Sudah lebih dari seminggu sejak affa sadar dari komanya, dokter bilang keadaannya sudah lebih baik jadi tidak heran jika hari ini dia sudah berkeliaran dikamar luasnya sembari merengek minta pulang. Sebenarnya mereka juga inginnya seperti itu, sudah terlalu rindu dengan celoteh manja dan juga bermain dengan kesayangan mereka dirumah. Tapi mau bagaimana lagi keadaan affa bisa saja sewaktu-waktu kembali drop, maka dari itu dokter menyarankan agar affa tetap disini untuk beberapa hari kedepan, tidak peduli pada amukan pemuda mungil itu, bahkan saat ia diperiksa ia malah mencak-mencak karena mendengar kabar itu, kaki mungilnya menendang-nendang keudara sampai mengenai lengan sang dokter. Namun siapa sangka pagi ini mereka sudah ada dimension utama keluarga jarendra. Sudah dipastikan itu ulah siapa.
"gak mau pokoknya affa mau main SEKARANG !!!!!!" teriaknya sambil bergulung-gulung dikarpet tebalnya.
"iya nanti nanti dek tapi nggak sekarang juga" ucap aska.
"maunya sekarang kak"
"kamu baru keluar dari RS badannya juga pasti masih lemes"
"NGGAK kan aku yang rasain kakak"
"nanti dek ya, udah kakak lagi mau ngerjain tugas jadi adek anteng-anteng disini" ucap aska enteng meninggalkan bocah kecil itu diatas karpet tebalnya.
"kakak nggak sayang adek" gumamnya.
Pipi affa menggelembung lucu, mata bulatnya berkaca-kaca siap untung menangis ria tapi ia sedang tidak mood untuk menangis disini, jadi tanpa kata ia beranjak pergi meninggalkan sang kakak yang masih berkutat dengan laptopnya.
Raffa berjalan menuju lift dengan lemas menuju salah satu bodyguard dan menghampirinya lalu menarik-narik ujung kemejanya.
"om!" panggilnya
Bodyguard itu menoleh "ada yang bisa saya bantu tuan kecil?"
"mau papa"
"tuan sedang ada diruang tamu bersama tuan besar"
"anterin ya om"
Akhirnya mereka menuju lantai satu, saat pintu lift terbuka affa langsung melepas pegangan tangannya dari bodyguard dan berjalan menuju sang ayah.
"papa" panggilnya pelan tapi mampu mengalihkan atensi radit dari wajah papanya
"loh adek kok disini nak, bukannya dikamar sayang ?" ujarnya kaget pasalnya setahunya putranya itu sedang tidur.
Ia kemudian mengangkat tubuh kecil yang sejak tadi merentangkan tangannya meminta digendong. Radit mengusap usap surai legam putranya dengan lembut dan teratur, affa yang diperlakukan seperti itu malah menyenderkan kepalanya pada dada bidang sang ayah.
"kenapa?" tanyanya lembut
Affa hanya menggeleng dalam dekapan sang ayah membuat radit menghela nafas lalu duduk dikursi single lalu mengangkat wajah kecil putranya pelan .
"kenapa?" tanyanya lagi
"affa mau main tapi kakak tinggalin" cicitnya.
Radit menghela nafasnya lagi, ceritanya bungsunya ngambek, ia menenggelamkan wajah putranya pada pelukannya lalu mengusap punggung kecil affa agar ia cepat terlelap karena hanya itu satu-satunya cara untuk membuat putranya sejenak melupakan keinginannya.
"nanti main sama papa kalau affa sudah tidur" bisiknya ditelingan sang anak
"hem" gumamnya.
Saat dirasa putranya sudah lelap ia segera bangkit dari duduknya.
''aku ke kamar dulu tidurin affa pa" pamitnya
"iya sisanya biar papa yang bereskan"
Radit menidurkan affa dengan benar lalu menyelimutinya lantas ikut berbaring dan mengecup lembut kening putranya.
"sleep well baby boy" ucapnya.
Sorenya sang papa benar-benar mengabulkan keinginan affa walau sempat terjadi sedikit perdebatan dengan putra keempatnya, siapa lagi bukan aska ia yang paling menentang keinginan sang ayah takut kalau kondisi affa kembali menurun, tapi dengan sabar radit memberikan pengertian kepadanya.
"papa ! kakak! ayo main bola sama affa" teriaknya antusias.
Dua lelaki berbeda usia itu tersenyum melihat wajah kecil itu tersenyum kelinci.
"semoga selalu begini ya dek" batin aska
"sehat terus anak papa" batin radit.

KAMU SEDANG MEMBACA
REALLY LOVE YOU
Fiksi Umum"remaja manis dan imut " itu adalah kata yang selalu diucapkan pada anak itu oleh semua orang yang melihatnya , semuanya menyayanginya dan akan langsung jatuh cinta padanya. "afa, namaku adalah afa salam kenal semua !!!! "