13. Ex

44 10 0
                                        

Happy reading💆

"Gimana?" Radit mengusap peluh di dahi sahabatnya itu.

"Gak ada Dit," lirih Farid putus asa.

"Gapapa," sahut Radit.

Keduanya pun memutuskan untuk keluar dari rumah sakit yang baru saja mereka singgahi. "Gue capek Dit."

Radit membawa Farid untuk duduk di atas motornya. "Mau minum?" tawar Radit

"Gue mau es krim deh, yang disana," Farid menunjuk salah satu penjual yang tak jauh dari tempat mereka berada.

Radit melihat arah tunjuk Farid, lalu mengangguk. "Tunggu sini, jangan kemana-mana,"

"Lebay lo njir," ujar Farid sedikit tertawa.

Radit tersenyum melihatnya, lalu segera beranjak untuk membeli es krim yang diminta gadis itu.

Tak berselang lama, Radit pun kembali, dengan dua es krim coklat. "Lo makan es krim? Tumben banget, biasanya–"

"Sttt, diem atau gue..." Cowok itu menggigit bibir bawahnya.

"Lo apa?!" Farid sedikit menjauhkan badannya dari Radit, jantungnya selalu tidak aman ketika berada di dekat cowok ini.

"Lo mikir apa emang? Mesum kan pasti?!" Radit menatap Farid selidik.

"Idih, lo kali!" balasnya, lalu memakan es krim yang dibeli Radit tadi.

Brak!

Keduanya terlonjak kaget, lantaran ada yang menabrak motor Radit.

"Eh, m-maaf, gue gak sengaja," ucap seorang gadis meminta maaf.

Radit menatap biasa saja, sedangkan Farid menganga tidak percaya.

"Eh, Radit ya?"

"Hm? Kenal gue?" Radit menatap cewek itu bingung.

"Gak inget gue? Padahal baru seminggu kita putus,"

"Ooo mantan? Ingatan gue minus 4G kalo soal mantan. Kecuali..." Radit merangkul Farid. "Cewek ini."

"Lo bareng cewek pelakor?" Farid menatap tajam cewek itu.

"Ucapannya di jaga," Radit masih berusaha sabar, dengan tangan yang setia menggenggam sebelah tangan Farid.

"Secepat itu lo lupain gue?!"

Radit menatap gadis itu nanar. "Lah terus, gue mau ngapain? Kayang? Jungkir balik?"

Cewek yang ternyata bernama Jessica itu menggenggam tangan Radit erat. "Dit, gue nyesel mutusin lo waktu itu. Gue minta maaf..."

"Lupain," ujar Radit cuek

"Jadi... kita balikan?!"

"Lo tuli?! Gue udah bilang sama lo tadi kan?"

"Tapi Dit, gue janji bakalan lakuin apapun, demi balikan sama lo."

Farid yang berada di tengah perdebatan itu, memilih diam. Dia tidak mau ikut campur.

"Ogah gue balikan sama lo," cerca Radit, lalu ingin menaiki motor nya.

"Dit! Gara-gara cewek ini kan?!"

Radit menepis tangan Jessica yang menunjuk Farid. "Radius satu meter, gue gak mau dia ketularan virus lonte,"

"Njir, kagak mungkin gue jadi lonte," sahut Farid

"Diem, gue mau jadi kece depan dia," bisiknya pada Farid, membuat Farid itu memutar bola matanya.

"Asli, lo berubah gara-gara ni cewek?!"

"Gue gak berubah. Lo ninggalin gue, sama aja lo udah buang gue waktu itu fuck!"

About Friends (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang