For may rider
Happy reading💆
Bugh! Bugh! Bugh!
Devan memukul tembok rumah sakit dengan brutal. Tangannya sudah memar, dan dia tidak peduli dengan itu.
"Gue bodoh banget, sialan!" makinya, lalu mengacak rambutnya frustasi.
Belum sempat bersandar pada dinding, satu pukulan melayang dan membuat Devan terhuyung ke belakang. "Apa yang lo lakuin, sama Asya, bangsat!" pekik Farid.
Devan tak menjawab, kini netranya beralih ke pintu UGD yang masih tertutup rapat.
"Gue gak akan segan-segan buat habisin lo, kalo sampek Asya, kenapa-napa, dan itu gara-gara lo, lagi." Elin menunjuk wajah Devan.
Devan mengangguk, dia rela, sungguh, dia akan menyerahkan dirinya, jika memang Asya kenapa-napa. Siksaan semacam apapun akan dia terima, demi menghilangkan rasa sesak yang ada di dada nya.
Terdengar suara derap kaki melangkah, membuat keempatnya menoleh. Disana ada Alex, Deran, dan juga Gio.
Langkah Gio melebar, dan memberi pukulan telak pada Devan. "Apa yang lo lakuin?!" tanya cowok itu penuh penekanan, tak lupa dengan nada datar dan dinginnya.
"Yo? Gak seharusnya lo pukul Devan!" Deran menjauhkan tubuh Devan dari jangkauan Gio.
Cklek!
"Gimana?" tanya Farid pada dokter yang menangani Asya.
"Apakah anda keluarganya?"
"Ck, cepetan, atau nggak gue ratain rumah sakit ini!" sentak Gio, membuat ketiga temannya menatap Gio bingung.
Dokter itu terlihat menghela nafas. "Apa sebelumnya pasien pernah mengalami trauma, di masa lalu?"
"Pernah dok," sahut Elin, membuat Devan menoleh.
Dokter laki-laki itu terlihat mengangguk. "Saya rasa pasien sedikit mengingat tentang masa lalu nya, dan itu berakibat pada kesehatannya. Saya sarankan, jangan ingatkan pasien dulu tentang hal-hal yang memicu masa lalu, bisa saja psikis pasien terguncang."
Tak mau berlama-lama, Gio menerobos masuk, begitupun dengan ketiga gadis itu.
Sedangkan tiga cowok itu menatap Gio dengan pandang tak terbaca nya. "Gio kenapa? Harusnya di antara kita yang paling khawatir itu Devan, kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
About Friends (Hiatus)
De TodoDendam? Keempat gadis yang masih menduduki bangku SMA ini akan melakukannya. Membalas orang-orang yang telah menanamkan penderitaan di masa lalu. Bagaimana jika orang itu balik menyukainya? Akankah mereka bisa membalaskan dendam mereka, setelah takd...