Radit menutup telinganya kencang-kencang karena ulah putra bungsunya yang merengek masuk sekolah padahal baru kemarin dirinya keluar dari rumah sakit. Tapi lihatlah sekarang putranya tengah duduk dikasur yang sama dengannya tapi dengan berjarak dan aura permusuhan yang terpancar dari mata bulatnya.
"aduh adek jangan teriak-teriak ya nak nanti sesek" ujarnya lembut, bukan apa ia hanya tidak mau putranya sesak nafas.
"pokoknya adek mau sekolah !" ucapnya yang sejak tadi ngegas mulu.
"tapi adek masih sakit nak"
"adek gak sakit papa" sanggahnya.
"baru kemarin loh adek keluar dari RS harus istirahat dulu"
"papa udah gak sayang adek lagi ya?" ucap raffa sedikit bergetar, matanya bahkan sudah siap meluncurkan kristal bening. Mode drama on.
Aduhh gawat bayinya mau mewek!!!!!!!!! Siaga satuuu cekkkk......
"bukan gitu dek"
"terus?" sial kenapa anaknya malah memojokkannya, batinnya.
"papa cuma_"
"papa jahat pelit hiks"
Tuh kan nangis deh....
"gak pel_"
"pelit pokoknya pelit gak kayak DORAEMON"
Loh ini anaknya kok malah bandingin dirinya yang tampan rupawan ini sama kartun kesukaannya sih......
"kok doraemon dek?" ucapnya tak terima.
"papa hiks pelit dora hiks emon gak, kalau hiks nobi minta hiks pasti dikasih"
"adek!!!" panggil radit.
"mau hiks sekolah hiks"
Karena tak tega akhirnya ia mengangkat tubuh kecil putranya kepangkuannya.
"ok adek boleh sekolah tapi dengan satu syarat"
Mata affa menatapnya dengan berbinar, sungguh radit sangat gemas dengan bayinya, mata bulatnya memerah juga hidung kecilnya .
"apa?" cicitnya pelan.
"adek harus ikut pengobatan bulan depan ,ok ?"
Perkataan itu membuat affa diam, bukannya ia tak mau tapi ia takut pasti sangat sakit.
"adek mau kan ? adek mau sembuh? Biar bisa sama kita terus" kata radit sedikit memohon berharap putranya mau.
"ehmm yaudah deh"
"tapi boleh sekolah kan ?" lanjutnya cepat ia takut sang ayah berubah pikiran.
"iya , apa sih yang gak buat adek" radit menciumi semua bagian wajah bayi besarnya membuatnya terkikik geli karena ulah sang ayah.
"adek juga punya syarat buat papa" ucapnya tiba-tiba.
"eh ?"
"papa harus jadi kayak doraemon punya kantung ajaib biar bisa kabulin semua pengennya adek"
"adek! papa kan punya uang banyak"
"gak mau pokonya harus kayak doraemon" ucapnya sengit.
Radit menghela nafas berat pasrah,,,, "hemmmm balik lagi dek absurdnya"

KAMU SEDANG MEMBACA
REALLY LOVE YOU
General Fiction"remaja manis dan imut " itu adalah kata yang selalu diucapkan pada anak itu oleh semua orang yang melihatnya , semuanya menyayanginya dan akan langsung jatuh cinta padanya. "afa, namaku adalah afa salam kenal semua !!!! "