Sejak pagi raffa terus merengek menagih janji papanya untuk mengajaknya jalan-jalan, bahkan sampai saat ini, sedang berada diruang tamu setelah sarapan dan affa tidak hentin-hentinya memohon, tapi radit terus mencoba menghindar dari sang anak. Bukannya ia tidak ingat janjinya tapi rasa takut itu masih ada meski kini ia tidak sendirian.
Ya Setelah waktu itu papanya mendesak dia untuk bercerita, ia akhirnya memilih untuk menceritakan semuanya tanpa tersisa, bahkan pada keempat putranya ia juga mengatakan siapa dia yang ia sebut waktu itu.
"papa jahat ih, affa gak like gak mau sama papa" sungutnya.
Ngambek mode on guys......
Radit menghela nafasnya "sayang jangan gini ya!!" rayunya lalu mencoba memegang tangan affa tapi malah ditepis kasar oleh sang bungsu.
"gak mau sama papa, papa pembohong" teriaknya lalu membelakangi sang ayah.
"affa kan baru keluar dari RS nak, nanti saja ya bermain diluarnya!"
Ia mencoba berbicara selembut mungkin, tapi affa sepertinya sedang tidak ingin dibantah, ia marah tentu saja, papanya ingkar janji. Dan apa tadi " baru keluar dari RS " hey dia sudah keluar lebih dari satu bulan yang lalu.
Tiba-tiba saja affa beranjak dari sofa dan melenggang pergi, radit yang tadinya ingin mengejar putranya pun urung karena tangannya dicekal oleh putra sulungnya.
"biarkan affa tenang dulu pa biar aku yang menyusulnya" ucapnya.
Radit hanya bisa pasrah, pasalnya dia paling tidak bisa didiami oleh putra kecilnya, ia terdiam sampai sebuah tepukan mengenai pundaknya membuatnya menoleh.
"ada apa boy?" tanya sang papa.
"dia..."
FLASH BACK ON
Radit sedang termenung diruang kerjanya saat tiba-tiba ponselnya berdenting.
Ting
Ada satu pesan dari nomor tidak dikenal masuk ia lantas membukanya.
"nikmatilah hari-hari terakhirmu bersama PUTRAKU karena sebentar lagi kau tidak akan bisa melihatnya ADIKKU SAYANG"
Radit mengeram marah wajahnya memerah dan kuku-kuku jarinya memutih karena ia mencengkeram terlalu erat ponselnya.
"orang itu.. berani-beraninya dia menyentuh putraku bahkan mengakui dia putranya" batinya kesal lalu.......
PRANG
Ponsel yang sedari tadi digenggam itu sudah hancur termakan amarahnya yang sudah menggebu-gebuh.
"Bra******" umpatnya.
"tidak kan kubiarkan kau menggambil putraku" monolognya.
Sejak saat itu ia semakin memperketat penjagaan affa bahkan membuat ia harus membatalkan janji pada putranya.
FLASH BACK OF
Sampai malam hari affa masih terus mendiami papanya, rupanya bujukan daren tadi juga tidak mempan ia masih terlanjur kesal karena papanya membatalkan janji karena sebab yang tidak jelas, sedangkan radit mati-matian menahan diri untuk tidak mendekati putranya dan hanya bisa meliriknya dari kursinya.
Dari pada tambah ngambek.... batin radit.
Srek...
Semua menoleh karena affa tiba-tiba berdiri.
"affa selesai affa mau tidur"ucapnya cuek.
"tapi makananmu belum habiskan boy?" tanya opa.
"affa sudah kenyang opa" jawabnya kemudian berlalu.
Arga memandang wajah sang anak yang sedari tadi murung karena diabaikan oleh putra kecilnya.
"sudahlah boy affa ngambek sudah biasakan ? Besok juga dia akan ceria kembali" ujar sang papa.
"semoga saja" lirihnya
Skip
Pukul 03.00
Affa tiba-tiba terbangun dan merasakan sesak didadanya, ini pasti karena dia melewatkan jadwal minum obatnya tadi malam, ia mencoba untuk menetralisir rasa sesaknya dengan mengatur nafas tapi percuma saja. Lalu ia mencoba untuk mengurut dadanya karena sekarang rasa sakit yang lebih mendominasi, ia berusaha untuk tidak berteriak kerena tidak ingin membangunkan keluarganya tapi....
Deg
.......
Radit terus merasa gelisah dalam tidurnya lantas ia terbangun dan melihat jam dinding, pukul 03.00 tiba-tiba perasaanya tidak enak ia teringat sibungsu, berkali-kali ia coba meyakinkan diri bahwa perasaan itu hanya karena dirinya tidak tidur dengan buah hatinya seperti hari-hari biasanya tapi lama kelamaan ia perasaan gusar itu semakin menjadi-jadi. Akhirnya ia memutuskan untuk melihat keadaan bungsunya.
Ceklek
Ia membuka pintu dan langsung dikejutkan dengan keadaan putranya yang tidak baik-baik saja.
"AFFAA!!!!" teriaknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/273169318-288-k754011.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
REALLY LOVE YOU
Fiction générale"remaja manis dan imut " itu adalah kata yang selalu diucapkan pada anak itu oleh semua orang yang melihatnya , semuanya menyayanginya dan akan langsung jatuh cinta padanya. "afa, namaku adalah afa salam kenal semua !!!! "