[52] Tanggung jawab yang tidak sepatutnya ada

2.6K 180 10
                                    

>> Happy Reading <<

Di sabtu pagi, setelah mengurus Bintang dengan memandikannya kemudian menyuapinya kemudian membiarkan Binatang bermain dengan teman-temannya di sekitaran rumah, Mentari pun sedikit bersantai.

Sementara Annisa pergi sejak pagi guna membantu memasak di rumah tetangganya yang sedang menggelar pesta pernikahan. Memang biasanya jika ada pernikahan disekitaran rumahnya, Annisa dipanggil sebagai juru masak.

Mentari menghindari membuka sosial media dan juga televisi karena ia yakin sekali bahwa saat ini berita pernikahan Morgan dan Milea tengah ditayangkan secara langsung mengingat Milea merupakan artis serta model terkenal. Dan selama beberapa hari dan beberapa minggu ke depan, berita pernikahan tersebut akan menjadi berita utama yang ditayangkan di berita-berita infotainment di televisi seperti pernikahan-pernikahan artis terkenal kebanyakan yang disiarkan secara langsung di televisi.

Meski tampak luar Mentari terlihat tegar dengan kenyataan yang ada, tapi jauh di lubuk hatinya yang paling dalam ia masih belum sepenuhnya merelakan Morgan terlebih kini ia tengah mengandung darah daging Morgan. Seharusnya sebagai seorang ibu yang tengah mengandung, ia dan kandungannya mendapatkan perhatian lebih dari Morgan, Ayah dari janin dalam kandungannya, tapi ini? Justru ia merelakan Morgan menikahi wanita lain sebagai bentuk pertanggungjawaban Morgan pada wanita itu.

Sembari membuat minuman hangat untuknya, Mentari terus menguatkan dirinya bahwa ia harus kuat demi Bintang dan demi kandungannya. Selama ini ia sanggup menjadi orang tua tunggal untuk Bintang dan ia yakin ia juga akan sanggup menjadi orang tua tunggal untuk anak yang kini bersemayam dalam rahimnya.

Mungkin ini adalah jalan terbaik dari Tuhan untuknya dan untuk Morgan.

Mentari juga sudah memutuskan bahwa malam nanti ia akan datang bersama Rafael ke pesta resepsi pernikahan Morgan.

Berkali-kali Mentari mewanti-wanti Rafael dan juga Amara untuk tidak menceritakan mengenai kandungannya pada Morgan karena ia tidak ingin kembali terlibat dengan kehidupan Morgan dan Milea.

***

Setelah melakukan sesi foto sebentar, Milea sudah bersiap diri menyambut kedatangan Morgan. Gadis cantik itu terlihat sangat anggun dengan mengenakan gaun pengantin berwarna putih panjang yang menjuntai indah serta mengenakan wedding veil berwarna senada. Kedua sudut bibirnya tertarik ke atas menandakan bahwa ia sangat bahagia dengan pernikahan yang sebentar lagi akan segera dilangsungkan.

Milea meraba perutnya yang sedikit membuncit. Tak bisa dipungkiri, berkat janin dalam kandungannya, ia dan Morgan bisa bersatu dalam ikatan pernikahan yang suci dan sakral. Mungkin saat ini Morgan belum bisa mencintainya, tapi sebentar lagi ia akan membuat Morgan hanya mencintainya.

Tak ketinggalan Diana, Glenn, Lily, Malika, Ibu kandung Milea serta Kareem, Ayah kandung Milea dan keluarga besar lainnya beserta awak media juga sudah hadir dan siap meliput pernikahan yang telah dinanti-nantikan banyak pihak ini. Namun setelah hampir lima belas menit lamanya menunggu, si pengantin pria tak kunjung menunjukkan batang hidungnya.

Senyum manis Milea sirna berganti dengan rasa cemas luar biasa di hatinya. Hal tersebut tak bisa disembunyikan dari wajahnya.

Baik Milea mau pun Diana berkali-kali sudah menghubungi Morgan namun Morgan tak jua menerima panggilan teleponnya. Tapi Milea tetap berpikiran positif. Ia yakin Morgan, calon suaminya dan calon Ayah dari janin dalam kandungannya itu akan segera datang.

Diana dan Glenn khawatir luar biasa karena Morgan tak kunjung tiba.

"Aku coba telepon sekali lagi," ucap Diana pada Glenn dan Lily.

LET ME LOVE YOU [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang