Oh, apa mereka disana tidak memberimu makan Jake?" Seokjin menatap sinis kearah Daniel

"B-bukan begitu kak, aku hanya sungkan untuk memberitahu"

"Ohh....., Kalau begitu bisa kau tolong belikan aku ayam"

"Oke. Ayo Niel" Jake langsung pergi sambil mengajak Daniel

Jisoo dari tadi hanya berdiri di tempatnya. Ketika Jake melewatinya, pria itu seperti biasa membuang muka tapi ketika Daniel melewatinya, dia seperti menatap Jisoo dengan tatapan yang sulit diartikan. Jisoo langsung mengalihkan pandangan lalu berjalan menyusul Seokjin didapur karna merasa tidak nyaman.

"Ada apa?." Seokjin bertanya ketika Jisoo sampai disampingnya. Dia melihat Jisoo yang mencoba menghindari kontak mata dengan Daniel.

"Entahlah, anak itu menatap ku dengan tatapan yang aneh"

Seokjin langsung menghentikan pekerjaannya mengiris bawang lalu menatap kearah gadisnya itu. "Apa jangan-jangan dia menyukaimu?"

"Hah!? Dia? Remaja itu? Yang benar saja Seokjin!." Jisoo berucap tidak percaya

"Ya kan siapa tau"

"Tetap saja itu tidak masuk akal SJ"

"Ck, terserah mu saja. Tapi nanti jika dia memang benar-benar menyukaimu aku akan menghajarnya"

"Pffttt... Kau posesif sekali tuan" Jisoo menahan tawanya

"Bukan seperti itu, hanya berhati-hati, kita tidak tau apa yang akan terjadi di masa depan"

"Baiklah baiklah... Aku akan berhati-hati. Apa kau puas sekarang?"

"Itu lebih baik"

"Ngomong-ngomong apa yang bisa aku lakukan?"

Secret Mission (JinSoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang