[32] Alergi

2.1K 154 8
                                    

>> Happy Reading <<

Setelah empat malam berturut-turut Morgan makan malam di luar bersama Arjuna dan relasi bisnisnya dalam rangka membicarakan proyek besar yang rencananya akan mereka bangun di kawasan destinasi wisata di Paris, tepatnya sabtu malam ini Mentari mengundangnya untuk makan malam di kediamannya.

Mentari mengatakan akan ada kejutan untuk Morgan. Maka dari itu Morgan bergegas menuju ke sana karena sudah tidak sabar dengan kejutan yang Mentari maksud.

Sekedar informasi bahwa hari ini merupakan hari ke tujuh mereka dekat tanpa status. Ya, hingga detik ini Mentari masih belum memberikan kepastian apakah mereka berpacaran atau tetap seperti ini saja?

Morgan dan Bintang semakin dekat terlihat seperti sahabat yang saling mengenal, begitu juga dengan Annisa. Morgan sempat menawarkan diri untuk membantu operasi kaki Annisa yang bengkak dan terkadang nyeri dengan di bantu Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi kenalannya. Tapi Annisa dan Mentari menolak tawaran tersebut karena mereka tidak ingin mengambil keuntungan sedikit pun dari Morgan. Lagi pula Morgan dan Mentari baru dekat, terlalu dini jika Morgan membantu pengobatannya sampai sejauh itu.

***

Setelah Morgan dan Bintang berbincang-bincang hangat seputaran aktifitas Bintang di sekolah, Mentari yang baru selesai dengan masakannya kemudian menyajikannya di meja makan di bantu oleh Annisa.

Setelah itu Mentari pun mendudukkan dirinya di sebelah Morgan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah itu Mentari pun mendudukkan dirinya di sebelah Morgan.

"Lama ya aku masaknya?"

Morgan tersenyum menanggapinya. Selama apa pun itu ia akan dengan sabar menunggu. Ia tidak merasa bosan karena ia bisa bertukar cerita bersama Bintang dan kian dekat dengannya.

"Kamu sih datangnya kecepatan. Aku bilang jam tujuh, kamu datang jam enam."

"Gimana ya, aku terlalu semangat sih saat kamu dan Ibu ngundang makan malam."

Annisa yang mendengarnya hanya tersenyum saja. Ternyata pria bule seperti Morgan bisa bersikap semanis itu sama seperti suaminya dahulu, ketika mereka pacaran. Ahh, ia jadi merindukan sosok suaminya.

Setelah menyendokkan nasi dan lauk pauknya untuk Bintang, menyadari Morgan bingung melihat makanan-makanan di meja, Mentari pun membantu Morgan dengan menyendokkan dua sendok nasi untuk Morgan karena ia tahu Morgan tidak pernah makan nasi terlalu banyak. Morgan lebih suka roti atau makanan lain yang berbahan dasar gandum. Itu yang pernah Morgan katakan saat pertama kali Mentari makan ayam penyet di apartemen Morgan.

"Kamu lauknya mau ambil sendiri atau aku ambilin?"

"Aku ambil sendiri, kamu belum ngambil makanan buat kamu," jawab Morgan melihat piring Mentari masih kosong.

Mentari menanggapinya dengan senyuman.

Morgan bingung harus menyendok lauk yang mana dulu karena sepertinya semuanya terbuat dari olahan seafood. Ia pikir Mentari akan membuat ayam goreng, bebek goreng atau apa pun itu makanan lokal lainnya asalkan bukan seafood. Namun karena tidak ingin mengecewakan Mentari dan juga Annisa mengingat ini merupakan masakan pertama yang Mentari buat untuknya, Morgan pun mengambil random kuah makanan yang tersaji di hadapannya.

LET ME LOVE YOU [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang