23. Pembalasan

27 10 5
                                    

Kembali lagi dengan saya yang sangad amad kul😌

Area 16+ (adegan sadis)

Gak sadis sadis amad kok🌝

Vote janlup ya maniez:)

Komen juga kalo perlu, ahak🤸
.
.
.
.

Happy reading💆

Tok! Tok! Tok!

"Sayang? Buka dong, kamu dari tadi gak keluar kamar, jangan bikin bunda khawatir." Selin bergerak gelisah, sedangkan Hans hanya menatap datar pintu dihadapannya.

"Pa, itu kamu deh yang ngomong, pasti mau keluar dia,"

Hans menghela nafas. Anak nya ini memang menyusahkan. Sudah semalam pulang larut malam, sekarang? Tidak mau keluar kamar pula. Caper!

"Buka, atau saya dobrak pintunya!" titah Hans dengan nada dingin.

Belum ada sahutan.

"Dobrak aja deh pa, takutnya Alex kenapa-napa."

Hans berdecak, lalu mengambil ancang-ancang untuk mendobrak pintu Alex.

Brak!

Bisa dilihat, kamar Alex seperti kapal pecah. Berantakan, bahkan orang nya pun berantakan. Rambut acak-acakan, dengan lutut di tekuk, dan wajahnya dia sembunyikan di balik lipatan tangannya.

Segera Selin menghampiri Alex. "Alex?" Selin menyentuh bahu Alex yang terlihat bergetar.

Dengan perlahan, Alex mengangkat wajahnya. Mata sembab yang sudah memerah. Dengan cekatan Selin membawa Alex kedalam pelukannya. "Alex kenapa, hm? Kalo ada masalah, cerita sama bunda, sayang. Jangan kayak gini, bunda khawatir sama Alex."

"Alex bajingan ya Bun?" Suara Alex terdengar serak.

Hans yang awalnya menatap sekeliling, kini tatapannya beralih pada Alex.

"Alex kenapa ngomong gitu?" tanya Selin lembut.

Alex menatap Selin lekat. "Alex udah jadi cowok brengsek bun." Meneguk ludahnya. "Alex pernah jual orang."

Badan Selin menegang, dengan Hans yang dibelakangnya sudah mengepalkan tangannya.

"Jual orang gimana maksud kamu?!" tanya Hans geram

Bukannya menjawab, Alex malah kembali menenggelamkan kepalanya, di lipatan tangannya.

Satu hentakan, kini Hans telah menarik kerah baju Alex, membuat Selin memekik. "Jawab pertanyaan saya! Siapa yang kamu jual?!"

"Imel."

Bugh!

"Pa, udah!"

"Saya gak pernah ngajarin kamu buat jadi bajingan, Alexandre!"

Mata Hans berkilat amarah. "Kapan kamu melakukan hal bejat itu, huh?!"

About Friends (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang