[26] Keputusan di saat putus asa

2K 165 11
                                    

>> Happy Reading<<

Morgan tersenyum tipis kala menunggu balasan chat dari seorang gadis cantik di salah satu situs kencan online. Lagi dan lagi ia terpaksa membuka situs ini hanya untuk mengenyahkan Mentari dari isi kepalanya. Dan saat membuka aplikasi tersebut, ada seorang yang bisa dikatakan menarik perhatiannya.

Dan tak lama gadis yang ditunggu-tunggu pun membalas chat darinya. Gadis itu setuju dengan harga, tempat dan juga waktu yang ditawarkan oleh Morgan. Kemudian setelah itu, gadis cantik itu menghubungi Morgan via video call.

"Hi! Morgan," sapa gadis itu ramah kemudian tanpa sungkan gadis itu memuji ketampanan Morgan.

Morgan tersenyum menanggapinya. Dan perbincangan hangat seputaran pertemuan mereka nantinya pun mengalir begitu saja.

Morgan menanyakan alasan kenapa gadis cantik itu mau menjual keperawanannya di situs kencan online. Morgan pikir karena tuntutan ekonomi demi menyambung nyawa atau karena alasan lainnya yang masuk akal. Maka jika benar demikian, sungguh jahat sekali dirinya yang memanfaatkan keadaan gadis cantik bernama Shine yang memiliki garis keturunan Indonesia. Ya, Ibunya merupakan orang asli Indonesia yang kini menetap di Sydney.

Namun setelah mengetahui alasan yang melatarbelakangi mengapa gadis itu menjual keperawanannya yang tak lain dan tak bukan adalah untuk menunjang gaya hidupnya karena perusahaan milik keluarganya gulung tikar, kemudian teman-temannya menjauhinya, setelah itu ia sempat depresi berat dan tidak ada cara lain yang bisa ia lakukan untuk mendapatkan uang selain menggunakan cara instan dengan menjual tubuhnya sendiri.

Rencananya Shine akan menggunakan uang hasil menjual keperawanannya itu untuk menebus mobil miliknya yang digadaikan dan juga membeli unit apartemen baru. Meski Shine tergolong baru menjadi orang miskin, tapi sungguh! Ia tidak bisa berlama-lama pasrah dengan keadaan. Ia ingin kembali kaya dengan cara yang instan agar teman-temannya tidak menjauhinya dengan alasan Shine tidak selevel lagi dengan mereka.

Morgan dibuat geleng-geleng kepala dengan alasan konyol Shine. Tapi apa pun itu, ini sudah keputusan Shine. Shine pasti sudah siap dengan resiko yang akan didapatkannya. Morgan tidak berhak melarang atau pun ikut campur pada alasan Shine.

Dan sialnya! Ia lah pria pertama yang akan menjadi bagian dari kehancuran hidup Shine, gadis remaja berusia dua puluh tahun.

Tapi Morgan tak bisa mundur lagi. Ini adalah keputusannya. Keputusan di saat putus asa. Ia akan mencoba langkah ini untuk mengenyahkan Mentari dari isi kepalanya. Jika masih belum berhasil juga maka akan ada Shine, Shine, Shine, Shine, Shine dan gadis lainnya yang akan ia gunakan sampai Mentari benar-benar enyah dari isi kepalanya.

Sejujurnya, sebelum Morgan menemukan Shine, Morgan sempat berpikir untuk menawarkan dirinya pada Amara dengan tujuan membuat Mentari sakit hati. Tapi kembali lagi, ia adalah orang yang terlanjur baik. Ia diciptakan bukan untuk menyakiti Mentari meski pun Mentari sudah memberikan luka cukup dalam dihatinya. Lagi pula Amara menolak tawaran darinya karena Amara tidak ingin berhubungan dengan pria yang pernah memiliki masa lalu dengan sahabatnya.

Amara menyarankan pada Morgan untuk memberi Mentari waktu untuk berpikir. Tapi setelah tiga hari Morgan memberikannya waktu, Mentari tak juga menemuinya untuk setidaknya meminta maaf padanya atau apa pun itu.

Lagi dan lagi ia dikecewakan untuk kali ketiga oleh Mentari. Karena itu Morgan merasa ini adalah keputusan yang tepat. Berkencan dan bercinta dengan Shine di atas lautan lepas.

Ya, Morgan berencana akan menyewa Yacht untuk kencannya bersama Shine. Sesuai dengan ucapannya pada Mentari kala itu bahwa ia akan menggunakan uangnya untuk sesuatu yang menarik. Dan kencan ini termasuk dari sesuatu yang menarik itu. Bersenang-senang dengan gadis lain sampai segala hal mengenai Mentari enyah dari isi kepalanya.

LET ME LOVE YOU [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang