"Aku tidak peduli siapa lawannya
Jika ada yang berani menyentuhmu
Atau bahkan menyakitimu
Dunia sekali pun akan kuhancurkan
Asal kau tetap aman."
Kise terus menatap Midorima dan Akashi yang ada di depannya. Mereka bertiga ada di luar ruangan, membiarkan [Name] bersama dengan Momoi serta yang lain. Ia tidak peduli sekarang jika berhadapan dengan Akashi yang sejak dulu selalu ia hormati. Baginya apa yang terjadi pada [Name] jauh lebih penting dibandingkan rasa takut atau pun hormatnya.
"Katakan kalau apa yang terjadi pada [Name]-cchi tidak ada hubungannya dengan kalian berdua?" tuntut Kise dengan mata maupun air muka terselip amarah.
"Benar. Apa yang terjadi pada [Name] ada hubungannya dengan kami berdua," jawab Akashi tanpa ragu, namun tak ada raut tak suka dengan sikap Kise saat ini.
GRETT!
Seakan bergerak bagai angin, Kise kini merengkuh kerah pakaian Akashi. Jelas kalau pria berambut pirang itu marah luar biasa, khususnya pada Akashi.
"Kise?!" Midorima menahan tangan Kise yang saat ini meremas pakaian Akashi, sebisa mungkin menghindari perkelahian terutama di sekitaran sang adik.
"Apa kalian berdua sebenci itu pada [Name]-cchi sampai membuatnya seperti ini? Mau sehancur apa dia sampai kalian puas?" desis Kise seakan sudah diambil alih oleh amarah. "Saat terakhir kali kita bertemu ketika liburan aku pernah meminta kalian untuk bersikap baik padanya dan menjaganya, tapi kenapa justru sebaliknya?" lanjutnya.
"Kise, tenanglah. Kumohon jangan ribut di sini. Aku tidak ingin sampai [Name] mendengarnya dan membuatnya panik," pinta Shintarou yang takut kalau-kalau suara Kise terdengar sampai ke dalam ruangan.
"Aku akan mengatakan semuanya. Tapi bisakah kau tenang? Atau kau ingin membuat [Name] histeris karena mendengar kita bertengkar di sini?" Akashi menanggapi Kise dengan tenang. Jujur Akashi tahu dengan jelas kenapa Kise kalap seperti ini.
Kise langsung melepaskan rengkuhannya pada kerah Akashi saat mendengar nama [Name] yang bisa mendapatkan masalah jika Kise terus bersikap kasar.
"Apa yang terjadi padanya?" tanya Kise yang mulai menenangkan diri, menyandarkan diri pada dinding.
Mau tak mau Akashi dan Shintarou menceritakan tetang [Name] dari yang mereka tahu. Tentang hubungan dengan sang kakek, hingga tindakan tak terpuji Akashi dan Shintarou yang kejam selama ini. Tak ada satu pun yang mereka berdua lewatkan, khususnya bagaimana sikap Akashi yang justru memunculkan penyakit [Name] yang sudah lama gadis itu sembunyikan. Termasuk Akashi yang memojokan [Name] akibat skandal mengenenai Kise dan [Name] yang beredar di majalah. Walau tidak ada yang tahu kalau gadis dalam skandal itu adalah [Name], kecuali para Kisedai yang memang berada di waktu dan tempat yang sama saat liburan bersama saat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me, Kill Me (Akashi Seijurou x Reader)
Hayran Kurgu"....Kalau begitu matilah. Dengan begitu aku akan berhenti membencimu," ucap Akashi tanpa beban, seakan yang ia katakan memang tidak ada artinya. Namun untuk [Name] satu kalimat itu membuat jantungnya seakan berhenti berdetak, napasnya tercekat. Ia...