Chapter 12_ Mulai Tinggal Bersama

177 32 6
                                    

"kau mau tinggal dirumahku?" Seokjin mengulangi perkataannya

Jisoo terdiam sejenak hingga ia akhirnya menghela nafas pelan dan melepas tangan Seokjin. "Tidak SJ"

"Kenapa?"

"Aku tidak mau terus merepotkan mu, lagipula Jake tidak suka ada orang asing dirumahnya kan?"

"Bukan tidak suka hanya saja dia belum terbiasa. Nanti aku akan menjelaskannya lagi padanya agar dia faham jika ini-"

"Tidak SJ, jangan terlalu banyak berbuat baik padaku. Jika kau terus seperti ini aku malah takut"

"Takut kenapa?"

"Takut jika aku nanti tidak bisa membalas kebaikanmu"

_aku bahkan lebih takut jika nantinya aku jatuh hati padamu karna semua kebaikan mu ini

"Cih alasan!" Seokjin terlihat melipat kedua tangannya didada sambil membuang muka

"Terserah kau mau menganggap apa. Yang terpenting sekarang aku ingin mengucapkan terima kasih kepadamu sebanyak-banyaknya karna sudah menampungku beberapa hari yang lalu dan maaf karna belum bisa mengganti uang yang telah kau habiskan untukku. Aku janji aku akan segera-"

"Tidak perlu" Jisoo berusaha menjelaskan tapi Seokjin menyela ditengah-tengah penjelasannya

"Lagipula aku belum mengganti ponselmu jadi anggap saja tawaranku yang sekarang ini karna rasa bersalah ku sudah merusak ponselmu"

"Benarkah?"

"Tentu, setelah aku membelikan mu ponsel baru kau bisa segera pindah dari rumahku, tapi sebelum itu setidaknya tetap tinggallah disana dan menunggu"

"......" Jisoo terlihat berfikir keras namun akhirnya dia menerima tawaran Seokjin tersebut

"Hanya sampai kau membelikan ku ponsel baru, janji?" Jisoo menunjukkan jari kelingkingnya

"SJ tidak pernah mengingkari janjinya, ingat itu" Seokjin mengaitkan kelingkingnya dengan kelingking Jisoo

 

                                *****

"APAAA!!? APA DIA AKAN TINGGAL DISINI LAGI KAK!?" itulah teriakan Jake yang menggema dari dalam kamar

"Ssutt...Jake pelankan suaramu, dia akan terluka jika mendengar kata-kata mu itu"

"Aku tidak peduli! Bukankah tadi kakak bilang dia sudah menemukan tempat kos nya? Lalu kenapa sekarang dia kembali kesini sambil membawa koper nya?"

"Dia diusir Jake"

"Tapi ini bukan tempat untuk menampung tunawisma!" Jake sudah sampai pada puncak emosinya

Seokjin mengusap wajah kasar. Dia tidak tahu lagi bagaimana cara membujuk adiknya itu agar menerima keberadaan Jisoo untuk beberapa hari kedepan

"Aku tidak mau tidur disofa lagi kak. Padahal kita kan tuan rumah kenapa malah kita yang tidur disofa dan dia yang dikamar"

"Lalu kau mau apa? Tidur dikamar bersamanya?"

"Itu konyol!"

"Huufft... Baiklah, kalau begitu bagaimana kalau dia tinggal disamping ruangan kita ini?" Seokjin mencoba membuat tawaran

"Ruangan yang mana? Bukankah disamping ruang ini hanya tempat yang kotor dan berantakan? Kau yakin menyuruhnya tinggal ditempat kotor itu kak?"

"Bukan, bukan itu maksudku. Kau benar jika ruangan disamping kita ini kotor tapi kita bisa merenovasinya kan?"

"Kau punya cara yang unik untuk membuang-buang uangmu kak" Jake memutar bola matanya malas. Tidak habis pikir kenapa kakaknya jadi sebaik ini dengan gadis tunawisma itu? Apa jangan-jangan Seokjin sudah.... Tidak tidak! Jake tau jika kakaknya bukan tipe orang yang seperti itu

"Kalau begitu kau setuju tinggal serumah dengannya?"

"BIG NO!!"

"Maka dari itu aku membuatnya tempat lain Jake. Tolong setujulah. Setidaknya aku sudah berusaha mencari jalan keluarnya tanpa melukai perasaan mu atau dia"

Jake terdiam. Karna tak kunjung mendapat jawaban argumen dari adiknya itu Seokjin berniat keluar dari kamar meninggalkan Jake sendiri disana agar dia bisa sedikit menjernihkan pikirannya

"Kak" mendengar panggilan dari Jake, Seokjin langsung berbalik

"Apa kau sudah jatuh cinta dengannya?"

"....."

"Jawab aku dengan jujur kak"

"Kau berpikir terlalu jauh Jake. Seharusnya kau tahu aku tidak akan melakukan hal sebodoh itu"

Ceklek

Sedetik setelah Seokjin membuka pintu kamarnya dia terkejut setengah mati mendapati Jisoo sedang berdiri mematung didepan pintu kamar tersebut.

"K-kau disini sejak tadi?" Seokjin bertanya dengan sedikit gagap

"Maaf jika aku lancang, sebenarnya aku hanya ingin memanggil kalian untuk makan malam. Aku sudah menyiapkan beberapa hidangan dimeja makan"

"Jadi kau mendengar semuanya?"

"Kurang lebih seperti itu"

"Maaf atas perkataan kasar adikku tadi"

"Tidak apa-apa, semua yang dia katakan benar. Aku akan berusaha sebisa mungkin agar dia tidak merasa terganggu dengan keberadaan ku disini"

"Terima kasih sudah mau memahaminya" Seokjin akhirnya bisa bernafas lega

"Tidak masalah"

_kau disini hanya karna rasa kasihan nya Jisoo jangan berharap lebih! Ingat itu.
Jisoo menegaskan kembali didalam benaknya










To b3 c0ntinued 🔜

Maaf kalo alurnya lambat banget,🥺 semoga kalian tetep nyaman ya bacanya

HAVE FUN GUYSS!!
SEE YOU✨

Secret Mission (JinSoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang