Jakarta, 25 Desember...
Jola seakan membayar lunas konsekuensi dari pembatalannya pergi ke Surabaya dengan membuktikan diri sebagai "Guest star" di hari pertama pesta Jonas. Sebuah surga dunia yang tepat baginya, berhasil ia raih.
Chicco berkeliling memperkenalkan pacar barunya ini ke banyak selebriti. Mulai dari level papan atas hingga papan reklame, tak luput dari perhatiannya. Semua orang tertarik menyapa Jola, memberinya kecupan di punggung tangan, salam pipi hangat, dan memuji betapa cantik dirinya dengan balutan gaun hitam mini Christian Dior.
Ini jelas seperti mimpi baginya. Ia tidak pernah melihat berbagai circle artis tanah air berdiri, berbicang, dan bergurau sangat dekat dengannya. Jola jelas larut dalam euphoria pesta yang baru saja dimulai. Ini baru malam pertama, belum lagi malam kedua, ketiga, keempat, kelima dan puncaknya adalah malam tahun baru di Bali.
Dentum suara musik di sebuah tempat di kawasan Senopati itu kian mengaung. Beragam jenis minuman berpadu buah zaitun dan irisan lemon menari cantik ikut tersaji indah menunggu peminatnya datang.
Jola tengah duduk di pinggir meja bar, bersantai sejenak, mengistirahatkan kakinya yang lelah berdiri, berdansa, berjoget, melompat nyaris semalam suntuk. Satu sloki Jägermeister dilibasnya sekali teguk.
Ia bahkan tidak tahu di mana Chicco saat ini, mereka terpisah sejak Jola asyik nimbrung gosip dengan beberapa model. Tapi, sungguh itu bukan sebuah masalah. Ini adalah pesta yang bebas.
Sebenarnya ia tidak ingin terlalu mabuk, akan sangat memalukan nantinya berpesta dengan tingkat kesadaran rendah.
"Hai," sapa seseorang dari balik punggung Jola.
Dengan kepala yang terasa makin berat, Jola berusaha menoleh ke arah sumber suara. "Jonas?" matanya membelalak melihat sosok populer yang diidolakannya meskipun kontennya tidak terlalu ia suka.
"Boleh duduk di sebelah kamu?"
Jola mengangguk kesenangan. "Boleh, silakan."
Keduanya lantas larut dalam obrolan hangat yang saling bersautan. Jonas kerap memuji penampilan anggun dan selera humor Jola yang baik. Sama seperti Chicco. Jonas juga memiliki selera humor yang baik meskipun terkesan eksplisit.
Tak canggung, Jola meminta foto bersama, dan Jonas mengiyakannya tanpa ragu. Keduanya saling tukar postingan dan cuitan di sosial media yang mendulang banyak sekali respons.
Banyak yang memuji Jola, dan mengira Jola adalah pacar baru Jonas. Tapi, tak sedikit juga yang kontra mengingat Jonas belum lama putus dengan seorang aktris. Jumlah pengikut Jolapun mendadak naik kurang dari lima belas menit pasca pengunggahan. Seluruh akun sosial media Jola banjir pengikut.
Ini benar-benar jadi hari paling makmur dalam 25 tahun kehidupannya. Jola merasa dirinya tak lagi harus selalu memikirkan karirnya di bidang periklanan sebagai copywriter recehan. Malam ini, Jola merasa bahwa dirinya mampu menaklukan dunia. Dimulai dari pesta Jonas. Ia jadi teringat Ghean, kira-kira bagaimana nasibnya di Surabaya? Apalagi dengan ponsel yang terlupa.
Jola meneguk santai satu sloki lagi, kali ini didului tos bersama Jonas.
***
Surabaya, 26 Desember...
Hari ini semua orang mendadak jadi sibuk. Sejak pagi, bahkan sebelum sarapan dimulai, beberapa pekerja di rumah Gege sudah membersihkan rumah. Kalau Ghean tidak salah dengar, sekitar jam lima subuh sudah riuh seperti suara orang berbenah. Tapi, waktu itu Ghean masih sangat mengantuk, jadi ia kembali tidur tanpa berusaha mengintip apa yang terjadi di luar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Through Her Eyes
Romance... Namun, kepura-puraan mereka pada akhirnya menimbulkan kisah romansa unik yang penuh tantangan dan tarik ulur satu sama lain dan membawa keduanya pada kenyataan yang pahit.